FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS RUMBIO KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2365Keywords:
PERILAKU PENCEGAHA, PENULARAN TBAbstract
VEVI DESMA (NIM: 1714201138) : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS RUMBIO KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2021 Salah satu penyakit menular yang telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia sehingga menjadi masalah kesehatan dunia dan menyumbang 2,5% beban penyakit dunia serta menduduki peringkat ke tujuh penyakit yang menyebabkan kematian adalah TB paru.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan TB paru pada penderita TB paru di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Rumbio Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru di Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Rumbio. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli Tahun 2021 dengan jumlah sampel 30 penderita TB paru diperoleh menggunakan teknik total sampling. Variabel independen adalah pengetahuan, sikap, dan kepatuhan minum obat, sedangkan variabel dependen adalah perilaku pencegahan penularan TB paru. Instrumen penelitian berupa kuisioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku pencegahan penularan penyakit TB paru kategori baik yaitu sebanyak 16 responden (53.3%), sebagian besar responden memiliki pengetahuan kategori baik yaitu sebanyak 18 responden (60.0%), sebagian besar responden memiliki sikap kategori positif yaitu sebanyak 16 responden (53.3%), dan sebagian besar responden memiliki kepatuhan minum obat kategori patuh yaitu sebanyak 17 responden (56.7%). Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = ≤0.05. Kata kunci : Perilaku Pencegahan penularan TB paru, sikap, pengetahuan, kepatuhan minum obatReferences
Asnia, U. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pasien TB MDR di Puskesmas Kota Semarang. Jurnal Epidemiologi. Jawa Tengah, Universitas Diponegoro.
Azwar. (2012). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan, Jakarta, Salemba Medika.
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta, EGC.
Depkes RI. (2014). Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta, Depkes RI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Kampar. Kampar, Dinkes Kabupaten Kampar.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau. Riau, Dinkes Riau.
Djannah. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB pada Penderita TB Paru di Asrama Manokwari Sleman Yogyakarta. Jurnal Keperawatan.
Hidayat, A.A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta, Salemba Medika.
Hidayat, D., dkk. (2017). Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Pasien Tuberkulosis Di Kota Bandung. Jurnal Keperawatan Volume 3, Nomor 2.
Kemenkes RI. (2011). Pengawasan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. Jakarta.
Kemenkes RI. (2015). Pedoman Penyakit Tuberkulosis dan Pemberantasan di Indonesia. Jakarta, Dirjen P2M dan PLP.
Kementrian Kesehatan RI, PP & PL. (2017). Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta, Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta, Balitbang Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Kebijakan Program Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta, Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta, Kemenkes RI.
Mardhiati. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Ladang Rimba Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2019. SKRIPSI. Aceh, Universitas Muhammadiyah Aceh.
Media. (2016). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta.
Nugroho, (2015). Promosi kesehatan. Jakarta: EGC.
Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Edisi 4. Jakarta, Salemba Medika.
Wahid dan Suprapto. (2013). Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Wanita Dengan IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat) Positif di Puskesmas Halmahera Dan Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal) Volume 4, Nomor 1.
Wahyuni. (2017). Investigasi dan Pengendalian Wabah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo.
WHO. (2013). Pengobatan Tuberculosis Pedoman untuk Program-Program Nasional. Jakarta, Hipokrates.
Wibowo, A. (2014). Metodologi Penelitian Praktis Bidang Kesehatan. Jakarta, Rajawali Pers.
Widiyanto. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Perilaku Pencegahan Penularan TB pada Penderita TB paru di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Jurnal Kesehatan Vol. 6 No.1.
World Health Organization. (2019). Kasus TBC Indonesia 2020 Terbesar Kedua Di Dunia. http://www.who.int/ Kasus-Tbc-Indonesia-2020-Terbesar-Kedua-Dunia/2020statisticreport.html. Diperoleh Tanggal 06 Maret 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Vevi Desma, M. Nizar Syarif Hamidi, Putri Eka Sudiarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).