HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TAMBANG

Authors

  • Anni Rorizki Harahap S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Nila Kusumawati S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Rizki Rahmawati Lestari S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.2337

Keywords:

LINGKUNGAN FISIK RUMAH, PNEUMONIA

Abstract

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Anni Rorizki Harahap1, Nila Kusumawati2, Rizki Rahmawati Lestari3 Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau anniharahap12@gmail.com1, nilakusumawati@universitaspahlawan.ac.id2, rizkirahmawati48@gmail.com3 Abstrak Pneumonia merupakan penyebab kematian pada balita di desa Tarai Bangun. Angka kematian akibat pneumonia di seluruh dunia balita adalah sebesar 15% sedangkan menurut Profil Kesehatan Indonesia, pneumonia menyebabkan 15% kematian balita yaitu sekitar 922.000 balita pada tahun 2015. Namun penelitian yang mengukur luas ventilasi, kepadatan hunian rumah, jenis lantai rumah dan pencahayaan masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di desa Tarai Bangun. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 4 sampai 17 Juni 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah rumah balita yang ada di desa Tarai Bangun yaitu berjumlah 2.191 balita. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling, maka didapatlah jumlah sampel sebanyak 100 rumah balita. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara luas ventilasi, kepadatan hunian rumah, jenis lantai rumah, dan pencahayaan dengan kejadian pnemonia pada balita. Diharapakan UPT BLUD Puskesmas Tambang agar selalu mengawasi perkembangan kasus pneumonia pada balita yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas yang disebabkan oleh lingkungan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat. Kata kunci : Pneumonia, Luas Ventilasi, Kepadatan Hunian, Jenis Lantai Rumah, Pencahayaan

References

Amin, L. Z. (2014). Pemilihan Antibiotik yang Rasional. Vol.27, No.3, Desember 2014. MEDICINUS

Amin, Hardhi. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC, NOC (jilid I). Jogyakarta: MediAction.

Dharmayanti, Ika, dkk, (2014) Pneumonia Pada Anak Balita di Indonesia, Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.8.

Achmadi, (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC

Chandra, Budiman. 2012. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1999. Kepmenkes RI No.829/Menkes/SK/VII/1999, Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Riau. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Riau

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Riau Kabupaten Kampar

Engelkrik PG, Duben J. Burton’s Microbiology For The Health Sciences. 9 th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer, 2011

Hakim, Lukman (2014). Analisa performa sistem pencahayaan ruang kelas mengacu pada standar kegiatan konservasi energi. Jurnal teknik elektro dan computer, Vol. 2, No. 1, April 2014, 51-58

Hartati, Susi dkk, 2012, Faktor Risiko terjadinya Pneumonia Pada Anak Balita, Vol. 15, No. 1, hal 13-20

Gayatri, Dewi, dkk, (2011). Faktor resiko terjadinya pneumonia pada anak balita. https://www.neliti.com/id. Diakses pada tanggal 28 Juli 2021.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Pneumonia, Penyebab Kematian Utama Balita. Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal

Kemenkes RI. 2012. Pneumonia. Jakarta

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan.https://peraturan.bkpm.go.id. Diakses pada tanggal 28 Juli 2021

Maryamah, Lis 2008. Sehat atau sakit. Depok : Aryaduta

Misnadiarly, 2008, Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak Edisi 1, Jakarta, Pustaka Obor Populer.

Mundiatun dan Daryanto. 2018. Sanitasi Lingkungan ( Pendidikan Lingkungan Hidup). Yogyakarta.: Gava Media

Notoatmodjo S, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip–Prinsip Dasar), Jakarta, Pt. Rineka Cipta.

, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

, (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nurjazulli, Retno Widyaningtyas. 2006. Faktor resiko dominan kejadian pneumonia pada balita. Universitas Semarang

Ni Nyoman Dayu Mahalastri, 2014.Hubungan Antara Pencemaran Udara Dalam Ruang Dengan Kejadian Pneumonia Balita. Universitas airlangga. https://e-journal.unair.ac.id/JBE/article/viewFile/1305/1064. Diakses pada tanggal 12 juli 2018

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. https://www. hukor.kemkes.go.id. Diakses Pada Tanggal 28 Juli 2021

Purnamasari, 2012. Penatalaksanaan Pneumonia. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak, VOL. I, No.1, Desember 2012

Putri Setiyo Wulandari,Suhartono, Dharminto, 2016. Hubungan Lingkungn Fisik Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Baita Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatisarmpurna Kota Bekasi.Semarang. Universitas Diponegoro. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 20 maret 2018

Rahmawati, A. & Erni, M. (2007). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat KecemasanAkibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di BangsalL Rsup Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten. http://www.skripsistikes.wordpress.co m.

Hermawan, Dwi, (2014). Faktor Resiko Lingkungan Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecam atan Pontianak Selatan. http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id. Diakses pada tanggal 28 Juli 2021

Suzanne Cludy Smeltzer, & Brenda Glyon Bare. 2013. Keperawatan Medikal Bedah 2, Edisi 8. Jakarta : EGC

WHO. 2014. Pneumonia. http://www.who.int/en/. Diakses tanggal 28 Juli 2021

UNICEF & WHO, 2006, Pneumonia: The forgotten killer of children, WHO, New York.

WHO. Global Pneumonia Report 2019. Geneva : World Health Organization; 2019

Yuwono, Tulus Aji, (2008). Faktor – Faktor Lingkungan Fisik Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang

Yuwono, A. Tulus 2008. Faktor-faktor Lingkungan Fisik Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawunganten Kabupaten Cilacap. Universitas Dipenogoro Semarang.

Downloads

Published

2021-09-30

How to Cite

Harahap, A. R., Kusumawati, N., & Lestari, R. R. (2021). HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA TARAI BANGUN WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS TAMBANG. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(3), 296–307. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.2337