SENYAWA FITOKIMIA SERTA AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAUN KELOR, JAMBLANG, DAN TEMULAWAK : STUDI LITERATUR

Authors

  • Kamelia Risna Universitas Buana Perjuangan Karawang Karawang
  • Yeni Ari Safitri Dalimunthe Universitas Buana Perjuangan Karawang Karawang
  • Neni Nurlelah Universitas Buana Perjuangan Karawang Karawang
  • Mila Febriyanti Universitas Buana Perjuangan Karawang Karawang
  • Himyatul Hidayah Universitas Buana Perjuangan Karawang Karawang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22383

Keywords:

Curcuma Zanthorriza, Farmakologi, Fitokimia, Moringa Oleifera, Syzigium Cumini

Abstract

Indonesia memiliki 20.000 jenis tanaman obat atau herbal. Dari banyaknya jenis tersebut, baru dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat-obatan herbal hanya sekitar 300 jenis tanaman saja. Macam-macam tumbuhan herbal yang sudah umum digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional yaitu kelor, jamblang, dan temulawak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Senyawa Fitokimia serta Aktivitas Farmakologi Daun Kelor, Jamblang, dan Temulawak. Pada penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan memaparkan penjelasan berbagai penelitian terdahulu yang sudah dilakukan terhadap kandungan fitokimia, dan aktivitas farmakologis dari daun kelor, jamblang, dan temulawak. Metode penelitian yang dipakai yaitu studi literatur dengan memanfaatkan data pada database jurnal terakreditasi. Literatur yang diseleksi merupakan literatur dalam kurun waktu 2013-2023 dengan kata kunci yang telah ditetapkan dan diambil 16 jurnal yang sesuai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode skrining fitokimia merupakan metode yang sesuai untuk menganalisis senyawa fitokimia atau senyawa aktif dari tanaman daun kelor, jamblang, dan temulawak dengan menggunakan beberapa pelarut yang sesuai. Pada penelitian tersebut dihasilkan yaitu senyawa aktif yang umum ditemukan pada ketiga daun tersebut adalah alkaloid, terpenoid, flavonoid, dan tanin. Sedangkan pada analisis aktivitas farmakologis digunakan beberapa metode yaitu difusi agar dengan menggunakan ekstrak etanol, metode DPPH dengan menggunakan ekstrak metanol, dan metode rat hind pau edema (pembentukan radang buatan di kaki tikus) menggunakan ekstrak etanol dan air. Hasil yang diperoleh untuk analisis aktivitas farmakologi yaitu antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi.

References

Agung et al. 2016. Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L ) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus. Oktober. vol. 5. no.5. pp. 464 473.

Ahmad, N., Nawab, M., & Kazmi, M. H. 2019. Medicinal Potential of Jamun (Syzygium cumini Linn): A Review. Journal of Drug Delivery and Therapeutics, 9(5).

Batubara, I. D. (2018, November). Minyak Atsiri dan Ekstrak Bunga dan Daun Temulawak sebagai Antioksidan. INDONESIAN JOURNAL OF ESSENTIAL OIL, 105-112.

Dewi, S. T. (2018). UJI EFEK ANTI INFLAMASI REBUSAN DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini) PADA MENCIT (Mus musculus). Media Farmasi , 53-59.

Dima, L. L. (2016). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 2302 - 2493.

Elansary, H. O. (2012). Chemical Composition, Antibacterial and Antioxidant Activities of Leaves Essential Oils from Syzygium cumini L., Cupressus sempervirens L. and Lantana camara L. from Egypt . Journal of Agricultural Science, 144-152.

Fitriana, W. D. (2016). Antioxidant Activity of Moringa oleifera Extracts. Indones. J. Chem., 297 - 301.

I Wayan Dwika Pratama Putra, I. W. (2016, Oktober). Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) di Bali. Indonesia Medicus Veterinus, 464-473.

Iren Julita, et al. 2013. Pemanfaatan Daun Kering Temulawak sebagai Sumber Xantorizol untuk Bahan Antibakteri. Institut Pertanian Bogor.

Kartiningrum, E. 2015. Panduan Penyusunan Studi Literatur. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto.

Kurniadinata, I. P. (2023). Review: Studi Kandungan Fitokimia, Aktivitas Antioksidan, dan Toksisitas Jamblang (Syzygium cumini L.) . Prosiding WORKSHOP DAN SEMINAR NASIONAL FARMASI, 769-779.

Livia, S. S. ( 2019). PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera, Lam) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA MINYAK KELAPA . MJoCE, 18-30 .

Munir, M., & Qureshi, R. 2018. Antidiabetic activity and phytochemical constituent of Syzygium cumini seeds in Puducherry Region, South India. Int J Pharmacogn Phytochem Res, 9(7), 985-989

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Selemba. Medika.

Perdana, F. S. (2016). PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry), DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walpers), SERTA DAUN JAMBLANG (Syzygium cumini (L.) Skeels) ASAL ARBORETUM GARUT. Jurnal Farmako Bahari, 22-30.

Purnamaningsih, N,. A., Kalor, H., & Atun, S. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) terhadap Bakteri Escherichia Coli ATCC 11229 dan Staphylococcus Aureus ATCC 25923. Jurnal Penelitian Saintek. 22(2), 140-147.

Putri, M., S. 2013. Si “Kuning” Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) dengan “Segudang” khasiat. Jurnal Teknologi Pertanian, 2(2), 42-49.

Rachmawati, N. M. (2021). Uji Daya Hambat dan Toksisitas Ekstrak Daun Jamblang [Syzygium cumini (L.) Skeels] Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus epidermidis (Test The Tasteability and Toxicity of Jamblang [Syzygium cumini ( L.) Skeels] Leaf Extract Against Staphylococcus . Jurnal Biologi Indonesia, 39-46 .

S. Aminah, T. Ramdhan, and M. Yanis. 2015. Kandungan Nutrisi dan Sifat Fungsional Tanaman Kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan. vol. 5. no. 30. pp. 35 44.

Sari, A. N. (2017). POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzigium cumini (L.) Skeels). Eksakta, 108-112.

Simorangkir, D. H. (2020). UJI AKTIVITAS INFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN (Galur wistar). Jurnal Penelitian Farmasi Herbal, 38-43.

Susilo Yulianto. 2017. Penggunaan Tanaman Herbal untuk Kesehatan. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional, Volume (2), 1-59.

Wasonowati. c, S. E. (2019). ANALISIS FITOKIMIA EKSTRAK DAUN KELOR ( Moringa oleifera Lamk ) DI MADURA. Prosiding SEMNASDAL (Seminar Nasi nar Nasional Sumber daya Lokal), 421-427.

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Risna, K. ., Dalimunthe, Y. A. S. ., Nurlelah, N. ., Febriyanti, M. ., & Hidayah, H. . (2023). SENYAWA FITOKIMIA SERTA AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAUN KELOR, JAMBLANG, DAN TEMULAWAK : STUDI LITERATUR. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6659–6666. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22383