UJI EFEKTIVITAS DAUN SALIARA (LANTANA CAMARA L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT (VULNUS LACERATUM) DAN MEMAR (VULNUS CONTUSSUM) TERHADAP MENCIT (MUS MUSCULUS)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22204Keywords:
Antiinflamasi, Daun saliara (Lantana camara L), Luka sayat (Vulnus Laceratum), Luka memar (Vulnus Contussum), Mencit (Mus musculus)Abstract
Jumlah penduduk yang mengalami luka atau cedera secara nasional di Indonesia meningkat dari 7,5% (2012) menjadi 8,2% (2013), yang umumnya disebabkan oleh terjatuh (40,9%) dan kecelakaan kendaraan bermotor (40,6%), lecet atau memar (70,9%), keseleo (27,5%), dan laserasi (23,2%). Setiap manusia melakukan aktivitas, besar kemungkinannya akan mengalami cedera. Mengetahui uji efektivitas daun Saliara terhadap penyembuhan luka sayat (Vulnus Laceratum) dan memar (Vulnus Contussum) terhadap mencit (Mus musculus). Jenis penelitian kuantitatif eksperimental dengan desain penelitian Post-test Control Group Design. Analisis data menggunakan uji T-test untuk melihat pengaruh daun Saliara terhadap penyembuhan luka sayat dan luka memar. Hasil penelitian diperoleh bahwa lama waktu penyembuhan luka sayat pada mencit dengan daun Saliara yaitu 9 hari, baik pada kelompok kontrol maupun intervensi. Sementara itu, lama waktu penyembuhan luka memar pada mencit dengan daun Saliara yaitu 6 hari, sedangkan pada kelompok kontrol membutuhkan lama waktu 8 hari. Secara statistik, terdapat perbedaan signifikan yaitu nilai p<0,05 rata-rata lama waktu penyembuhan daun Saliara terhadap luka sayat dan luka memar pada kedua kelompok perlakuan (0,000 < 0,05). Dalam hal ini, Daun Saliara efektif dalam penyembuhan luka sayat dan luka memar dengan masing-masing lama waktu secara berturut-turut, yaitu 9 hari dan 6 hari. Daun Saliara berpengaruh terhadap penyembuhan luka sayat dan luka memar pada mencit.References
Heroweti, Junvidya, M. Fatchur Rochman, Danang Novianto Wibowo, Isnina Rokhmatun Khasanah, and Safira Salma. 2022. “Efektifitas Penyembuhan Luka Sayat Spray Gel Minyak Nilam Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus).” 18(1).
Nurlatifah, Siti Aisah, Lanny Mulqie, and Siti Hazar. 2020. “Potensi Daun Saliara (Lantana Camara L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Patogen.”
Oktaviani, Dede Jihan, Shella Widiyastuti, Dian Amalia Maharani, Agni Nur Amalia, Asep Maulana Ishak, and Ade Zuhrotun. 2019. “Review: Bahan Alami Penyembuh Luka.” Farmasetika.Com (Online) 4(3):44.
Pauran, Michaela P., Ferdy A. Karauwan, and Jabes W. Kanter. 2019. “Efek Hemostatis Ekstrak Daun Tembelekan Lantana Camara L. Terhadap Luka Potong Pada Tikus Putih Rattus Norvegicus.” Jurnal Biofarmasetikal Tropis 2019(2):34–39.
Rahmati, Resti Azkiya, Tresna Lestari, Ruswanto Departemen, Farmakognosi Prodi, S1 Farmasi, Sekolah Tinggi, Ilmu Kesehatan, Bakti Tunas, and Husada Tasikmalaya. 2020. Penetapan Kadar Total Flavonoid Ekstrak Etanol Dan Fraksi Daun Saliara (Lantana Camara L.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
Sari, Melia, Adek Chan, Gabriella Septiani Nasution, and Dewi Kristiani Mendrofa. 2022. “Uji Antiseptik Sabun Cair Ekstrak Daun Lantana Camara L. Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Sp.” Majalah Farmasetika 7(3):227.
Sarma, Neelav, Twahira Begum, Sudin Kumar Pandey, Roktim Gogoi, Sunita Munda, and Mohan Lal. 2020. “Chemical Profiling of Leaf Essential Oil of Lantana Camara Linn. From North-East India.” Journal of Essential Oil-Bearing Plants 23(5):1035–41.
Wintoko, Risal, and Adila Dwi Nur Yadika. 2020. “Managemen Terkini Perawatan Luka.”
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muh. Gufron, Andi Dhedie Prasatia Sam, Marzelina Karim, Berry Erida Hasbi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


