PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (SYZYGIUMPOLYANTHUM) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KUOK WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KUOK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2215Keywords:
AIR REBUSAN DAUN SALAM, PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA KUOK WILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KUOKAbstract
Menurut data World Health Organization ( WHO) tahun 2018 di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk di dunia mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria dan 26,1 wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% ditahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Kuok wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Kuok Tahun 2021. Penelitian pra experimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian 66 penderita hipertensi yang ada di Desa Kuok dan jumlah sampel 15 orang, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan sebelum minum air rebusan daun salam rata-rata tekanan darah sistolik adalah 151,33, sedangkan rerata tekanan darah diastolic adalah 97,67 mmHg. Rata-rata tekanan darah sistolik sesudah minum air rebusan daun salam adalah 131,33 mmHg, sedangkan rerata tekanan darah diastolik adalah 83,67 mmHg. Setelah dilakukan uji Wilcoxon di dapatkan p value 0,000 (<0,05) artinya ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Kuok Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas Kuok Tahun 2021. Diharapkan pada responden untuk dapat mengontrol tekanan darah ke pelayanan kesehatan secara rutin dan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu tekanan darah menjadi tinggi serta mengupayahkan mengkonsumsi air rebusan daun salam sebagai pengobatan hipertensi.References
Apriza, (2020), Perbedaan efektifitas konsumsi jus semangka dan jus belimbing wuluh terhadap penuruann tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas bangkinnag kota. https://scholar.google.com/citations?user=45buhWgAAAJ&hl=id.
Asih, s. w. (2018). "Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Wisma Seruni Pslu Jember". Jurnal OF HEALTH SCIENCE.
Haryono, S. (2013). Waspada Terhadap Penyakit Stroke, Darah Tinggi, Asam Urat Dan Jaga Pola Hidup Sehat. Yogyakarta, Jatirejo.
.
Junaedi, E,& dkk. (2013). hipertensi kandas berkat herbal. jakarta: FMedia.
Soekidjo, N. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta, pt rineka cipta.
Riskesdas. (2018), Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2018. Jakarta.
Riskesdas. (2019), Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2019. Jakarta.
Silalahi, Nainggolan, Simanjuntak dan Ginting (2020), Pengaruh Rebusan Daun Salam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Penderita Hipertensi : http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPPP/arricle/download/201/139 .
Siti Rahyu (2017), Pengaruh terapi rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Katipulaga Kabupaten Pacitan : http://repository.stikes-bhm.ac.id.
Trisnawan (2019), Mengenal hipertensi, Semarang : Mutiara Aksara.
Susilo, Yekti dan Wulandar, Ari (2011), Cara itu mengatasi hipertensi, Yogyokart : Andi
WHO. (2018), Prevalensi hipertensi di Dunia.who.id.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Annisa Rahmalia, apriza apriza, lira mufti azzahri isnaeni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).