FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 25-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG CUT KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE

Authors

  • Yunita Sari Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada
  • Eka Sutrisna Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada
  • Yulisa Yulisa Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22103

Keywords:

Balita, Faktor stunting, Kejadian stunting

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek pertumbuhannya dibandingkan anak seusianya. Jumlah total balita sunting di Kota Lhokseumawe berjumlah 831 balita pada tahun 2022, dan pada bulan Maret tahun 2023 berjumlah 874 kasus. Tujuan penelitian ini adalah pencegahan terjadinya peningkatan kejadian stunting melalui identifikasi faktor-faktor dominan yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 54 balita dan sampel sebanyak 50 balita dengan kondisi stunting dan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan signifikan dan kuat dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe diurut dari yang sangat kuat ke yang kuat adalah faktor BBLR (sig. = 0,000 dan r = 0,954), penghasilan keluarga (sig. = 0,000 dan r = 0,954), ASI eksklusif (sig. = 0,00 dan r = 0,8861), tingkat pendidikan ibu (sig. = 0,000 dan r = 0,720), pola pemberian makan (MP-ASI) (sig. = 0,000 dan r = 0,714) dan gender (sig. = 0,000 dan r = 0,681), sedangkan faktor pekerjaan ibu korelasinya lemah dan tidak signifikan (sig. = 0,149 dan r = 0,207). Simpulan adalah BBLR, penghasilan keluarga, ASI eksklusif, tingkat pendidikan ibu, pola pemberian MP-ASI, gender, dan pekerjaan ibu memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Blang Cut Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.

References

Akombi, Blessing Jaka. Agho Kingsley E, Hall John J, Merom Dafna, Astel- Burt Thomas, and Renzaho Andre M.N. (2017). Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. Nigeria: BMC Pediatrics.

Anggraini, Yuliza., Rusdy , P H N. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Air Bangis Kabupaten Pasaman Barat. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Vol 10 No. 2 2019 (ISSN: 2086-3454 EISSN: 2549-4058)

Anisa, P. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25- 60 Bulan di Kelurahan Kalibaru Depok Tahun 2012. Univ. Indones. 1–125.

Amelia, F. (2020). Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, 8(1), p. 1.

Annur, Cindy Mutra. (2023). Prevalensi Balita StuntingProvinsi Aceh Berdasarkan Kabupaten/ Kota tahun 2022.

Aridiyah, Farah Okky., Rohmawati, Ninna, M. R. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). e-Jurnal Pustaka Kesehat.3, 1809–1817.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D.,Neufeld, L.M.(2018). A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4):1–10.

Bwalya, B. B., Lemba, M., Christopher, M. C., & Mutomto, N. (2015). Factors Associated with Stunting Among Children Aged 6-23 month in Zambian: Evidence from the 2017 Zambian Demographic and Health Survey. International Journal of Advanced Nutritional and Health Science, 3(1), 116-131.

Cintya, Dewi Rizki, dkk. (2015). Teori&Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Toodler; Anak dan Usia Remaja.Yogyakarta: Nuha Medika.

Cruz, L. M., Azpeitia, G. G., Suarez, D. R., Rodriguez, A. S., Ferres, J. F., & Majem, L. S. (2017). Factors Associated with Stunting among Children Aged 0 to59 Months From the Central Region Of Mozambique. Nutrients,9, 1-16.

Dinkes Pemerintah Kota Lhokseumawe. (2023). Stunting, Ancaman Utama Kualitas Manusia.

Eka Sutrisna, et all. (2023). The Effectiveness Of Giving Moringa Leaves To Increase The Weight Of Toddlers. Jurnal Kebidanan Malahayati (JKM) Vol. 09 No. 3 Juli 2023. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/10945.

Eka Sutrisna & Khalidah. (2021). Efektifitas Penggunaan Kombinasi Metode BASOKU dan Pola Makan Terhadap Peningkatan Produksi ASI di PMB Santi Yosina Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Prepotif Vol. 2 No.3 September 2021. https://core.ac.uk/reader/479720040.

Febriani, C. A., Perdana, A. A., & Humairoh, H. (2018). Faktor Kejadian Stunting Balita Berusia 6-23 Bulan di Provinsi Lampung. Jurnal Dunia Kesmas, 7(3), 27-34.

Haile, Demwoz, Azage Muluken, Mola Tegegn, and Rainey Rochelle. (2016). Exploring spatial variations and factors associated with childhood stunting in Ethiopia: spatial and multilevel analysis. Eithopia: BMC Pediatrics

Kemenkes RI. (2016). Situasi Balita Pendek di Indonesia. https://www.kemkes.go.id/article/view/16090700002/situasi-balita-pendek-diindonesia.html

Kemenkeu RI. (2018). Penanganan Stunting Terpadu Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Keuangan; 2018.

Kusuma, K. E. & Nuryanto. ( 2013). Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun. J. Nutr. Coll.2, 523–530 (2013).

Larasati, Nadia Nabila. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017.

Lehan, AV., Utami, TA., Ningsih, PW. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Keperawatan Silampari Volume 6, Nomor 2, Januari-Juni 2023.

Lestari, W, Ani, M, & Zen, R. (2014). Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 6-24 Bulan di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia, Volume 3, Nomor 1.

Mentari, S., Hermansyah, Agus. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ) - Vol. 01 No. 01 Tahun 2018.

Ningrum, E. W. & Utami, T. (2017). Hubungan Antara Status Gizi Stunting Dan Perkembangan Balita Usia 12-59 Bulan. J. Bidan5, 70–79.

Nisa’, N.S. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungtuban, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora). UNNES.

Nurjanah, Lutfiana Oktadila. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Klecorejo Kabupaten Madiun. STIKes Bakti Husada Mulia.

Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6-59 Bulan di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Sur. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 205–211. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.2409

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. In P. Kemenkes RI, Atmarita, Y. Zahraini, & A. Dharmawan, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Edisi I Tahun 2018 (pp. 1-13). Jakarta: Pusat Data dan Informasi.

Rosita, A. D. (2021). Hubungan Pemberian MP-ASI dan Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Stunting pada Balita: Literature Review. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(2), 407–412.

Sampe, S. A., Toban, R. C., dan Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita 1-5 Tahun. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455.

Sari , Ike Cantika., Riska Ratnawati, Aviceana Sakufa Marsanti. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia.

Setiawan, E., Machmud, R. & Masrul, M. (2018). FaktorFaktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. J. Kesehat. Andalas7, 275.

Tsaralatifah, Rochana. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya. Joinly Published by IAGIKMI & Universitas Airlangga

WHO. (2018). Reducing Stunting In Children. Switzerland: Geneva

Widaryanti, R. (2019). Makanan Pendamping ASI Menurunkan Kejadian Stunting pada Balita Kabupaten Sleman Rahayu. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(2), 23–28.

Downloads

Published

2023-12-28