HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU DI RUANG BERSALIN RSIA SITI KHADIJAH KOTA GORONTALO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.21206Keywords:
Inpartu, Kecemasan, Pendampingan suamiAbstract
Ibu yang bersalin didampingi suami cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa didampingi suami, hal ini menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi keadaan psikis ibu dan dapat berpengaruh juga pada kelancaran proses persalinan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian adalah jumlah ibu bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo pada bulan November tahun 2022 sebanyak 52 orang, sampel sebanyak 34 ibu inpartu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusif, serta menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan ringan mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 16 responden (47.1%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 1 responden (2.9%), tingkat kecemasan sedang mayoritas didampingi suami saat inpartu sebanyak 6 responden (17.6%) dan tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 3 responden (8.8%), serta keseluruhan responden yang mengalami kecemasan berat tidak didampingi suami saat inpartu sebanyak 8 responden (23.5%), hasil uji statistik chi-square diperoleh nilai p-value 0.000 (<? 0.05). Dapat disimpulkan ada hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu inpartu di Ruang Bersalin RSIA Siti Khadijah Kota Gorontalo. Oleh karena itu, diharapkan rumah sakit dalam hal ini perawat dapat mendorong suami dari ibu yang sedang inpartu untuk menemani ibu menghadapi proses persalinan.References
Annisya, W. (2020). Determinan Kejadian Persalinan Lama Kala I Di Indonesia (Analisis Data Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2017 ). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.
Damayanti, I. P., Maita, L., Triana, A., & Afni, R. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Deepublish.
Fitriani, Darwis, N., & Wardanengsih, E. (2020). Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Selama Proses Persalinan Di Rumah Sakit dr.M.Yasin Bone. Jhnmsa, 1(2), 2746–4636.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.
Lestari, L., & Bebasari, E. (2022). Yuk Kenali Syndrom Baby Blues dan Upaya Pencegahannya. Indramayu: Penerbit Adab.
Limbong, T., & Amirudin, R. (2022). Peran Pendampingan Suami Pada Isteri Selama Masa Kehamilan dan Persalinan. Bandung: Media Sains Indonesia.
Mardliyantaini, H., Sulung, N., Suprida, Dahliana, Kusumawaty, I., Paridah, Y., … Meliyanti. (2022). Kehamilan dan Persalinan. Malang: CV Literasi Nusantara Abadi.
Mayangsari, S. I., Sulistyowati, & Ajiningtyas, E. S. (2020). Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Persalinan Kala I dalam Menghadapi Proses Persalinan. Journal of Nursing and Health, 5(2), 65–73.
Murdayah, Lilis, D. N., & Novita, E. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecemasan Pada Ibu Bersalin. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 3(1), 115–125.
Mutmainnah, A. U., Johan, H., & Liyod, S. S. (2017). Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: ANDI.
Nurhayati, Y., & Priwahyuningsrum, T. N. (2022). Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Primigravida Pada Proses Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 16–21.
Nursitiyaroh, & Nency, O. (2022). Efektifitas Terapi Non Farmakologi dalam Penurunan Kecemasan Saat Persalinan. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.
Oktavia, S., Ernawati, H., & Dwirahayu, Y. (2022). Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Selama Proses Persalinan Normal Kala I Di rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo. Health Sciences Journal, 6(2), 151–164.
Oktaviani, E., & Nugraheny, E. (2019). Dampak Kecemasan Pada Ibu Terhadap Proses Persalinan. Jurnal Ilmu Kebidanan, 6(1), 16–22.
Pulungan, P. W., Rusmini, Zuheriyatun, F., Faizah, S. N., Kurniasih, H., Winarso, S. P., … Utami, V. N. (2020). Teori Kesehatan Reproduksi. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Putri, D. D., Nuraeni, A., & Suryati, Y. (2020). Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Selama Proses Persalinan Normal Di Puskesmas Pagaden Subang. Jurnal Ilmiah Ilmu Dan Teknologi Rekayasa, 3(September), 53–59. https://doi.org/10.31962/jiitr.v3i2.99
Ramie, A. (2022). Mekanisme Koping, Pengetahuan dan Kecemasan Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19. Yogyakarta: Deepublish.
Rosdiana, M. (2019). Hubungan Pendampingan Suami Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Di RB Citra Palembang. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 9(17), 54–60.
Sitiyaroh, N., & Nency, O. (2022). Efektivitas Terapi Non Farmakologi dalam Penurunan Kecemasan Saat Persalinan. Tasikmalaya: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia.
Wdiastini, L. P. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir. Bogor: In Media.
Yanti, E. M., & Wirastri, D. (2022). Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Pekalongan: NEM.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Harismayanti Harismayanti, Ani Retni, Dewi Modjo, Nurillah Avelia Putri Camaru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).