HUBUNGAN INFORMASI KESEHATAN TERHADAP PERANSERTA SUAMI DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KHUSUS SUAMI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.21165Keywords:
Alat kontrasepsi suami, Informasi kesehatan, Peran sertaAbstract
Pola pemilihan jenis metode kontrasepsi modern pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sebagian besar akseptor memilih menggunakan suntik sebesar 59,9%, diikuti pil sebesar 15,8% dan untuk kontrasepsi kondom 1,8 %, MOP 0,2 %, hasil pra survey yang di lakukan oleh peniliti di tempat penelitian di dapatkan data bahwa penggunaan alat kontrasepsi masih di dominasi oleh istri, di karenakan hasil wawancara terhadap suami di dapatkan informasi bahwa terdapat ketidak nyaman dalam penggunaaan alat kontrasepsi suami, Fakta ini menunjukkan terjadi kesenjangan pengguna kontrasepsi pria dan kontrasepsi wanita dalam proses implementasi program KB. Ini menunjukan partisipasi laki laki dalam menggunakan alat kontrasepai masih sangat kecil. Penggunaaan alat kontrasepsi masih dominan di lakukan oleh perempuan. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan informasi kesehatan terhadap peran serta suami dalam penggunan alat kontrasepsi pada suami di PMB Nurhasanah Teluk Betung Bandar Lampung tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dan desain cross sectional. Populasi adalah Pasangan Usia Subur (PUS) di PMB Nurhasanah sebanyak 260. Sampel dihitung sebanyak 157 Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan chi square. 118 responden (75,1%) tidak berpatisipasi menjadi akseptor KB, sedangkan sebanyak 39 responden (24,8%) adalah akseptor KB, terdapat sebanyak 34 responden (21,6%) tidak mendapat informasi kesehatan, dan sebanyak 123 responden (78,3%) mendapatkan informasi kesehatan. Hasil uji bivariat menunjukkan nilai (p=0,486). Jadi dapat di simpulakan Tidak Ada hubungan pemberian informasi dengan penggunaan alat kontrasepsi pada suami di PMB Nurhasanah Teluk betung.References
Anisatullaila. (2015). Analisis respon masyarakat desa terhadap program KB dalam rangka Peningkatan kualitas sumber daya Manusia di desa cihideung Udik kabupaten bogor. dikti.go.id, 06-16.
Bkkbn. (2001). Partisipasi pria dalam KB dan kesehatan reproduksi, Jakarta.
BkkBN. (2008). Faktor faktor mempengaruhi rendahnya partisipasi pria dalm KB. Bkkbn.go.id.
BkkBN. (2017). Analisis dan Evaluasi pengendalian program dan anggaran, Jakarta : Direktorat Pelaporan dan Statistik.
BkkBN. (2017). Komitmen pemerintah Indonesia di FP 2020 dan Perkembangannya, PKBI.
Ekarini. (2015). Analisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi pria dalam KB di kecamatan selo kabupaten Boyolali , Tesis FKM Undip Semarang.
Green. (1984). Modifying And Developing Health Behaviour, Center For Health Promotion Research and Development, the university of Texas, Health Science Center at Houston, . 22.
Green. (2005). Health ProgramPlanning an seducational and ecologi approach. cetakan XI bostonBurr. Madison New York.
Kemenkes RI. (2014). Infodatin KB situasi dan analisis keluarga berencana : Jakarta. Jakarta: Kemenkes.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman konseling menggunakan lembar balik alat bantu pengambilan keputusan ber KB. Jakarta: Kementrian kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Pofil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Lestari. (2010). Analisis Respon masyarakat desa terhadap program KB oada pria dalam
rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa Cihindeung udik Kabupaten Bogor. dikti.go.id.
Minarni. (2009). Determinan kepesertaan pria dalam KB di kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan .
Murniasih, E. 2. (2021). Faktor faktor yang mempengaruhipenggunaan alat kontrasepsi pada suami. Kurnal kebidanna Malahayati, 413-420.
Notoadmodjo. (2014). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rhineka cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan prilaku kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Nurhasanah. (2015). Faktor faktor yang berhubungan dengan suami menjadi akseptor KB kondom Di wilayah kerja puskesmas panjang Bandar Lampung.
Nurlina, R. (2011). Analisis partisipasi pria sebagai akseptor KB (kondom dan vasektomi) di wilayah kerja Puskesmas Cipanas kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Prawiroharjo. (2002). Ilmu Kebidanan . Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
Putro. (2013). Faktor sosial budaya dan pelayanan kontrasepsi yang berkaitran dengan kesertaan KB pria diKecamatan Gembong Kabupaten Kebumen.
Santoso, B. (2016). Isue Gender dalam kesehtan reproduksi pusat pelatihan gender dan peningkatan kualitas perempuan, BKKBN, Jakarta.
Sureni. (2012). Study Gender Peranan Pria dalam penggunaan kontasepsi di propinsi DIY, Kanwil BKKBN DIY dan PSW UMY, Yogyakarta.
Utami. (2010). Hubunngan Tingkat Penegtahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan metode Kontrasepsi pria .
Winarti. (2010). Faktor faktor yang mempengaruhi Partisipasi Pria dalam Berkontrasepsi vasektomi di wilayah kerja Puskesmas Pancoran. Universitas indonesia, 70.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Endang Murniasih, Nidya Aryani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).