HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN HEWANI DAN ZINC DENGAN KENAIKAN BB DAN STATUS GIZI BB/U BALITA USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU DESA KUREKSARI

Authors

  • Aulia Ramadhani Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat ,Universitas Airlangga
  • Annis Catur Adi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat ,Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20807

Keywords:

BB/U, kenaikan berat badan, protein hewani, status gizi, zinc

Abstract

Status gizi merupakan tolak ukur dari kondisi tubuh individu yang dapat mencerminkan makanan yang masuk ke dalam tubuh serta proses penggunaan zat yang masuk ke dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan protein hewani dan zinc dengan kenaikan berat badan dan status gizi berdasarkan BB/U pada balita usia 24-59 bulan di Posyandu Desa Kureksari, Kabupaten Sidoarjo. Metode penelitian yaitu menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita yang terdaftar dalam wilayah Posyandu Anggrek, Posyandu Flamboyan dan Posyandu Dahlia Desa Kureksari. Sampel penelitian ini berjumlah 73 balita dengan metode pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Data yang didapatkan dari penelitian akan dianalisis menggunakan uji statistik non parametik yaitu Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein hewani (p=0,988) dan zinc (p=0,29) dengan kenaikan berat badan balita. Tidak ditemukan juga hubungan antara asupan protein hewani dengan status gizi berdasarkan BB/U (p=0,941). Namun, ditemukan hubungan yang cukup antara asupan zinc dengan status gizi berdasarkan BB/U (p=0,000). Kesimpulan tidak terdapat hubungan antara asupan protein hewani dan zinc dengan kenaikan berat badan pada balita. Tidak terdapat hubungan juga antara asupan protein hewani dengan status gizi berdasarkan BB/U pada balita. Terdapat hubungan yang cukup antara asupan zinc dengan status gizi berdasarkan BB/U pada balita.

References

Aisnah., Salma, O., dan Zainuddin, A., (2022). Berat Badan Balita Sebelum dan Sesudah Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan di Kabupaten Buton Utara. Jurnal Ilmiah Obsgin, 14(4): pp.276-282.

Daliansyah., Hariyadi, D., dan Desi., (2022). Substitusi Mie Sumber Zat Gizi Mikro Bahan Pangan Lokal Lahan Gambut Terhadap Daya Terima Balita Underweight Umur 24-59 Bulan. Jurnal Surya Medika, 8(3): pp.218-227.

Destania, M., Wahyu, T., dan Siregar, A., (2020). Asupan Protein, Vitamin A, Zinc, dan Status Imunisasi Pada Status Gizi Balita Dengan ISPA. Jurnal Penelitian Terapan Kesehatan, 7(2): pp.103-208.

Indanah., Sukesih., Fairuzza., dan Khoiriyah., 2021. Obesitas Pada Balita. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(2): pp242-248.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2020. Profil Kesehatan Puskesmas Waru 2020. Sidoarjo : UPT Puskesmas Waru.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia., 2023. Panduan Hari Gizi Nasional : Protein Hewani Cegah Stunting. Jakarta : Kemenkes RI.

Kikafunda, K., Walker, F., Allan F., dan Tumwine, K., 1998. Effect of Zinc Supplementation on Growth and Body Composition of Uganda Preschool Children : a Randomized, Controlled, Intervention Trial. American Journal Clinical Nutrition, 68: pp.1261-1266.

Minkhatulmaula., Pibriyanti, K., dan Fathimah., 2020. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Etnis Sunda. Sport and Nutrition Journal, 2(2): pp.41-48.

Nurmalasari., Y., Sjariani, T., dan Sanjaya, I., 2019. Hubungan Tingkat Kecukupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kec Seputih Surabaya Kabupaten Kampung Tengah Tahun 2019. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2): pp.92-97.

Perdana, M., Aprianoza, V., dan Sari, P., 2023. Hubungan Asupan Pangan Protein Balita dengan Stunting di Desa Lokasi Fokus (Lokus) Stunting Kabupaten Bungo Provinsi Jambi Tahun 2022. Jurnal Mitra Kesehatan, 5(2): pp.148-157.

Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia., 2020. Standar Antropometri Anak. Jakarta : Kemenkes RI.

Sari, I., Ariestiningsih, S., dan Sholikhah, M., 2022. Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Makan, dan Hygiene Sanitasi Dengan Status Gizi Balita (12-59 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sembayat. GHIDZA Media Journal, 4(1): pp.58-72.

Stammers, L., et al., 2014. The Relationship Between Zinc Intake and Growth in Children Aged 1-8 Years : a Systematic Review and Meta-Analysis. Europan Journal of Clinical Nutrition, pp. 1-7.

Susindra, Y., Wahyuningsih, T., dan Werdiharini, E., 2020. Korelasi Faktor Sosial Ekonomi dan Tingkat Konsumsi Zat Gizi dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan, 8(2): pp.124-133.

Toby, R., Anggraeni, D., dan Rasmada, S., 2021. Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita. Faletehan Health Journal, 8(2): pp.92-101.

Virayanti, D., Wati, K., Putra, S., dan Suparyatha, IB., 2020. Karakteristik Asupan Zinc pada Anak Usia Balita Di Desa Sukawana dan Desa Dauh Duri Kaja Di Provinsi Bali : Studi Pendahuluan. Jurnal Medika Udayana, 9(4): pp.58-66.

Wahyuningsih, U., Anwar, F., dan Kustiyah, L., 2020. Kualitas Konsumsi Pangan Kaitannya Dengan Status Gizi Anak Usia 2-5 Tahun Pada Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar dan Sinar Resmi. Indonesian Jurnal of Health Development, 2(1): pp.1-11.

Downloads

Published

2023-12-12

How to Cite

Ramadhani, A. ., & Adi, A. C. . (2023). HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN HEWANI DAN ZINC DENGAN KENAIKAN BB DAN STATUS GIZI BB/U BALITA USIA 24-59 BULAN DI POSYANDU DESA KUREKSARI. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5317–5324. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20807