EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN TERHADAP GANGGUAN EMOSIONAL PADA ANAK : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Authors

  • Umy Yonaevy Program Studi Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Ratih Prananingrum Program Studi Okupasi Terapi Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20703

Keywords:

Gangguan Mental Emosional, Terapi Bermain

Abstract

Gangguan mental emosional adalah keadaan dimana seseorang mengalami perubahan dalam perilaku dan suasana hati yang tidak sehat. Faktor-faktor seperti stres, trauma, dan ketidakseimbangan kimia otak dapat menyebabkan gangguan ini. Dalam penanganannya, penting untuk memperhatikan faktor lingkungan dan dukungan sosial yang ada untuk individu yang mengalami gangguan mental emosional. Salah satu medote yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi gangguan mental emosional anak adalah dengan menggunakan terapi bermain, karena usia anak masih pengedepankan pentingnya bermain dalam tumbuh kembangnya. Terapi bermain adalah metode terapi yang dirancang khusus untuk anak-anak agar mereka dapat mengungkapkan dan memahami perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka melalui bermain. Terapi bermain menggunakan permainan sebagai alat komunikasi untuk membantu anak-anak mengatasi masalah emosional dan sosial yang mereka hadapi. Tujuan dari penyusunan literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan terapi bermain dalam mengurangi atau bahkan menyembuhkan gangguan mental emosional pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Literature review. Metode literature review merupakan bentuk penelitian dengan penelusuran penelitian dan literatur yang telah ada. Penelitian dilakukan dengan mengkaji kepustakaan untuk mendapatkan referensi yang sesuai dengan topik penelitian. Berdasarkan hasil telaah dan analisis literatur penelitian, terapi bermain telah dibuktikan efektivitasnya untuk menurunkan gangguan mental emosional dengan beberapa jenis media permainan. Selain untuk mengurangi gangguan mental emosinal dirumah sakit, terapi bermain juga bisa digunakan di sekolah untuk mengurangi gangguan mental emosional seperti pada anak yang hiperaktif, anak yang kesulitan belajar dll. Juga dalam bencana alam terapi bermain juga terbukti menurunkan post Traumatic tress disorder dengan catatan terapis atau konselor bisa memilih jenis permainan yang tepat.

References

Afriany, F., Rahmiati, S., & Poiran, P. (2021). Terapi Bermain Untuk Aspek Sosial Emosional Anak Autis Di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.56957/jsr.v4i1.139

Andriani, M. W. (2018). Keefektifan Child-Centered Play Therapy (Ccpt) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosioemosional Siswa Sekolah Dasar. PEDAGOGIK: Jurnal Pendidikan, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.33650/pjp.v5i2.388

Aryani, D., & Zaly, N. W. (2021). Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar terhadap Kecemasan Hospitaslisasi pada Anak Prasekolah. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.36565/jab.v10i1.289

Grant, M. J., & Booth, A. (2009). A typology of reviews: An analysis of 14 review types and associated methodologies. Health Information & Libraries Journal, 26(2), 91–108. https://doi.org/10.1111/j.1471-1842.2009.00848.x

Habibi, M. M. (2022). Penanganan Kecemasan pada Anak Usia Dini Melalui Terapi Bermain. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.297

Handayani, S. U., Mahmud, R., Aslindah, A., & Hasanuddin, F. (2023). Application of Puzle Play Therapy in Pediatric Patients with Anxiety Disorders. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), Article 1. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.865

Hany, V. (2012). Pengantar ilmu kesehatan anak. D-Medika.

Iskandar, D. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Report Text Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas IX.A SMP Negeri 1 Sape Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 123–140. https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.48

Kholilah, E., & Solichatun, Y. (2018). Terapi Bermain Dengan CBPT (Cognitive Behavior Play Therapy) Dalam Meningkatkan Konsentrasi Pada Anak ADHD. Psikoislamika?: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(1), Article 1. https://doi.org/10.18860/psi.v15i1.6662

Palupi, E. R. R., Utami, W., & Munfarida, A. I. (2023). Pengaruh Kombinasi Terapi Bermain Playdough Dan Origami Dalam Peningkatan Konsentrasi Belajar Pada Anak Hiperaktif. Jurnal Insan Cendekia, 10(3), Article 3. https://doi.org/10.35874/jic.v10i3.1229

Prihatiningsih, E., & Wijayanti, Y. (2019). Gangguan Mental Emosional Siswa Sekolah Dasar. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i2.26024

Putri, N. D. P., & Cahyanti, I. Y. (2021). Terapi Bermain untuk Menurunkan Perilaku Agresi pada Anak-anak di Pesantren X, Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3k), 2(3), Article 3. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v2i3.121

Sapardi, V. S., & Andayani, R. P. (2021). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Pada Anak Pra Sekolah. JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.36984/jkm.v4i2.240

Setiawan, H., Atmojo, W. T., & Rutmalem, S. (2020). The Effectiveness of Play Therapy to Emotion, Behavior and Social on Adolescent Client in Mental Hospital. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(3), Article 3. https://doi.org/10.32584/jikj.v3i3.601

Sulastri, S., Rohayati, R., & Febriaty, S. (2021). Bermain Buku Pop-Up sebagai Terapi Gangguan Mental Emosional Pasca Bencana Tsunami. Jurnal Kesehatan, 12(3), Article 3. https://doi.org/10.26630/jk.v12i3.2815

Sunaringsih, M. S., & Wati, L. (2019). Studi Kasus: Terapi Bermain Memfasilitasi Perubahan Perilaku Menolak Sekolah. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i1.3765

Sylvia, Kurniawati, E. Y., & Ashari, A. (2021). Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Kesehatan Mental Emosional Anak Pra Sekolah Usia 36-72 Bulan: Studi di KB Kuncup Melati dan TK Pamardi Putra. Jurnal Ilmu Kebidanan, 7(2). https://doi.org/10.48092/jik.v7i2.159

Winarsih, S., Nikmawati, N., & Suprihatiningsih, S. (2017). Deskriptif Deteksi Dini Penyimpangan Mental Emosional ( Kmme, Chat, Gpph ) Pada Anak Usia 36 – 72 Bulan. JURNAL KEBIDANAN, 6(14), Article 14. https://doi.org/10.31983/jkb.v6i14.2889

Downloads

Published

2023-12-29

How to Cite

Yonaevy, U. ., & Prananingrum, R. . (2023). EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN TERHADAP GANGGUAN EMOSIONAL PADA ANAK : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6980–6991. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20703