PROFIL BAKTERI PENGINFEKSI PUS PADA LUKA DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI RSUD ABDOEL WAHAB SJAHRANIE PERIODE BULAN JANUARI-JUNI TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20623Keywords:
antibiotik, isolasi bakteri, profil bakteri, pusAbstract
Pus adalah salah satu respon tubuh terhadap infeksi yang di mana pus adalah cairan yang mengandung protein dari hasil proses inflamasi yang terbentuk dari sel leukosit, cairan jaringan serta debris selulerPenanganannya adalah dengan melakukan pemberian antibiotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil bakteri yang menginfeksi pus pada luka. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Dari 120 sampel tersebut, terdapat 17 jenis bakteri dimana 11 diantaranya merupakan gram negatif dan 6 sisanya adalah gram positif, diantaranya Escherichia coli (24,6%), Staphylococcus aureus (20,5 %), Klebsiella pneumoniae (16,4%), Proteus mirabilis (14,8%), Pseudomonas aeruginosa (4,1%), Enterococcus faecalis (3,3%), Morganella morganii (2,5 %), Staphylococcus haemolyticus (2,5%), Staphylococcus epidermidis (1,6 %), Enterobacter cloacae (1,6 %), Streptococcus anginosus (1,6%), Acinetobacter haemolyticus (0,8%), Aeromonas hydophila (0,8%), Aeromonas punctata (0,8%), Acinetobacter baumannii (0,8%), Pseudomonas luteola (0,8 %), Streptococcus agalactia (0,8 %). Spesies bakteri yang dominan ditemukan adalah Escherichia coli (24,6%), Staphylococcus aureus (20,5 %), dan Klebsiella pneumoniae (16,4 %). Diagnosis klinis paling banyak ditemukan pada penderita Ulkus Dekubitus sebanyak 15 pasien, penderita DM type II sebanyak 13 pasien, dan penderita Abses Pedis sebanyak 10 pasien. Bakteri yang paling resisten terhadap antibiotik adalah Bakteri yang paling resisten terhadap antibiotik adalah speises bakteri Acinetobacter baumannii lebih resisten terhadap antibiotik sebesar 92%, spesies bakteri Klebsiella pneumoniae intermediet antibiotik sebesar 47%, dan spesies bakteri Streptococcus agalactiae lebih sensitif terhadap antibiotik sebesar 100%.References
Chakraborty, A., Chanda, D. D., Choudhury, N., Manjula, N. G., & Shilpa, B. M. (2021). A Retrospective Study on the Pyogenic Pathogens and Their Antibiotic Susceptibility Patterns along with the Production. Advances in Microbiology, 11(06), 317–326. https://doi.org/10.4236/aim.2021.116024
Ekawati, E. R., Husnul Y., S. N., & Herawati, D. (2018). Identifikasi Kuman Pada Pus Dari Luka Infeksi Kulit. Jurnal SainHealth, 2(1), 31. https://doi.org/10.51804/jsh.v2i1.174.31-35
Erika, E., Fridayana Fitri, R., & Sumiati, A. (2022). Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Gel Lidah Buaya Terhadap Kesembuhan Dekubitus. Jurnal Indah Sains Dan Klinis, 2(3), 40–51. https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.35
Erin, D. (2015). Gangrene Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus Diabetic Gangrene in Diabetes Mellitus Patient. J Agromed Unila, 2(4).
Husna, C. A. (2018). Peranan Protein Adhesi Matriks Ekstraselular Dalam Patogenitas Bakteri Staphylococcus Aureus. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 4(2), 99. https://doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1041
Jaya, D. K., Hasibuan, S. Y. K., & Bria, D. (2021). Isolation and Characterization of Potassium-Solubilizing Bacteria from Two Different Rhizospheres and a Cow Manure in IPB University. Jurnal Biologi Tropis, 21(2), 336–342. https://doi.org/10.29303/jbt.v21i2.2559
Joegijantoro, R. (2019). Penyakit Infeksi. Intimedia. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Konoralma, K. (2019). Identifikasi Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Kesmas, 8(1), 23–35.
Krisandi, G., & Parawangsa, A. (2021). Potensi Senyawa Derivat 2-Aminoimidazole Sebagai Agen Ajuvan Terhadap Infeksi Multidrug-Resistant Acinetobacter Baumannii Melalui Sifat Antibiofilm Dan Resensitisasi Antibiotik. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(3), 146–157. https://doi.org/10.53366/jimki.v8i3.229
Kumar, P., & Mehrotra, A. (2019). Assessment of Bacterial Profile of Pus Samples Obtained From Patients Undergoing Surgical Procedures: An Observational Study. Asian Journal of Medical Research, 8(1), SG11–SG13. https://doi.org/10.21276/ajmr.2019.8.1.sg4
ahun 2011-2013. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 3(1), 1–19.
Olivia, C. K. (2017). Infeksi Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae SSP pneumoniae pada Ulkus Kruris Et Femoralis pada Pasien Diabetes Melitus Type II. In Fakultas Kedokteran UNUD/RS Sanglah Denpasar (Vol. 8).
Roopa, C., & Deepali, V. (2017). Pus Culture Isolates and Their Antibiotic Sensitivity at a Tertiary Care Hospital in Hyderabad Karnataka Region. International Journal of Medical Microbiology and Tropical Diseases, 3(4), 140–145. https://doi.org/10.18231/2455-6807.2017.0034
Rosalina, D., Martodihardjo, S., & Listiawan, M. Y. (2010). Staphylococcus aureus sebagai Penyebab Tersering Infeksi Sekunder pada Semua Erosi Kulit Dermatosis Vesikobulosa. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin, 22(318), 102–108.
Sardi, A. (2021). Infeksi Nosokomial: Jenis Infeksi dan Patogen Penyebabnya. Seminar Nasional Riset Kedokteran, 2, 1–9.
Sudhaharan, S., Kanne, P., Chavali, P., & Vemu, L. (2018). Aerobic bacteriological profile and antimicrobial susceptibility pattern of pus isolates from tertiary care hospital in India. Journal of Infection in Developing Countries, 12(10), 842–848. https://doi.org/10.3855/jidc.10473
Sukendra, D. M. (2015). Efek Olahraga Ringan Pada Fungsi Imunitas Terhadap Mikroba Patogen: Infeksi Virus Dengue. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 5(2), 57–65. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/view/7890/5611
Sukertiasih, N. K., Megawati, F., Meriyani, H., & Sanjaya, D. A. (2021). Studi Retrospektif Gambaran Resistensi Bakteri terhadap Antibiotik. Jurnal Ilmiah Medicamento, 7(2), 108–111. https://doi.org/10.36733/medicamento.v7i2.2177
Utami, M. D. T., Wahyunitisari, M. R., Mardiana, N., & Setiabudi, R. J. (2022). Bacterial and Antibiogram Profile of Urinary Tract Infection Patients in Tertiary Hospital, Surabaya, Indonesia. Folia Medica Indonesiana, 58(3), 195–202. https://doi.org/10.20473/fmi.v58i3.33186
V, D. S. (2019). Deteksi Gen CTX-M T Bakteri Klebsiella pneumoniae Penghasil Extended Spectrum Beta-Lactamase (ESBL). Poltekkes Kemenkes Surabaya
Yanto, R. B., Satriawan, N. E., & Suryani, A. (2021). Identifikasi Dan Uji Resistensi Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik (Chloramphenicol Dan Cefotaxime Sodium) Dari Pus Infeksi Piogenik Di Puskesmas Proppo. Jurnal Kiimia Riset, 6(2), 1–7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Suryanata Kesuma, Maulida Julia Saputri, Patricia Aleksandra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).