PEMANFAATAN MEDIA MASSA TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA WANITA USIA SUBUR (WUS)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.17890Keywords:
Kesehatan reproduksi, media massa, WUSAbstract
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Rendahnya pengetahuan WUS tentang kesehatan reproduksi dapat berdampak terhadap ketidaktahuan WUS merawat alat reproduksinya karena minimnya informasi yang diterima sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan jenis media massa dengan pengetahuan kesehatan reproduksi pada WUS. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling dan besar sampel ditentukan menggunakan tabel Isaac dan Michael 5% dari 35 Populasi sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 wanita usia subur di Kelurahan Liwuto Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau pada bulan Desember 2022. Karakteristik dan pengetahuan respondek dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dimana dari 30 responden terdapat 26 (86.7%) responden yang menggunakan internet untuk mencari informasi terkait kesehatan reproduksi sedangkan terdapat 4 (13.3%) responden yang tidak menggukan internet untuk mencari informasi terkait kesehatan reproduksi dan berdasarkan hasil uji chi square didapat nilai p-value = 0,009 dan ini lebih kecil dari ? = 0,05 (p-value = 0,009 < ? =0,05) sehingga dapat disimpulakan terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan internet dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada wanita usia subur di wilayah kerja PKM Liwuto Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau Tahun 2022.References
Adiniyah, Nur Kumala. 2022. “Korelasi Pemahaman Pada Materi Sistem Reproduksi Dengan Perilaku Menjaga Kesehatan Reproduksi Siswa Kelas XI MIPA Di MAN 1 Jember Tahun Ajaran 2021/2022.” Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember.
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2011. Erotica Media Massa. Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press.
Donggori. 2012. “Hubungan Akses Media Massa Dengan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja.” Medika Muda.
Kemenkes, RI. 2014. Rencana Strategis Kementerian Tahun 2013. Jakarta.
Liliweri, Alo. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nastiti. 2009. “Hubungan Banyaknya Media Massa Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di SMA Negeri 5 Madiun.” Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Rosliana, Nina. 2016. “Hubungan Pemanfaatan Jenis Media Massa Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Kelas XI SMA Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015.” Universitas Tengku Umar Meulaboh.
Zahroh, Apriliana Desi, Ghefira Khoirunnisa Yusrani, Agustina Patricia Julis, Putri Audina, Aulian Fathiyah Mumtaz, and Kharin Chahya Hewbawani. 2022. “Metode Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Usia Produktif Dalam Mencegah HIV/AIDS.” Medika Cendika 09.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hamsia L. Waru, Nur Hayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).