HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C DAN VITAMIN A TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEJAYAN

Authors

  • Ovin Brilian Khoirunisa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Bambang Wirjatmadi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16872

Keywords:

anemia, ibu hamil, tingkat konsumsi

Abstract

Insiden anemia pada wanita hamil meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia. Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi. Namun, ada beberapa makro dan mikronutrien yang mempengaruhi penyerapan zat besi dalam tubuh termasuk protein, vitamin A, dan vitamin C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat konsumsi protein, zat besi, vitamin A, dan vitamin C dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mejayan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode case control. Populasi penelitian berjumlah 78 ibu hamil. Sampel penelitian ini adalah 28 ibu hamil, diambil secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data meliputi nilai hemoglobin, recall 2x24H, dan FFQ. Penelitian ini menggunakan fisher exact test correlation data analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat konsumsi protein (p=0,21), zat besi (p=0,002), dan vitamin C (p=0,21) dengan kejadian anemia  pada ibu hamil, sedangkan antara kadar konsumsi vitamin A (p=1.000) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah kecukupan kadar protein, zat besi, dan vitamin C yang belum memenuhi standar RDA dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Sebaiknya, perlu dilakukan edukasi gizi tentang standar kebutuhan gizi pada usia kehamilan dan mendorong keluarga ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi agar optimal.

Author Biography

Bambang Wirjatmadi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

References

Andriani, R. (2019). Pencegahan Kematian Ibu Saar Hamil Dan Melahirkan Berbasis Komunitas. Deepublish.

Chakona, G. and Shackleton, C. (2017). Minimum dietary diversity scores for women indicate micronutrient adequacy and food insecurity status in South African towns. Nutrients, 9(8), 812.

Chandranita, A. I. (2016). Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. In EGC, Jakarta.

Darmawati, D., Laila, K., Kamil, H. and Tahlil, T. (2018). Hubungan Status Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Ibu Hamil. Idea Nursing Journal, 9(3), 6–13.

Devani. (2015). Hubungan Asupan Zat Besi dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Klinik Usodo Colomadu Karanganyar.

Didik. (2015). Efektivitas Vitamin C terhadap Kenaikan Kadar HB pada Ibu Hamil di Kecamatan Pontianak Timur.

Dinkes Jatim. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020.

Heny. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Protein, Besi, Vitamin C, dan Suplemen Tablet Besi dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester I dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Purwanegara 2 Kabupaten Banjarnegara.

Hermawati, Y. R. (2021). PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2018-2019). Skripsi Thesis, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Hidayati, I. and Andyarini, E. . (2018). Hubungan jumlah paritas dan umur kehamilan dengan kejadian anemia ibu hamil. Journal of Health Science and Prevention, 2(1), 42–47.

Kemenkes, R. . (2018). Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Sekretariat Jenderal. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.

Manuaba, I. B. (2019). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mariza, A. (2016). Hubungan pendidikan dan sosial ekonomi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di BPS T Yohan Way Halim Bandar Lampung tahun 2015. Holistik Jurnal Kesehatan, 10(1), 5–8.

Marya, R. K. (2013). Patofisiologi Mekanisme Terjadinya Penyakit. Binarupa Aksara.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta?: Rineka cipta.

Pradanti, C.M. and Wulandari, M. (2015). Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Brebes. Jurnal Gizi, 4(1).

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sahana, O.N. and Sumarmi, S. (2015). Hubungan asupan mikronutrien dengan kadar hemoglobin pada wanita usia subur (WUS). Media Gizi Indonesia, 10(2), 184–191.

Sari, R. (2021). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA SELATAN KOTA PALOPO: Factors Related To Anemia Events In Pregnant Women In The Working Area Of Puskesmas Wara Selatan, Palopo City. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(2), 148–155.

Sizer, F.S., Whitney, E. and Piché, L. . (2009). Nutrition: Concepts and Controversies, First Canadian Edition. . Toronto: Nelson Education Ltd.

Wiwin Wiranti. (2016). PENGARUH KETERAMPILAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA KONVEKSI ISTANA MODE MADIUN. Equilibrium, 4(1).

Downloads

Published

2023-09-26

How to Cite

Khoirunisa, O. B. ., & Wirjatmadi, B. (2023). HUBUNGAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN, ZAT BESI, VITAMIN C DAN VITAMIN A TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEJAYAN . Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), 3034–3054. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16872