ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK II MEDAN TERHADAP PELAKSANAAN KELAS RAWAT INAP STANDAR (KRIS)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.16079Keywords:
Kesiapan RS, KRIS, RS BhayangkaraAbstract
Dari peta jalan DJSN, pemerintah akan mulai mengimplementasikan kelas tunggal JKN ini di 2024. Pada saat ini RS Bhayangkara Medan belum menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sejak diumumkan oleh DJSN tahun 2020. Belum terlaksananya KRIS pada RS Bhayangkara kemungkinan diakibatkan oleh kurangnya sosialisasi, infrastruktur, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang mendukung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kesiapan rumah sakit baik dari faktor internal maupun faktor eksternal dalam menghadapi wacana pemerintah menjadikan kelas rawat inap standar atau kelas tunggal JKN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri yang bersifat subyektif, maka data yang diperoleh harus diperiksa keabsahannya dengan menggunakan metode triangulasi, yaitu perpanjangan waktu, triangulasi sumber dan triangulasi metode pengumpulan data. Informan adalah Kepala Rumah Sakit, Bagian Pelayanan Kesehatan, Bagian Jangmedum RS Bhayangkara, Keuangan RS Bhayangkara, dan Pasien RS Bhayangkara.Analisis data dengan menggunakan SWOT, Fishbone dan VUCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RS Bhayangkara TK II Medan siap dalam melaksanakan KRIS yang diusungkan oleh DJSN. Hal ini dapat dilihat dengan upaya RS Bhayangkara TK II Medan yang terus melakukan sosialisasi dan hubungan baik dengan pasien, pembenahan infrastruktur dan perluasan bangunan rawat inap. RS Bhayngkara yakin bahwa kebijakan ini akan memberikan dampak yang baik bagi kita semua. Studi ini menghasilkan Theoritical Frame Work sesuai dengan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data.References
Aribowo, H., & Wirapraja, A. (2018). Strategi Inovasi Dalam Rangka Menjaga Keberlanjutan Bisnis Dalam Menghadapi Era Volatility, Uncertainty, Compelxity, Dan Ambiguity (Vuca). Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 9(1), 51–58. http://jurnal.stietotalwin.ac.id/index.php/jimat/article/view/153
Bhuyan, A., Jorgensen, A., & Sharma, S. (2010). Taking the Pulse of Policy: The Policy Implementation Assessment Tool. Health Policy Initiative, May 2010, 50.
BPJS Kesehatan. (2019). Untuk disebarluaskan segera. 2019. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/ff535cf2a26023809fd4ea326aa465b2.pdf
BPJS Kesehatan. (2022). Mutu Pelayanan Kesehatan JKN-KIS Jangan Diabaikan Jakarta. 2022. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/ff535cf2a26023809fd4ea326aa465b2.pdf
Dewan Jaminan Sosial Nasional, & BPJS Kesehatan. (2019). Statistik JKN 2014-2018: Mengungkap Fakta dengan Data. https://djsn.go.id/files/dokumen/Dokumen Kajian/202104151516Statistik JKN 2014-2018_PDF E-Book_Cetakan Pertama(DJSN - BPJS Kesehatan).pdf
Dewi et al. (2018). Strategi Pemasaran Produk Program BPJS/JKN di Rumah Sakit Swasta. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 15(2), 81–99.
Fitria. (2015). Analisis SWOT Rumah Sakit Dalam Menghadapi Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional di RSUD Cut Meutia Lhokumawe Kabupaten Aceh Utara Sumatera Utara 6. Tesis.
KEMENKES. (2022). Petunjuk Teknis Kesiapan Sarana Prasarana Rumah Sakit Dalam Penerapan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional. 15(2), 1–23.
Kemenkes RI. (2010). Klasifikasi Rumah Sakit. 116.
Kurniawati, G., Jaya, C., Andikashwari, S., Hendrartini, Y., Dwi Ardyanto, T., Iskandar, K., Muttaqien, M., Hidayat, S., Tsalatshita, R., & Bismantara, H. (2021). Kesiapan Penerapan Pelayanan Kelas Standar Rawat Inap dan Persepsi Pemangku Kepentingan. Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional, 1(1), 33–43. https://doi.org/10.53756/jjkn.v1i1.15
Marlina, S. (2014). Universitas Sumatera Utara.
Murnawan, H., & Mustofa. (2014). Perencanaan Produktivitas Kerja Dari Hasil Evaluasi Produktivitas Dengan Metode Fishbone di Perusahaan Percetakan Kemasan PT . X Latar belakang Masalah. Jurnal Teknik Industri Heuristic Vol 11 No 1 April 2014. ISSN 1693-8232, 11(1), 27–46.
Peraturan Pemerintah. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan. 086146.
Perpres No. 64 tahun. (2020). Perpres Nomor 64 Tahun 2020 Tentang Jaminan Kesehatan. Jdih BPK RI, 64, 12. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/136650/perpres-no-64-tahun-2020
Setiawan, E. (2015). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis 2010-2015. 1–31.
Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Trisnantoro, L., & Listyani, E. (2018). Jumlah RS di Indonesia Pertumbuhan RS Publik. Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia, April, 70. http://sirs.yankes.kemkes.go.id/rsonline/report/%0Ahttps://www.persi.or.id/images/2017/litbang/rsindonesia418.pdf
Widiastuti, S., & Budi, I. (2016). Analisis Pengukuran Tingkat Kesiapan Knowledge Management: Studi Kasus Pusat Pengolahan Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), 90, 22–29.
Wulandari, A. (2016). Analisis Swot Pelaksanaan Program Jkn Di Indonesia. 4(1), 1–23.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Miftahul Qurnaini Mz, Masdalina Pane, Johansen Hutajulu, Mido Ester J. Sitorus, Daniel Ginting

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


