EFEKTIFITAS SENAM TAICHI TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i1.1555Keywords:
taichi, kolesterolAbstract
Menurut World Health Organization (2016) menunjukkan 17,5 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit jantung koroner yang diakibatkan oleh hiperkolesterolemia atau sebesar 31% dari jumlah total kematian diseluruh dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas senam taichi terhadap penurunan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Kuok Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah pre eksperiment dengan rancangan one group pretest postest. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hiperkolesterolemia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kuok pada bulan Januari-September 2019 yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa lembar checklist Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata- rata kadar kolesterol sebelum diberikan senam taichi adalah 251,95 mg/dl, rata- rata kadar kolesterol setelah diberikan senam taichi adalah 195,70 mg/dl dan senam taichi efektif terhadap penurunan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di wilayah kerja Puskesmas Kuok tahun 2019 dengan p value 0,000. Diharapkan kepada responden untuk selalu mengontrol kolesterol di Puskesmas, mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung kolesterol dan mengupayakan melakukan senam taichi sebagai terapi untuk menurunkan kadar kolesterol.References
Ahmad. (2014). Pelatihan Senam Lansia untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Lansia di Banjar Tuka Dalung. Denpasar: Pasca Sarjana Universitas Udayana. Diakses tanggal 16 Juli 2019
Aminah. (2016). Perbedaan kadar kolesterol Wanita Usia Lanjut yang Mengikuti Senam dan Tidak Mengikuti Senam di Desa Semawung, Kabupaten Purworejo, Semarang: Universitas Diponegoro
Anies. (2015). Kolesterol & Penyakit Jantung Koroner. Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA;
Ardi. (2017). Perbedaan Kadar Kolesterol Darah Pada Pekerja Kantoran Dan Pekerja Kasar Di Desa Majasari, Bukateja Kabupaten Purbalingga. Jurnal Keperawatan Soedirman. Diakses tannggal 16 Juli 2019
Asmadi. (2016). Pengaruh Senam Otak dan Senam Tai Chi Terhadap Keseimbangan Lanjut Usia di Posyandu Desa Gawang Pacitan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Aziz, (2009). Hidup sehat menyeluruh dan alami penyembuhan penyakit kolesterol, hipertensi dan jantung. Jakarta: Indocamp
Dorland. (2014). Hubungan Antara Obesitas Sentral dengan Kadar Kolesterol LDL dan Kadar Trigliserida Pada Pasien Poli Rawat Jalan Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr.Saiful Anwar Malang. Karya Tulis Akhir. Malang: FK UMM
Desi. (2017). Pengaruh senam thaici terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di PSTW Jombang. Diakses tanggal 15 Juli 2019
Dongoran. (2014). Pengaruh Senam Tai Chi Terhadap Fleksibilitas Sendi Lutut Pada Lansia Usia 60-74 Tahun Di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur
Fatmah, (2010). Askep lansia. EGC.Jakarta
Gayton. (2009). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. ECG. Jakarta
Gilman. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di puskesmas Merakyu kecamatan ilir barat II Palembang, Aisyah jurnal ilmu kesehatan 2 2017, 23-30.
Indratni. (2009). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Kowalski. (2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed.22, 2. EGC
Maryati. (2015). Tai Chi untuk kesehatan dan vitalitas. Tangerang: Karisma Publishing Group
MURRAY. (2010) . Biokimia Harper .Edisi 27. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Notoatmodjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahmi. (2017). Pengaruh Senam Tai Chi terhadap Kadar Kolesterol Wanita berusia 50 Tahun ke Atas. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Pudjiastuti & Utomo. (2013). Fisioterapi Penyakit kolesterol Pada Lansia. Jakarta: EGC
Putra. (204). Pengaruh pemberian senam taichi pada lansia hiperkolesterol di Puskesmas Trimulyo Sleman. Diakses tanggal 3 Desember 2019
Putri. (2014). Pengaruh senam thaici terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada lansia. Fakultas Ilmu Kesehatan Indonesia
Rando. (2016). Pengaruh senam Thaici terhadap kadar kolesterol total lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Diakses tanggal 30 Juli 2019
Sayeed. (2015). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Peningkatan Kebugaran Fisik Pada Kelompok Lansia Perempuan Didesa Dauh Puri Denpasar Barat. Naskah Publikasi. Diakses tanggal 12 Januari 2019
Tamher. (2012). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kadar kolesterol HDL pada keluarga di Indonesia. Tesis. IKM. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Jakarta. Diakses tanggal 12 Januari 2019
Utami. (2014). Pengaruh Senam Thaici Terhadap Penurunan kadar Kolesterol Lansia Di Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember.†The Indonesian Journal Of Health Science Edisi (September). Diakses tanggal 13 Juli 2019
Who. (2017). World Health Organization Quality of Life.WHO.
Yatim. (2010). Kolesterol & Penyakit Jantung Koroner. Jogyakarta: AR-RUZZ MEDIA;
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Debby Sintia Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).