PENGARUH ASUPAN GULA BERLEBIH TERHADAP AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA

Authors

  • Ranindita Maulya Ismah Amimah Program Studi Sarjana Kedokteran, Universitas Tarumanagara Jakarta
  • Olivia Charissa Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15535

Keywords:

akne vulgaris, makanan manis, gula berlebih

Abstract

Pada kalangan remaja salah satu penyakit kulit yang sering terjadi salah satunya adalah akne vulgaris. Munculnya akne vulgaris disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah faktor makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara makanan manis yang sering dikonsumsi pada masa kini sehingga menyebabkan asupan gula yang berlebih, dengan kejadian akne vulgaris. Analitik dengan desain cross sectional merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini dan dilakukan pada mahasiswa  Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, responden dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan total 280 responden dari berbagai usia, dengan sejumlah 72 responden adalah laki-laki dan sejumlah 208 responden adalah perempuan. Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) digunakan untuk memperoleh data konsumsi gula, sedangkan data akne vulgaris diperoleh dengan pemeriksaan fisik dan foto wajah dalam tiga posisi. Setelah dilakukan pengolahan data dengan chi-square, 133 (47,5%) terdapat akne dan 147 (52,5%) tidak terdapat akne, dengan mayoritas dari responden memiliki konsumsi gula lebih dari cukup. Nilai p-value = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang bermakna antara asupan gula yang berlebih dengan terjadinya akne vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.

References

Kang, S. (2019). Fitzpatrick’s dermatology. McGraw-Hill Education.

Meixiong, J., Ricco, C., Vasavda, C., & Ho, B. K. (2022). Diet and acne: A systematic review. JAAD International, 7, 95–112. https://doi.org/10.1016/j.jdin.2022.02.012

Tan, J. K. L., & Bhate, K. (2015). A global perspective on the epidemiology of acne. British Journal of Dermatology, 172, 3–12. https://doi.org/10.1111/bjd.13462

Ollyvia, Z. Z., Febriyana, N., Damayanti, D., & Ardani, I. G. (2021). The association between Acne vulgaris and stress among adolescents in Kenjeran, Surabaya. Jurnal Psikiatri Surabaya, 10(1), 33. https://doi.org/10.20473/jps.v10i1.23483

Kementrian Kesehatan RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbitan Badan Litbangkes

Baldwin, H., & Tan, J. (2020). Effects of diet on acne and its response to treatment. American Journal of Clinical Dermatology, 22(1), 55–65. https://doi.org/10.1007/s40257-020-00542-y

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes No. 30 Tahun 2013 tentang

Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan

untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Jakarta: 2013.

Wasitaatmadja SM. (2019) Akne Vulgaris.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. ed.8. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.

Naravenah, M., & Suryawati, N. (2017). Karakteristik Profil Jerawat Berdasarkan indeks Glikemik Makanan Pada Mahasiswa semester III fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2014. Intisari Sains Medis, 8(2), 139–143. https://doi.org/10.15562/ism.v8i2.129

Huang, X., Zhang, J., Li, J., Zhao, S., Xiao, Y., Huang, Y., Jing, D., Chen, L., Zhang, X., Su, J., Kuang, Y., Zhu, W., Chen, M., Chen, X., & Shen, M. (2019). Daily Intake of soft drinks and moderate-t severe acne vulgaris in Chinese adolescents. The Journal of Pediatrics, 204. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2018.08.034

Situmeang NM. (2022) Hubungan Konsumsi Makanan Indeks Glikemik Tinggi, Susu dan Produk Olahannya serta Makanan Berlemak dengan Kejadian Akne Vulgaris pada Mahasiswa FK UKI angkatan 2019.

Afriyanti, R. N. (2015). Akne Vulgaris Pada Remaja. J Majority, 4(6), 102.

Burris, J., Shikany, J. M., Rietkerk, W., & Woolf, K. (2018). A low glycemic index and glycemic load diet decrease insulin-like growth factor-1 among adults with moderate and severe acne: A short- duration, 2-week randomized controlled trial. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 118(10), 1874–1885. https://doi.org/10.1016/j.jand.2018.02.009

Li, D., Chen, Q., Liu, Y., Liu, T., Tang, W., & Li, S. (2017). The prevalence of acne in Mainland China: a systematic review and meta-analysis. BMJ Open. https://doi.org/10.1136/ bmjopen- 2016-015354

Liwanto G, Santoso AH. (2021) Hubungan asupan Gula Dalam Minuman Bersoda Dengan o besitas Pada Mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas tarumanagara. Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis.

Silvia E, Panonsih RN, Purwaningrum R, Rhavika DR. (2019) Perbandingan Tingkat stres a kne vulgaris RINGAN Dengan Akne vulgaris berat Pada Mahasiswa pendidikan Dokter fakultas Kedokteran universitas malahayati. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.

Ramdani, R., & Sibero, H. T. (2015). Treatment For Acne Vulgaris. Medical Journal Of Lampung University, 4(2).

Zaenglein AL. Acne vulgaris. N Engl J Med. 2018;379(14):1343–52.

Stanhope, K. L. (2015). Critical Reviews in Clinical Laboratory Sciences, 53(1), 52–67. https://doi.org/10.3109/10408363.2015.1084990

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles