PENGARUH PEMBERIAN BUAH TIN (FICUS CARICA) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i1.1526Keywords:
tin, tekanan darahAbstract
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyakit dan sebagai faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Buah tin (Ficus carica) yang mengandung antioksidan seperti flavonoid dan kalium, dan berpotensi menurunkan tekanan darah. Mengetahui pengaruh buah tin (Ficus carica) terhadap tekanan darah di Universitas Darussalam Gontor, Kampus Gontor Putri 1 dan 2. Quasy eksperimental menggunakan desain kelompok kontrol pre-post test dan pengambilan sampel purposif yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok intervensi dan kontrol dengan 17 orang setiap kelompok. Kelompok intervensi diberikan buah tin (Ficus carica) berdasarkan perhitungan dosis sesuai dengan konversi laurance, sementara kelompok kontrol hanya melakukan penarikan 24 jam sekali per dua hari. Hasilnya dianalisis dengan tes t berpasangan untuk menentukan perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perawatan. Tes t independen dilakukan untuk menentukan perbedaan tekanan darah antara kelompok intervensi dan kontrol setelah perawatan. Buah tin (Ficus carica) memiliki efek pada pengurangan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan tekanan darah diastolik (p = 0,001). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol (p = 0,599) pada tekanan darah systolik dan diastolik (p = 0,705). Buah tin (Ficus carica) dapat menurunkan tekanan darah, tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol.References
Alamgeer, Iman S, Asif H, and Saleem M, (2017) Evaluation of Antihypertensive Potential of Ficus Carica Fruit’, Pharmaceutical Biology. Informa Health care USA, Inc, 0(0), p. 000. doi: 10.1080/13880209.2017.1278611.
Arifa I.S., Azam M., Handayani O., (2017), Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Ginjal Kronik Pada Penderita Hipertensi di Indonesia, Jurnal MKMI, Vol. 13 No. 4.
Arvaniti, O. S. et al. (2019) Review on fresh and dried figs : Chemical analysis and Occurrence of Phytochemical Compounds, Antioxidant Capacity and Health Effects, Food Research International, Elsevier, 119 (January), pp. 244–267.
Hardinsyah dkk., (2016), Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Indonesian Society of Hypertension, (2019), Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019, Jakarta
Iqbal and Puspaningtyas, (2018), Penilaian Status Gizi ABCD, Penerbit Salemba Medika, Jakarta
Jayadi, dkk., (2017), Pengaruh Pemberian Cincau Hitam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Pada Penderita Hipertensi Grade I di Desa Maneron Kecamatan Sepulu Kabupaten Bangkalan, Jurnal Info Kesehatan, Vol 7 No. 02
Kasumayanti E., (2017), Efektivitas Pemberian Terapi Jus Pepaya Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Piring Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2016, Jurnal Ners Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Vol 1, No.1, April 2017 pp. 89–97
Kemenkes, (2018), Riset Kesehatan Dasar 2018
Kusumastuty I, Widyani D, Wahyuni E.S, (2016), Asupan Protein dan Kalium Berhubungan dengan Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi Rawat Jalan, Indonesian Journal of Human Nutrition, Vol.3 no.1
Mahan and Raymond, (2017), Krause’s Food and Nutrition Care Process, Fourteenth Edition, Elsevier, St. Louis, Missouri, Canada.
Mastura I, and T. Anggita, (2018), Metodologi Penelitian Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Octavian dkk., (2019), Hubungan Antara Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol Dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kombi Kecamatan Kombi Kabupaten Minahsa, Jurnal KESMAS, Vol. 8 No.1 p 68-74.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia, (2019), Penuntun Diet dan Terapi Gizi ed.4, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGCSakinah, Kosasih, dan Sari, (2018), Gambaran Kualitas Tidur Pada Penderita Hipertensi Quality of Sleep Among Hypertension Patients, Media Kesehatan Politeknik Makassar, Vol. XIII No. 2.
Sapitri, (2016), Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru, Jom FK, Vol 3 no. 1.
Septiawan T., Permana I, Yuniarti F, (2018), Studi Deskriptif Karakteristik Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Gamping II Yogyakarta, Prosiding Konferensi Nasional ke-7, 86-97.
Supariasa dkk.,(2017) Penilaian Status Gizi, Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tawfik and Alhej.y, (2014), Antioxidants in Figs (Ficus carica L.) and their Effect in the Prevention of Atherosclerosis in Hamsters, Journal of Food Nutrition Sciences, p 138-145.
Tjay and Rahardja, (2015), Obat-Obat Penting Jakarta, PT.Gramedia
Turan, A. and Celik, I. (2016) ‘Antioxidant and hepatoprotective properties of dried fig against oxidative stress and hepatotoxicity in rats’, International Journal of Biological Macromolecules. Elsevier B.V. doi: 10.1016/j.ijbiomac. 2016.06.009.
Unger, et al., (2020), 2020 International Society of Hypertension (ISH) Global Hypertension Practice Guidelines, AHA Journal, pp. 1334-1357
Wahyudi and Eksanoto, (2013), Hubungan Tingkat Pendidikan. dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Surakarta, Jurnal Ilmu Keperawatan, Vol. 1. No, p 112-121
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 amalia nur jannah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).