POTENSI EKSTRAK KULIT DAUN LIDAH BUAYA (Aloe barbadensis Miller) SEBAGAI ANTIBAKTERI Shigella sonnei
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14598Keywords:
Ekstrak Lidah Buaya, Aktivitas Daya Hambat, ShigellosisAbstract
Shigellosis adalah radang usus besar yang disebabkan oleh infeksi dari genus Shigella salah satunya Shigella sonnei. Pengobatan infeksi shigellosis dapat dilakukan dengan pemberian terapi antibiotik. Namun penggunaan antibiotik secara terus menerus saat ini dikhawatirkan meningkatkan kejadian resistensi antibiotik. Alternatif untuk mengatasi masalah ini salah satunya dengan memanfaatkan tanaman lidah buaya (Aloe barbadensis Miller) yang mengandung senyawa antibakteri aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya efektivitas ekstrak lidah buaya (A. barbadensis Miller) terhadap bakteri S. sonei melalui pengujian in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bakteriologi STIKES Wira Medika Bali pada November- Desember 2022. Pengujian aktivitas antibiotik dilakukan dengan metode sumur difusi. Taraf ekstrak lidah buaya yang digunakan untuk pengujian yaitu konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak lidah buaya (A. barbadensis Miller) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. sonei. Daya hambat tertinggi ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 75% dengan diameter 15mm. Pada konsentrasi ekstrak 50% menunjukan zona hambat 13,67 mm dan pada konsentrasi 100% sebesar 8,75 mm. Sementara itu pada konsentrasi 25% tidak terdapat zona hambatan. Berdasarkan hasil tersebut ekstrak kulit lidah buaya (A. barbadensis Miller) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antibakteri terhadap bakteri oleh S. sonei.References
Ariyanti, N.K., Darmayasa, I.B.G. and Sudirga, S.K. (2012) ‘Daya Hambat Ekstrak Kulit Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan Escherichia coli ATCC 25922’, Jurnal Biologi, 16(1), pp. 1–4. Available at: http://ojs.unud.ac.id/index.php/bio/article/download/5301/4057.
Caboni, M. et al. (2015) ‘An O Antigen Capsule Modulates Bacterial Pathogenesis in Shigella sonnei’, PLOS Pathogens. Edited by T.M. Koehler, 11(3), p. e1004749. Available at: https://doi.org/10.1371/journal.ppat.1004749.
Cahyani (2017) Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe vera) dengan Basis Serap dan Hidrokarbon. Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Dewi, R. and Marniza, E. (2019) ‘Aktivitas Antibakteri Gel Lidah Buaya terhadap Staphylococcus aureus’, Jurnal Saintek Lahan Kering, 2(2), pp. 61–62. Available at: https://doi.org/10.32938/slk.v2i2.888.
Dwiyanti, R.D., Nurlailah, N. and Widiningsih, I.K. (2015) ‘Efektivitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi’, Medical Laboratory Technology Journal, 1(1), p. 1. Available at: https://doi.org/10.31964/mltj.v1i1.7.
Jawetz, Melnick and Adelberg (2014) Microbiologia? Me?dica. Me?xico D.F: McGrawHill.
Melliawati, R. (2018) ‘Potensi Tanaman Lidah Buaya (Aloe pubescens) dan Keunikan Kapang Endofit yang Berasal dari Jaringannya’, BioTrends, 9(1), pp. 1–6.
Pramawita Giri, E. (2019) Uji Ekstrak Kulit Tanaman Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Pada Swab Tangan Petugas Laboratorium. STIKES Wira Medika Bali.
Rosyada, P.S. (2017) Pengaruh Lama Pemaparan Sinar Gamma Terhadap Jumlah Koloni dan Kadar Protein Bakteri Shigella flexneri. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Available at: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11490.
Yusitta, Y. (2018) Efektivitas Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe barbadensis Miller) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi. Stikes Insan Cendeikia Medika.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ni Wayan Desi Bintari, Ray Clara Cendy Regina, Brigita Elsza Liana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).