SEHAT LAHIR DAN BATIN (Kajian Kesehatan Kulit dan Mental pada Pelajar Berasrama di Ma’had Al-Zaytun)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14446Keywords:
Kesehatan Kulit, mental, Pelajar BerasramaAbstract
Semua aktivitas yang dilakukan manusia sadar atau tidak disadari merupakan bagian dari upayanya yang akan terus berpengaruh pada kesehatan lahir dan batinnya. Anggota tubuh manusia dari ujung rambut sampai ujung kepala merupakan organ yang perlu penanganan yang berbeda dalam perawatannya. Kulit manusia yang berada di bagian luar merupakan bagian tubuh yang berfungsi memproteksi atau menjadi penjaga terdepan dari serangan penyakit. Sehat fisik tidaklah cukup bagi manusia yang berakal dan berperadaban. Kesehatan mental atau rohani menjadi prioritas utama juga. Studi literatur ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dari studi kepustakaan secara menyeluruh. Analisis data menggunakan metode induktif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendeskripsikan kesehatan fisik dan mental berdasarkan pendapat para ahli. Hasil dari studi ini adalah bahwa kunci menjaga kesehatan mental yaitu dengan bahagia, yakni kita menerima hal-hal yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan, memberikan cinta kepada semua makhluk tanpa syarat. Sedangkan untuk kesehatan fisik, khususnya kesehatan kulit kita perlu melakukan: menjaga kebersihan badan, pakaian, dan tempat, tidak begadang, olah raga, makan ikan sebagai sumber pro vitamin A, dan makan buah serta sayur mayur sebagai sumber vitamin dan serat untuk metabolisme yang baik bagi tubuh kita. Kesimpulannya bahwa perilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang dianjurkan oleh pemerintah dan syariat agama.References
Abraham Arimuko. (2016). Klinik Kulit dan Kecantikan. Konsula. https://www.konsula.com/id/indonesia/dokter/dr-abraham-arimuko-spkk
Aceng Ridwan Fauzi dan Rina Nurmalina. (2012). Merawat Kulit dan Wajah. PT Gramedia.
Aril Halida. (2020). Berkenalan dengan Kesehatan Mental. Klinik Psikologi RS Jiwa Grhasia DIY. https://grhasia.jogjaprov.go.id/berita/376/berkenalan-dengan-kesehatan-mental.html
Arina Heidyana. (2022). Cara Menghilangkan Eksim di Wajah yang Aman dan Efektif. Klikdokter. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/cara-menghilangkan-eksim-di-wajah-yang-aman-dan-efektif
Ayu Latifah, Kanbar Hawaari, dan Asep Deddy Supriatna. (2020). Rancang Bangun Media Pembelajaran Obat Tradisional untuk Penyakit Kulit Berbasis Android. Jurnal Algoritma, 17(2). https://doi.org/10.33364/algoritma/v.17-2.394
Daeng Mangemba, Musaidah, dan Normalia. (2021). Mewujudkan Masyarakat Desa Sehat Melalui Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora, 1(1), 23–26. http://jurnal.poltekkespalu.ac.id/index.php/jpml/article/view/543
Destya Arwanda, Esa Ayu Wulandari, dan Muhammad Rais Padma Saputra. (2022). Putih yang Ideal: Representasi Warna Kulit Perempuan dalam Iklan Kosmetik Vaseline Insta Fair Tahun. Jurnal Audiens, 3(1), 48–60. https://doi.org/10.18196/jas.v3i1.11769
Devani Adinda Putri. (2022). Psoriasis di Wajah: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll. Doktersehat. https://doktersehat.com/penyakit-a-z/psoriasis-di-wajah/
halodoc. (2021). 7 Rutinitas Self Care yang Bisa Dilakukan di Rumah. https://www.halodoc.com/artikel/7-rutinitas-self-care-yang-bisa-dilakukan-di-rumah
Kementerian Kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. (2018). Pengertian Kesehatan Mental. Inovasi & Layanan.
Laudia Tysara. (2020). 8 Cara Mengobati Herpes di Wajah, Redakan Rasa Sakitnya. Liputan 6. https://www.liputan6.com/hot/read/4303564/8-cara-mengobati-herpes-di-wajah-redakan-rasa-sakitnya
Lina Pangaribuan. (2017). Efek Samping Kosmetik dan Penangananya Bagi Kaum Perempuan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 15(2), 20–28. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/view/8771
Merdeka.com. (2020). 4 Jenis Kulit Wajah dan Cara Cepat Mengetahuinya. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/jatim/4-jenis-kulit-wajah-dan-cara-cepat-mengetahuinya-kln.html
Mestika Zed. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Rudy Joegijantoro. (2019). Penyakit Infeksi. Intimedia: Kelompok Intrans Publishing.
Soesanti Harini Hartono. (2022). Ragam dan Penyebab Infeksi Kulit di Wajah, dari Bakteri Hingga Tungau. Gridhealth.Id. https://health.grid.id/read/353355799/ragam-dan-penyebab-infeksi-kulit-di-wajah-dari-bakteri-hingga-tungau?page=all
Sonny, J.R. Kalangi. (2013). Histofisiologi Kulit. Jurnal Biomedik: JBM Suplemen, 5(3), 12–20. https://doi.org/10.35790/jbm.5.3.2013.4344
Sri Maryati. (2020). Metode Psikoterapi Islam terhadap Penderita Gangguan Kesehatan Mental pada Siswa di Pondok Pesantren Darul Muizi Bandung. Jurnal Syntax Admiration, 1(6), 789–804.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Edisi Kedua. Alfabeta.
Tamara Anastasia. (2021). Penyebab Jerawat Kistik dan Cara Mengatasinya. Klikdokter. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kulit/penyebab-jerawat-kistik-dan-cara-mengatasinya
Zaraz Obella Nur Adliyani. (2015). Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Medical Journal of Lampung University, 4(7), 109–113. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1458
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Iis Humaeroh, Dahlia Nurdini, Iis Susiawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).