DAYA TERIMA COOKIES ALMOND (Prunus amygdalus) SUBSTITUSI TEPUNG KULIT ARI KEDELAI (Glycine max) untuk MP ASI

Authors

  • Khofifatus Sa’adah Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Junica Happy Dwi Ananda Budi Anggara Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Kikiamyani Kikiamyani Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Lovia Ayu Nenda Rizqy Putri Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Agung Nugraha Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Ika Fitria Rahmawati Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • Arya Ulilalbab Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14419

Keywords:

Cookies, pangan fungsional, tepung kulit ari kedelai

Abstract

Kulit ari kedelai dapat digunakan dalam bahan campuran pada olahan pangan yang tinggi kandungan serat dan protein. kulit ari kedelai masih sedikit dimanfaatkan oleh masyarakat. Dalam penelitian ini memiliki manfaat untuk mengetahui daya terima cookies yang berasal dari tepung kulit ari kedelai. Uji mutu hedonik pada 4 parameter yaitu warna, aroma, tekstur dan rasa. Produk cookies terdapat dua perbandingan berbeda antara bahan tepung terigu dan tepung kulit ari yaitu untuk produk 1 (100% : 0%), produk 2 (75% : 25%), dan produk 3 (50% : 50%). Panelis dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Tingkat daya terima terhadap produk 1, produk 2 dan produk 3 berturut- turut untuk parameter warna adalah 87%, 58%, dan 79%; aroma 90%, 62%, dan 87%; tekstur 71%, 71%, dan 85%; rasa 85%, 40%, dan 81%. Berdasarkan hasil uji friedman rank, ada perbedaan antara warna, aroma, tekstur, dan rasa pada ketiga produk dengan nilai sig <0,05 sehingga perlu dilakukan uji lanjut dengan Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Parameter warna, aroma dan rasa yang terbaik yaitu pada perlakuan 1, sedangkan parameter tekstur yang terbaik pada perlakuan 3. Berdasarkan dari uji organoleptik, urutan tingkat kepentingan menurut panelis yaitu parameter rasa, aroma, warna, dan tekstur. Pada penelitian selanjutnya perlu dilakukan reformulasi cookies kulit ari kedelai perlakuan 3 untuk mendapatkan semua parameter dengan nilai terbaik, terutama perbaikan dalam hal warna, aroma dan rasa.

References

Bekti, palupi; istiqomah rahmawati; dkk. (2016). Pemberdayaan UKM Industri Tempe Melalui Pengolahan Limbah Kulit Ari Kedelai Menjadi Tepung Kaya Serat di Desa Jambesari Kab. Bondowoso. Jurnal Dedikasi, 2(2), 1–23.

Hojsak, I., Benninga, M. A., Hauser, B., Kansu, A., Kelly, V. B., Stephen, A. M., Morais Lopez, A., Slavin, J., & Tuohy, K. (2022). Benefits of Dietary Fibre for Children in Health and Disease. Archives of Disease in Childhood, 107(11), 973–979. https://doi.org/10.1136/archdischild-2021-323571

Kenang, V., Koapaha, T., & Langi, T. M. (2022). Substitusi Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max) dalam Pembuatan Cookies Kaya Serat dan Protein dengan Flavor Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.). 84, 16–25.

Lestari, M. U., Lubis, G., & Pertiwi, D. (2014). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2), 188–190. https://doi.org/10.25077/jka.v3i2.83

Marom, A. (2015). Sebagai Bahan Subsitusi Terhadap Kualitas Choux Pastry Kering Pendahuluan. 2(1), 41–49.

Nelwida. (2011). Pengaruh Pemberian Kulit Ari Biji Kedelai Hasil Fermentasi dengan Aspergillus Niger dalam Ransum Terhadap Bobot Karkas Ayam Pedaging. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Universitas Jambi, XIV(1), 23–29.

Nikmah, A., Pusari, R. W., & Kusumaningtyas, N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Mengenai Makanan Gizi Seimbang Terhadap Pertumbuhan Anak Usia 1-2 Tahun. Wawasan Pendidikan, 1(2), 264–271. https://doi.org/10.26877/wp.v

Setya, R., Amanda, A., Widanti, Y. A., & Mustofa, A. (2018). Pemanfaatan Tepung Kulit Ari Kedelai (Glycine Max) Sebagai Penambah Serat pada Cookies Dengan Flavor Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla). Jitipari (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI, 3(2), 129–134.

Tustiana, Y., & Setyaningsih, R. (2020). Brownies Bersubstitusi Tepung Kulit Ari Kacang Kedelai. Jurnal Keluarga, 6(1), 62–77.

Downloads

Published

2023-06-11

How to Cite

Sa’adah, K. ., Anggara, J. H. D. A. B., Kikiamyani, K., Putri, L. A. N. R. ., Nugraha, A. ., Rahmawati, I. F. ., & Ulilalbab, A. . (2023). DAYA TERIMA COOKIES ALMOND (Prunus amygdalus) SUBSTITUSI TEPUNG KULIT ARI KEDELAI (Glycine max) untuk MP ASI. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 979–978. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14419

Issue

Section

Articles