FORMULASI SEDIAAN KRIM BODY SCRUB BERBAHAN DASAR TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14293Keywords:
Body scrub, Cangkang Telur Bebek, Kalsium karbonat, KosmetikAbstract
Body scrub adalah produk perawatan tubuh yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan sejenisnya dari kulit. Salah satu senyawa yang terkandung dalam cangkang telur adalah CaCO3, dimana senyawa ini memiliki fungsi dalam proses regenerasi sel, mengatur pigmentasi kulit, serta membuat kulit lebih putih dan cerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dari penambahan cangkang telur bebek terhadap sifat fisik sediaan body scrub. Dalam penelitian ini, tiga variasi konsentrasi tepung cangkang telur bebek (15%, 25%, dan 35%) dibuat dan diuji sifat dan stabilitas fisikanya (organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, tipe krim, dan viskositas) dengan metode Freeze-Thaw Cycling selama 12 hari (6 siklus) pada suhu 40°C dan 4°C. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa formula 2 body scrub dengan konsentrasi 25%b/v tepung cangkang telur bebek menunjukkan hasil yang paling stabil dibandingkan 2 formula yang lain. Adapun hasil uji dan stabilitas fisika Formula 2, yaitu berbau khas kopi, coklat terang, dan semipadat, homogen, dengan kisaran pH 5 – 5,67; homogen; daya sebar sebesar 2,73±0,50 – 3,07±0,05 cm (sebelum siklus uji) dan 2,83±0,15 – 3,10±0,17 cm (setelah siklus uji); daya lekat 2,06±0.05 detik (sebelum siklus uji) dan mencapai 2,99±0.03 detik (setelah siklus uji); tipe emulsi minyak dalam air; viskositas sebesar 57.000±5.457 cP (sebelum siklus uji) dan 53.333±2.081 cP (setelah siklus uji). Meskipun demikian, viskositas dan daya sebar formula 2 tidak memenuhi syarat formula body scrub yang baik Sehingga kami tetap perlu mengoptimasi sifat fisika kimia formula body scrub berbahan dasar tepung cangkang telur bebek.References
Anonim. (1996). SNI: 16-4399-1996 Sediaan Tabir Surya. Dewan Standarisasi Nasional.
Asrizal, Faswita, W., & Wahyuni, S. (2020). Buku Ajar Manajemen Perawatan Luka, Teori dan Aplikasi. Deepublish.
Elya, B., Dewi, R., & Budiman, M. H. (2013). Antioxidant cream of Solanum lycopersicum L. International Journal of PharmTech Research, 5(1), 233-238.
Fahruri, F., & Megasari, D. S. (2020). Pengaruh Pengaplikasian Masker “Activated Charcoal” Untuk Mengurangi Kadar Sebum Pada Kulit Wajah Berminyak. Jurnal Tata Rias, 9(2), 147-156.
Garg, A. B., Aggarwal, D., Garg, S. K., & Singla, A. K. (2002). Spreading of Semisolid Formulations: An Update. Pharmaceutical technology, 26, 84-105.
Khasanah, U. U. (2019). Pemanfaatan Cangkang Telur Ayam Sebagai Sediaan Body scrub Krim Penghalus Kulit. In P. H. Bersama (Ed.), Karya Tulis Ilmiah. Tegal: Perpustakaan Poltek Tegal.
Kusuma, I. M., Aunillah, S., & Djuhariah, Y. S. (2021). Formulasi Krim Lulur Scrub dari Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lam.) dan Serbuk Beras Putih (Oryza sativa L.). Jurnal Farmasi Udayana, 10(2), 177-183.
Lestari, U., Farid, F., & MayaSari, P. (2017). Formulasi dan Uji Sifat Fisik Lulur Body Scrub Arang Aktif Dari Cangkang Sawit (Elaeis Guineensis Jacg) Sebagai Detoksifkasi. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 9(1), s74-s79.
Machrodania, Yuliani, & Ratnasari, E. (2015). Pemanfaatan Pupus Organik Cair Berbahan Baku Kulit Pisang, Kulit Telur, dan Gracillaria gigas Terhadap Pertumbuhan Kedelai var Anjasmoro. Lentera Bio, 4(3), 168-173.
Marzuki, A., & Pakki, E. (2017). Stabilitas Fisik Sediaan Krim Ekstrak Etanol Kulit Batang Banyuru (Pterospermum celebiqum Miq.) Dengan Variasi Phytocream®. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 5(1), 48-58.
Ningsih, N. N., Rahmiati, R., & Rosalina, L. (2015). Pengaruh Pemanfaatan Lulur Seruni Terhadap Perawatan Kulit Tubuh. Journal of Home Economics and Tourism, 8(1), 1-20.
Purnawiranita, F. A., & Rahmasari, V. A. (2021). Formulasi Dan Evaluasi Uji Mutu Fisik Lotion Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Indonesia Afamedis, 2(1), 19-28.
Rikadyanti, Sugihartini, N., & Yuliani, S. (2020). Sifat Fisik Krim Tipe M/A Ekstrak Etanol Daun Kelor [Moringa oleifera L] Dengan Variasi Konsentrasi Menggunakan Emulgator Asam Stearat Dan Trietanolamin. Media Farmasi Poltekkes Makassar, 16(1), 88-96.
Sherwoord. (2014). Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem (8 ed.). Penerbit EGC.
Sinala, S., Afriani, A., & Arisanty, A. (2019). Formulasi Masker Gel Peel Off Dari Sari Buah Dengen (Dillenia serrata). Media Farmasi Poltekkes Makassar, 15(2), 178-184.
Suhastyo, A. A., & Raditya, F. T. (2021). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Guna Mendukung Program Lorong Garden (Longgar) Kota Makassar. Jurnal Agrosains dan Teknologi, 6(1), 1-6.
Widyawati, S. (2017). Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ubah Limbah Kulit Telur Jadi Sesuatu yang Bermanfaat.
Yonata, D., Aminah, S., & Hersoelistyorini, W. (2017). Kadar Kalsium dan Karakteristik Fisik Tepung Cangkang Telur Unggas dengan Perendaman Berbagai Pelarut. Journal Pangan dan Gizi, 7(2), 82-93.
Yusuf, A. L., Nurawaliah, E., & Harun, N. (2017). Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Sebagai Antijamur Malassezia Furfur. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 62-67.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurmaya Effendi, Sulfiani Sulfiani, Hamsinah Hasan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).