ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.H DENGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI RUANG ALI RSUD BANGKINANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v1i4.1196Keywords:
dhfAbstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan suatu penyakit epidemik akut yang disebabkan oleh virus yang ditransmisikan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penyebab utama DBD adalah virus dengue yaitu dari kelompok arbovirus B, sedang sebagai vektornya adalah melalui Arthropoda sepertinya nyamuk dan lalat. Di Indonesia yang paling banyak sebagai vector virus dengue adalah jenis nyamuk aedes aegypti betina dan aedes albopictus. Pasien AN.H sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh panas, batuk-batuk, sakit kepala. Klien diberi minum obat parasetamol, panas turun tapi tak lama kemudian naik lagi sampai 40 C. Hasil pengkajian melalui proses keperawatan dari tanggal tanggal 15 Agustus 2020 sampai dengan 17 Agustus 2020 yaitu : Sebelum masuk Rumah Sakit klien mengeluh panas, batuk, sakit kepala. Klien diberi minum obat paracetamol, panas turun tapi tak lama kemudian naik lagi sampai 40 c. Klien mengatakan terdapat bintik-bintik merah di tangan dan kaki anak, nafsu makan menurun ada mual dan muntah 2x, klien tampak lemah, berat badan pasien turun sebanyak 2 kg, sebelum sakit berat badan pasien 27 kg setelah pasien sakit dan dirawat di Rumah Sakit berat badan pasien menjadi 25 kg. ibu tidak tahu mengenai penyakit DBD dan pencegahannya. Pada kasus DBD An.H peneliti menetapkan berdasarkan prioritas masalah pada diagnosa keperawatan dengan menegakkan diagnose yang muncul yaitu :Resiko gangguan nutrisi kurang berhubungan dengan nafsu makan yang menurun,Kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang DBD.References
Achmad Sofian, prof. ilmu penyakit dalam untuk perawat.
Adillah N, (2014). Pengetahua Ibu yang Memiliki Belita dengan DBD
Arpenito, L.J. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan dan Dokumentasi. EGC: Jakarta
Doenges, Marlyn, 1989, Nursing Care Plans Second Edition, FA Davis Company, Philadelpina Syaifullah,N. 1998. Buku Ajar Ilmu Penyakit dalam, FKUI : Jakarta
Dinas kesehatan , (2015), profil kesehatan kabupaten Kampar, diunduh pada tanggal 7 Juli 2020
Djojodibroto, Darmanto, (2009), rencana asuhan keperawatan DBD, edisi 3, Jakarta; EGC
Long, Barbara C, Perawatan Medikal Bedah,Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran, Bandung.
Dep.Kes perawatan penyakit dalam bedah,pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan Dep.kes.RI,Jakarta,1989.
Fransisca, Caia, (2011) perawatan penyakit dalam, Jakarta :Erlangga.
Halim Mubin,A praktis ilmu penyakit dalam (jakarta penerbit EGC,2014)
JL Button, perawatan penyakit dalam,binarupa aksara,edisi 4 tahun 1990.
Mattews,Arline Perawatan penyakit dalam (Jakarta penerbit EGC,1987)
Mansjoer Arif dkk., 2001, kapita Salekta Kedokteran, Medica Aesculapius FKUI, Jakarta.
Suyono Slamet dkk., 2001, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Wilson dan Thompson, J. M, Respiratory Disorder In Clinical Nursing Series, Mosby Year Book Inc. 1997. USA
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Vivi Alvionita Vivi Alvionita, Yenny Safitri Yennysafitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).