HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2019

Authors

  • Arta Mutiara Program Studi DIV Kebidanan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Fitri Apriyanti Program Studi DIV Kebidanan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Milda Hastuty Program Studi DIV Kebidanan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v1i2.1104

Abstract

Data WHO (2007) dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1 juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal. Menurut SDKI (2007) 34/1.000 kelahiran hidup, sedangkan menurut SDKI tahun 2012 yaitu 32/1.000 kelahiran hidup. Angka kejadian asfiksia di Rumah Sakit rujukan Propinsi di Indonesia kematian karena asfiksia sebesar 41,94%. Asfiksia pada bayi baru lahir menyumbangkan 45% sebagai penyebab kematian bayi (Johariyah, 2017). Penyebab utama kematian bayi baru lahir atau neonatal di Indonesia antara lain bayi prematur 29%, sepsis dan pneumonia 25%, dan 23% merupakan bayi baru lahir dengan asfiksia dan trauma. Asfiksia pada bayi baru lahir menempati penyebab kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal kehidupan (Johariyah, 2017). Tujuan penelitian adalah Hubungan jenis persalinan dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik menggunakan penelitian Case Control dengan metode retrospektif. Jumlah 417 bayi dan sampel 33 bayi kasus dan kontrol, dengan teknik total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square.. Hasil penelitian terdapat hubungan antara jenis persalinan p (0,007) dan berat badan lahir p (0,014) dengan Kejadian Asfiksia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi tenaga kesehatan yang ada di RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan. Sehingga dapat meminimalisir kejadian bayi asfiksia.

References

Amiruddin, R. (2014). Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Trans Info Media.

Damayanti, Putri, I, dkk. (2014). Buku Ajar Kebidanan Komprehensif pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru lahir. Yogyakarta: Depubish.

Dewi, V, N, L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dewi, V.N.L. (2011). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. (2018). Data Bayi baru lahir.

Donsu, J. D. T. D. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustakabaru Press.

Fajarwati, dkk. (2015). Hubungan antara berat badan lahir dan kejadian asfiksia neonatorum. Skripsi.

Gilang, dkk. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum (Studi RSUD Tugurejo Semarang). Skripsi.

Herawati, R. (2013). Faktor-Faktor yang Menyebaabkan Terjadinya Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rohul. Skripsi.

Johariyah (2017). Hubungan antara Prematuritas, Berat Badan lahir, jenis persalinan dan kelainan kongenital dengan kejadian asfiksia di RSI Fatimah. Skripsi.

Manoe, V.M & Amir, I. (2016). Gangguan Fungsi Multi Organ pada Bayi Asfiksia Berat.

Marwiyah (2016). Hubungan penyakit kehamilan dan jenis persalinan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD dr Dradjat Prawiranegara Serang. Skripsi.

Megasari, M. (2016). Pengantar Asuhan Kehamilan, Persalinan, Nifas daan Bayi Baru lahir. Yogyakarta: Depublish.

Mutmainnah. (2017). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya asfiksia neonatorum pada kehamilan aterm di RSUD. Tesis.

Mutmainnah dkk. (2017). Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: KDT.

Novidaswati, A. (2014). Hubungan antara jenis persalinan dengan tingkat asfiksia neonatorum di RSUD Penembahan Senopati Banthul. Skrispsi.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam.(2008). Konsep dan Penerapan MetodologiPenelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oktarina, M. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru lahir. Yogyakarta: KDT.

Oxorn, H & R. Forte, W. (2010). Ilmu Kebidanan: Patofisiologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.

Rahmawati, dkk. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di ruang medical record RSUD Pariaman. Skripsi.

RSUD Selasih Kabupaten Pelalawan. (2018). Data Persalinan dan Bayi Asfiksia.

Rukiyah, A.Y & Yulianti. (2013). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita (3th ed). Jakarta: TIM.

Profil Kesehatan Riau. (2016). Profil Kesehatan Riau.

Profil Kesehatan Indonsia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia.

Proverawati, A & Sulistyorini, C, I. (2010). Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika.

Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sofian, A. (2011). Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Zainuddin, dkk. (2012). Hubungan jenis persalinan dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Skripsi.

Downloads

Published

2020-11-03

How to Cite

Mutiara, A., Apriyanti, F., & Hastuty, M. (2020). HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN TAHUN 2019. Jurnal Kesehatan Tambusai, 1(2), 42–49. https://doi.org/10.31004/jkt.v1i2.1104

Issue

Section

Articles