EFEKTIFITAS SENAM DISMENORE PADA PAGI DAN SORE HARI TERHADAP PENANGANAN NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI SAAT HAID DI SMPN 2 BANGKINANG KOTA TAHUN 2019

Authors

  • Clara Wulanda Program Studi Sarjana Keperawatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Amir Luthfi2 Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Ridha Hidayat D3 Keperawatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v1i1.1062

Abstract

Menurut data dari WHO (World Health Organization) tahun 2013 didapatkan kejadian dismenore sebesar 1.769.425 jiwa (90%) perempuan yang mengalami dismenore. Angka kejadian dismenore di dunia rata-rata kurang lebih 50% perempuan mangalaminya (Apriyanti, 2018). Menurut Kemenkes RI tahun 2016 prevalensi remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri haid 55% dengan 60-85% pada usia remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas senam dismenore pada pagi dan sore hari terhadap penanganan nyeri haid pada remaja putri saat haid di SMPN 2 Bangkinang Kota tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII yang berjumlah 126 siswi dengan sampel sebanyak 20 responden menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan lembar observasi skala nyeri haid, kuesioner dan SOP gerakan senam dismenore. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore pada pagi hari yaitu -3,804 dan perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenore pada sore hari yaitu -5,239, dengan demikian senam dismenore pada sore hari lebih efektif dilakukan daripada senam dismenore pada pagi hari dalam menurunkan nyeri haid saat haid dengan p value 0,000. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang kesehatan reproduksi perempuan khususnya penatalaksanaan dismenore dengan senam dismenore sebagai terapi non farmakologi yang tidak berdampak negatif bagi tubuh.

References

Amalia, Rizky dan Hendro Djoko. (2016). Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Nyeri Haid Pada Mahasiswi Tingkat I Prodi Kebidanan STIKes William Booth Surabaya. http://ejournal.stikeswilliambooth.ac.id. Jurnal Kebidanan. Volume 5 No.1. Diakses pada Maret 2019.

Apriyanti, Fitri, dkk. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Usia Menarche Dengan Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di SMAN 1 Bangkinang Kota Tahun 2018. http://jurnal.unprimdn.ac.id. Jurnal Maternitas Kebidanan. Volume 3 No.2. Diakses pada Maret 2019.

Deharnita, dkk. (2014). Mengurangi Nyeri Dengan Senam Dismenore. http://ejournal.unri.ac.id. Jurnal Paralela. Volume 1 No.1. Diakses pada Maret 2019.

Desmita. ( 2016). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dhyana, Sri Parama Metta. (2018). Analisis Aktivitas Fisik Harian terhadap Intensitas Nyeri Haid (dysmenorrhea). https://osf.io. Diakses pada Agustus 2019.

Diana, Ika dan Netti Herlina. (2013). Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Di SMA Negeri 2 Surabaya. http://repository.unair.ac.id. Universitas Airlangga. Diakses pada April 2019.

Fajaryati, Ninik. (2011). Hubungan Kebiasaan Olahraga Dengan Dismenore Primer Remaja Putri Di SMP N 2 Mirit Kebumen. https://www.academia.edu. Diakses pada Maret 2019.

Fazdria. (2018). Perbandingan Efektivitas Abdominal Stretching Exercises Dan Metode Kompres Hangat Kering Terhadap Intensitas Disminore Primer Pada Mahasiswi. http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Fitriani, AL. (2012). Metode Penelitian. http://etheses.uin-malang.ac.id. Diakses pada Mei 2019.

Giriwijoyo, Santosa dan Dikdik Zafar Sidik. (2013). Ilmu Kesehatan Olahraga. Cetakan ke-II. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Gumilar, Rizqa Akbar. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Penanganan Dismenore Di SMPN 2 Kartasura. http://eprints.ums.ac.id. Diakses pada April 2019.

Gustina, Tina. (2015). Hubungan Antara Usia Menarche Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 4 Surakarta. http://eprints.ums.ac.id. Diakses pada Maret 2019.

Herlina. (2013). Bibliotherapy: Mengatasi Masalah Anak dan Remaja melalui Buku. Bandung: Pustaka Cendekia Utama.

Ilmi, M. Bahrul, dkk. (2017). Dismenore Sebagai Faktor Stres Pada Remaja Putri Kelas X dan XI Di SMA Kristen Kanaan Banjarmasin. https://www.researchgate.net. Diakses pada Mei 2019.

Ismarozi, Desti, dkk. (2015). Efektivitas Senam Dismenore Terhadap Penanganan Nyeri Haid Primer Pada Remaja. Volume 2 No.1. https://jom.unri.ac.id. Diakses pada Maret 2019.

Khoerunisya, Dwi Anna. (2015). Hubungan Regulasi Emosi dengan Rasa Nyeri Haid (Dismenore) Pada Remaja. https://lib.unnes.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Kristianingsih, Ani. (2016). Faktor Risiko Dismenore Primer Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP X) Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. https://aisyah.journalpress.id. Jurnal Ilmu Kesehatan. Volume 1 No.1. Diakses pada Mei 2019.

Kurniaman, Putra. (2017). Teknik Pengolahan Data. https://putrakurniaman.wordpress.com. Diakses pada Mei 2019.

Laili, Nurul. (2012). Perbedaan Tingkat Nyeri Haid (Dismenore) Sebelum Dan Sesudah Senam Dismenore Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Jember. https://repository.unej.ac.id. Diakses pada Maret 2019.

Luthfia, Zulfa. (2014). Terapi Non Farmakologi Kompres Hangat Dan Senam Dismenore Untuk Mengatasi Masalah Dismenore Pada Remaja. Diakses pada Juli 2019.

Mahardhika, A. (2014). Bab IV Metode Penelitian. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Marlinda, Rofli, dkk. (2013). Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Penurunan Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Sidoharjo Kecamatan Pati. https://jurnal.unimus.ac.id. Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 1 No 2. Diakses pada Maret 2019.

Notoadmojo, S (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novia, Dyana. (2010). Hubungan Dismenore dengan Senam dismenore pada Remaja Usia 16-18 tahun di SMA St. Thomas 1 Medan. Dikases pada Juli 2019.

Noya, Allert Benedicto leuan. (2018). Memahami Fase-Fase Dalam Siklus Menstruasi. http://www.alodokter.com. Diakses pada Maret 2019.

Nuraeni. (2017). Pengaruh Senam Dismenore Terhadap Penurunan Nyeri Pada Remaja Putri SMK 1 Tapango Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar. https://www.neliti.com. Jurnal Ilmiah Bidan. Diakses pada April 2019.

Puji, Istiqomah. (2009). Efektivitas Senam Dismenore Dalam Mengurangi Dismenore Pada Remaja Putri Di SMU N 5 Semarang. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada April 2019.

Proverawati, Atikah dan Siti Misaroh. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.

Putri, Salsabilla Alifah. (2017). Hubungan Antara Nyeri Haid (Dismenore) Terhadap Aktivitas Belajar Pada Siswi Kelas XI SMA Negeri 52 Jakarta. http://journal.um.ac.id. Diakses pada April 2019.

Raharjo, Sahid. (2019). Panduan Lengkap Cara Melakukan Uji Wilcoxon Dengan SPSS. https://www.spssindonesia.com. Diakses pada Juli 2019.

Rahmawati, Miladiyah, dkk. (2015). Pengaruh Senam Anti Nyeri Haid Terhadap Pengurangan Dismenorea Di SMA Negeri 5 Kota Magelang Tahun 2014. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id. Jurnal Kebidanan. Volume 4 No.9. Diakses pada April 2019.

Rahmawati, Siyam. (2012). Studi Komparasi Dismenore Pada Remaja Putri Kelas VIII Antara Yang Melakukan Olahraga Dengan Yang Tidak Olahraga Di SMP Negeri 1 Pakem Sleman Yogyakarta. http://digilib.unisayogya.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Rakhma, Astrida. (2012). Gambaran Derajat Dismenore Dan Upaya Penanganannya Pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Arjuna Depok Jawa Barat. http://repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada Maret 2019.

Ratnawati, Ana. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Ristica, Octa Dwienda dan Rika Andriyani. (2015). Gambaran Perbedaan Intensitas Dismenore Setelah Melakukan Senam Dismenore Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2014. http://e-journal.upp.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Salbiah. (2012). Penurunan Tingkat Nyeri Saat Menstruasi Melalui Latihan Abdominal Stretching The Menstruation Pain Level Decline By Abdominal Stretching Exercise. Jurnal Ilmu Keperawatan. www.jurnal.unsyiah.ac.id. Diakses pada Agustus 2019.

Sari, Mita Rita. (2019). Gambaran Derajat Dismenore (Nyeri Haid) Dan Upaya Penanganan Pada Remaja Putri Usia 13-15 Tahun Di SMPN 2 Tembilahan Hulu. http://jurnal.husadagemilang.ac.id. Jurnal Kesehatan Husada Gemilang. Volume 1 No.1. Diakses pada Maret 2019.

Sarifah, Tutik, dkk. (2015). Efektivitas Senam Dismenore Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Siswi Kelas X Dan XI SMAN 14 Semarang. http://ejournal.stikestelogorejo.ac.id. Karya Ilmiah. Diakses pada Mei 2019.

Solihatunisa, Ica. (2012). Pengaruh Senam Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Saat Dismenore Pada Mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada April 2019.

Susanti, Rosi Dwi, dkk. (2018). Hubungan Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Dengan Aktivitas Belajar Pada Remaja Putri MTs Muhammadiyah 2 Malang. https://publikasi.unitri.ac.id. Jurnal Ilmiah Keperawatan. Volume 3 No.1. Diakses pada Mei 2019.

Tristiana, Annisa. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Santri Di Pondok Pesantren X Di Kabupaten Bogor. http://repository.uinjkt.ac.id. Diakses pada Mei 2019.

Utami, Pinilih Pangesti. (2017). Pengaruh Pemberian Dark Chocolate Terhadap Dismenorhea Primer Pada Mahasiswi Keperawatan. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). Volume 12 No.2. http://jks.fikes.unsoed.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Wahyuningsih, Astri dan Sri Wahyuni. (2018). Pengaruh Senam Dismenorhea Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pondok Pesantren Klaten. https://ejournal.stikesmukla.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Wati, Mirna. (2018). Perbedaan Pemberian Abdominal Stretching Dan Senam Dismenorea Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri. http://digilib.unisayogya.ac.id. Diakses pada Juli 2019.

Willy, Tjin. (2018). Penyakit Alzheimer. https://www.alodokter.com. Diakses pada Mei 2019.

Wulandari, Ety. (2016). Pengaruh Abdominal Stretching Exercise Terhadap Penurunan Kadar Prostaglandin Pada Dismenore Primer. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada April 2019.

Zoraya, Nindya. (2012). Pengertian, Sistematika, dan Contoh Rancangan penelitian. https://nindyzoraya.wordpress.com. Diakses pada Mei 2019.

http://digilib.unila.ac.id. (2012). Metode Penelitian. Diakses pada Mei 2019.

http://eprints.ums.ac.id. (2015). Prosedur Penelitian. Diakses pada Mei 2019.

http://heldaupik.blogspot.com. (2012). Askep Dismenore-Diagnosa Nanda 2011. Diakses pada Maret 2019.

http://rolisamaharani.blogspot.com. (2013). Alat Pengumpulan Data. Diakses pada April 2019.

http://ujidata.blogspot.com. (2016). Uji T Dependen (Berpasangan) Manual dan Menggunakan SPSS (Paired). Diakses pada Juli 2019.

http://zetzu.blogspot.com. (2010). Rencana Analisa Data. Diakses pada Mei 2019.

https://belajarpsikologi.com. (2010). Psikologi Remaja-Batasan Usia Remaja. Diakses pada April 2019.

https://doktersehat.com. (2019). Skala Nyeri: Jenis Dan Cara Menghitungnya. Diakses pada Juli 2019.

https://girlycious09.wordpress.com. (2011). Teknik Pengumpulan Data. Diakses pada Mei 2019.

https://salamadian.com. (2017). 10 Teknik Pengambilan Sampel Dan Penjelasannya lengkap (Sampling). Diakses pada Mei 2019.

https://www.dictio.id. (2017). Data Collection (Pengumpulan Data). Diakses pada April 2019.

https://www.fimela.com. (2017). Minum Obat Pereda Nyeri Haid Sembarangan, Waspada Efek Sampingnya. Dikases pada Mei 2019.

Downloads

Published

2020-10-26

Issue

Section

Articles