PEMBERIAN MINYAK ZAITUN TERHADAP GANGGUAN INTEGRITAS KULIT PADA An. I DENGAN IKTIOSIS DI RUANG HCU ANGGREK RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jiik.v3i1.39105Keywords:
Iktiosis; Kerusakan Integritas Kulit; Minyak ZaitunAbstract
Kulit kering banyak ditemukan pada anak-anak dan orang dewasa, apabila tidak diobati dapat berkembang menjadi kelainan dan akhirnya menjadi penyakit kulit seperti iktiosis. Pendekatan non farmakologi yang dapat mengatasi kerusakan integritas kulit pada pasien iktiosis yaitu dengan minyak zaitun. Kondisi nyata di lapangan terlihat bahwa pada pasien iktiosis ditemukan masalah kerusakan integritas kulit. Penatalaksaanaan untuk mengatasi kerusakan integritas kulit yaitu terapi minyak zaitun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun terhadap gangguan integritas kulit pada An. i dengan iktiosis di Ruang HCU Anggrek RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Hasil penelitian ini di dapatkan pengkajian pada An.I yaitu kulitnya mengelupas, bersisik, kulit kering, kadang kulit pecah karena kering, adanya kemerahan, pecah-pecah. Diagnosa keperawatan yang muncul pada An.I yaitu gangguan integritas kulit berhubungan dengan produksi protein keratin menurun. Intervensi keperawatan yang diberikan pada An.I yaitu terapi minyak zaitun untuk melembakan kulit pada pasien iktiosis. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah disusun yaitu memberikan terapi minyak zaitun sampai masalah kerusakan integritas kulit teratasi. Diharapkan pada perawat untuk dapat menerapkan terapi minyak zaitun pada pasien iktiosis agar masalah kerusakan integritas kulit dapat diatasi.References
Agustina., Dewi., Aziza. (2019). Formulasi Sediaan Lip Balm dari Minyak Zaitun Sebagai Emolien. Herbapharma, 1 (1).
Bakhri, S., Amirullah., Kasim, M.R. (2022). Pembuatan Sabun Cair Berbasis Minyak Kelapa dengan Penambahan Minyak Zaitun untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 14 (1).
Hayati, K., Agustina, D., Manalu, T.A. (2020). Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) terhadap Kerusakan Integritas Kulit pada pasien Diabetes Melitus Tipe II di Kecamatan Pagar Merbau. Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi, 3 (1).
Chaerunisa. (2017). Penerapan Perawatan Luka dengan Menggunakan Madu dan Minyak Zaitun pada Pasien Diabetes Melitus. Jurnal Pengamas Kastra (JPK),1 (1).
Fajriyah, N.N., Andriani, A., Fatmawati. (2015). Efektivitas Minyak Zaitun untuk Pencegahan Kerusakan Kulit pada Pasien Kusta. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIK), 7 (1).
Karyatin. (2023). Pengaruh Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Kerusakan Integritas Kulit Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras, 5 (1).
Kasolang, S., Adlina, W.A., Rahman, N.A., Roseley, N.R. (2020). Common Skin Disorders : A Riview. Jurnal Tribologi, 25 (5), 59 – 82.
Kustina, D.S.Y., Samiasih, A., Rosidi, A. (2019). Perawatan Kulit dengan Minyak Zaitun dan Minyak Almond Menurunkan Status Risiko Dekubitus. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus, 11 (1).
Mayanih. (2023). The Effect of Giving Olive Oil on the Risk of Pressure Wounds in Bedridden Patients. Jornal Of Complementary Nursing, 2 (1), 133-138.
Nikmah, A., Sariati, Y., Hastuti, N.A.R. (2022). Perbedaan Efektivitas Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) dengan Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Penyembuhan Ruam Popok pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Malang. Journal Of Issues In Midwifery, 5 (3), 121-128.
Nova, R. (2023). Tinjauan Farmakoterapi Iktiosis Lamelaris (IL): Laporan Kasus. Nusantara Hasana Journal, 3 (3), 179-191.
Nurarif, H, Kusuma (2016). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda NIC-NOC. Jogjakarta: Mediaktion Publishing.
Nuryanah. (2023). Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (Ny.A). Indonesian Journal of Community Development, 3 (1), 37-49.
Oktovia, A.D., Desnita, R., Anastasia, D.S. (2019). Potensi Penggunaan Minyak Zaitun (Olive Oil) Sebagai Palambab. Jurnal Ilmu Cendekia Eksakta, 5 (2).
Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOKSI). (2021). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Dermatologi dan Venerologi Indonesia. Jakarta : Grand Salemba.
PPNI. (2018). Standar Diagnosa Kepearawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Kepearawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat PPNI.
Purnamasari, M.R. (2020). Iktiosis Vulgaris. Cermin Dunia Kedokteran, 47(8), 603–605.
Putri, C.N., Kurniawati, R. (2024). Optimasi Formula dan Uji Sifat Fisik Sediaan Facial wash dari Minyak Zaitun. Inpharnmed Journal, 1 (1).
Rahmasari, E.N., Puspitorini, A. (2020). Pemanfaatan Minyak Zaitun untuk Masker Perawatan Kulit Wajah. Journal Beauty Cosmetoogy, 2 (1), 57-68.
Rosalina,I. (2020). Pengaruh Penggunaan Minyak Zaitun Brozon terhadap Perawatan Kulit Wahaj Kering. Tata Rias dan Kecantikan, 2 (3), 114-120.
Tansil, S., Pratiwi, Y.I., Chandra, C.C., Elizabeth, J. (2021). Buku Edukasi Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Tarumanagara : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.
Tohiroh, S. (2016). Penerapan Perawatan Luka dengan Menggunakan Madu dan Minyak Zaitun pada Pasien Diabetes Melitus dengan Kerusakan Integritas Kulit. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7 (1).
Setyono, A., Karna, N.L., Winaya, K.K., Devi. P.A., Setyawati, N.K. (2024). Satu Kasus Iktiosis Lamelar dengan Stunting pada Anak Berusia Empat Tahun. Intisari Sains Medis, 15 (2), 702-707.
Syadza, N.S. (2022). Pemberian Minyak Zaitun Untuk Mengurangi Masalah Kerusakan Integritas Kulit Pada An.A dengan Thalasemia. Sentani Nursing Journal, 5 (1), 16-20.
Qorimah, W.A., Sudiarti, P.E., Shofiyani., Siagian, S.H. (2024). Pemberian Minyak Zaitun Terhadap Masalah Integritas Kulit Anak Thalasemia di RSUD Arifin Achmad. Jurnal Pahlawan Kesehatan, 1 (1), 22-31.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a -Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. -Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. -Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).