PENGARUH PEMBERIAN SUSU COKLAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI
Keywords:
Susu Coklat, Intensitas Nyeri, DismenoreAbstract
Dismenore adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat di abdomen bawah yang dapat menimbulkan ganguan pekerjaan sehari-hari. Keluhan ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah, sehingga dapat mengganggu hasil belajar. Sekitar 70-90% kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja. Remaja mengalami nyeri haid akan berpengaruh pada aktivitas akademis, sosial, dan olahraganya. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian susu coklat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Tambang Tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan pre dan post test one group design dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Dari analisa univariat diperoleh sebelum dilakukan pemberian susu coklat rata – rata tingkat nyeri dismenore adalah 5,55. Rata – rata setelah pemberian susu coklat adalah 3,20 dan standart deviasi 1,056. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001 (< 0,05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian susu coklat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Tambang tahun 2017. Disarankan kepada remaja putri untuk meningkatkan komsumsi susu sehari – hari atau makanan lain yang tinggi kalsium sehingga bisa mengurangi intensitas nyeri dismenoreReferences
Abdul, M dkk (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Anurogo, (W. 2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
Afoakwa,E O. 2008. Cocoa and Chocolate Consumption. Centre for Food quality, Strathclyde for Pharmacy and Biomedical Science, University of Strathclyde, United Kingdom
Dewantari, NM. 2013. Peran Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jurnal Skala Husada
Devi,N. (2012). Gizi saat sindrom menstruasi. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia.
Dewi, Ocha Septia. 2015. Herbal Taklukan Ragam Penyakit. Jogjakarta : Flash Books
Frackiewicz, EJ., Shiovitz, TM. 2001. Evaluation and Management of Premenstrual Syndrome and Premenstrual Dysphoric Disorder. Journal of the America Pharmaceutical Association. Volume 41
Harunriyanto. (2008). Dismenore masih sering membayangi wanita. Terdapat pada:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31671/5/Chapter%20I.pdf. Diakses pada tanggal 11 mei 2017.
Hidayat, Aziz Alimul, (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisa
Data, Salemba. Medika, Jakarta.
Harahap, SR ., Soekatri, AM. 2008. Hubungan Asupan Kalsium Dengan Sindrom Premenstruasi (PMS) pada Siswi Remaja Di Jakarta. Politeknik Kesehatan Depkes Jakarta II.
Holder, A. (2011). Dysmenorrhea in emergency medicine clinicalpresentation. Terdapat. pada:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31657/4/Chapter%20II.pdf.Diakse pada tanggal 11 mei 2017.
Kartasapoetra, dkk. (2010). Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.
Laila NM, dkk (2011). Buku Pintar Menstruasi dan solusi mengatasi segala keluhannya. Yogyakarta: Buku Biru
Maula, A (2017) Hubungan Asupan Kalsium magnesium dan zat besi dengan kejadian dismenore primer Terdapat Pada. http://eprints.ums.ac.id/52749/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
Nursalam, (2005). Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Nurmiaty., Wilopo, S., Sudargo, T. 2011. Prilaku Makan dengan Kejadian Sindrom Premenstruasi pada Remaja. Bagian Ilmu Gizi Kesehatan. FakultasKedokteran UGM. Yogyakarta
Novita, Rista, (2015). Efektivitas pemberian terapi susu kedelai terhadap penurunan skala nyeri dismenore. Terdapat pada : http://merinawidyastuti.blogspot.co.id/2015/11/efektivitas-pemberian-terapi-susu.html.
Notoatmodjo, Soekibjo. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: P.T Rineka Cipta.
______(2008), Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
______(2010). Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta.
______(2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: P.T Rineka Cipta.
Riska, S (2015) Hubungan asupan kalsium dan olahraga dengan kejadian dismenore. Terdapat. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/5734.
______Saehardjo, (2003). Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Susilowati, (2014). Perbedaan efektivitas susu dan coklat terhadap penurunan skala nyeri dismenore. Terdapat pada : http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3635.pdf