PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KAYU MANIS (Cinamomum Verum) TERHADAP DISMINORE REMAJA PUTRI
Abstract
Masa remaja merupakan masa perkembangan pada diri remaja yang sangat penting, diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga nantinya mampu bereproduksi. Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan perdarahan yang terjadi secara berulang setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Dampak yang terjadi jika seseorang mengalami yaitu dapat memicu kenaikan angka kematian, termasuk kemandulan. Selain itu konflik emosional, ketegangan, kegelisahan dapat memainkan peranan, sulit berkonsentrasi karena ketidaknyamanan yang dirasakan ketika disminore, Kayu manis adalah anggota keluarga Laurance yang merupakan salah satu rempah asal Indonesia dan merupakan salah satu obat herbal tertua, menunjukkan banyak efek mengguntungkan dari kayu manis untuk kesehatan, seperti diare, anti infalamasi, antioksidan, analgesic, antiseptic, luka dan sakit gigi bahkan flu. minyak yang dihasilkan dari kayu manis memiliki aktivitas anti inflamasi, sebagai pengobatan untuk disminore dengan dosis satu sendok teh madu kedalam gelas yang berisi 100 cc air panas, tambahkan 1 gram kulit kayu manis yang sudah kering. Kemudian diamkan ramuan tersebut selama beberapa menit, lalu minum sampai habis selagi hangat.Downloads
Published
2022-10-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 NIA APRILLA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).