KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA TANAH ABANG KAB. MERANGIN
Abstract
ABSTRAK Ibu hamil KEK memiliki risiko melahirkan bayi BBLR, sehingga bisa berlanjut menjadi balita gizi buruk ataupun balita gizi kurang. Saat ini masih ditemui ibu hamil yang mengalami KEK dan balita gizi buruk serta gizi kurang. Tujuan penelitian ini melihat apakah ada hubungan ibu hamil KEK dengan kejadian gizi kurang. Jenis penelitian Analitik dengan rancangan penelitian cros sectional populasi 425 balita tahun 2020. Teknih sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan 18 orang ibu yang semasa hamilnya memiliki KEK 4 orang (22,2%) balita gizi buruk,14 orang (77,8%) balita gizi kurang. 16 orang ibu semasa hamil tidak mengalami KEK memiliki 2 orang (12,5%) gizi kurang dan 14 orang (87,5%) gizi kurang. Tidak Terdapat hubungan yang signifikan anatara KEK dan gizi kurang dengan p value 0,006. Kesimpulannya semakin baik status gizi ibu hamil dapat memperkecil resiko balita mengalami gizi buruk atau gizi kurang. Bagi petugas kesehatan di desa Tanah Abang agar meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang gizi dan melakukan pengukuran LILA dan IMT secara teratur pada ibu hamil. Dan melakukan penyuluhan pemantauan berat badan balita diposyandu secara rutin agar tidak ada lagi ditemukan balita gizi kurang ataupun balita gizi buruk. Kata Kunci : Ibu Hamil KEK, Gizi KurangDownloads
Published
2022-10-31
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 subang aini nasution
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).