GAMBARAN PENGETAHUAN PIJAT LAKTASI PADA IBU MENYUSUI DIDESA KEMUNING WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SUKARAMAI TAHUN 2021
Abstract
Di Indonesia menurut survey mencapai 32 % dan bayi yang dilahirkan di fasilitas Kesehatan cendrung diberi susu formula. rancangan penelitian dengan deskriptif. Lokasi penelitian ini rencananya akan dilakukan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sukaramai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukaramai yang berjumlah 30 orang. dilihat bahwa dari 30 responden sebanyak 12 orang ( 45%) memiliki paritas Primipara, 10 orang ( 30%) adalah Multigravida dan 8 orang ( 25%) adalah grandemultigravida. Pada karekteristik Usia, sebanyak 8 orang ( 28%) yang berusia < 20 Tahun, 16 orang ( 58%) yang berusia 20-35 tahun, 6 orang ( 18%) yang berusia > 35 tahun. Pada tabel Pijat laktasi sebanyak 17 orang melakukan pijat ( 56,7%) dan 13 orang ( 43,3%) tidak melakukan pijat. Pada karakteristik paritas, responden Primigravida sebanyak 12 orang (45 %), multigravida 10 orang (30 %), dan multigrandegravida sebanyak 10 orang (30 %). Setiap wanita memiliki pengalaman yang berbeda dalam menjalani pengalaman menyusui. Kata kunci : Pengetahuan, pijat laktasiDownloads
Published
2022-04-29
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Doppler
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).