HUBUNGAN PENDIDIKAN, PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS GIZI BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG BARU BATURAJA TAHUN 2021

Authors

  • Nurjani Rasjid Universitas Kader Bangsa
  • Satra Yunola Universitas Kader Bangsa
  • Chairunna Chairunna Universitas Kader Bangsa

Keywords:

Diare, Pendidikan, pemberian ASI Eksklusif, Status gizi

Abstract

Secara global terjadi peningkatan kejadian diare dan kematian akibat diare pada balita dari tahun 2015-2017. Pada tahun 2015, diare menyebabkan sekitar 688 juta orang sakit dan 499.000 kematian di seluruh dunia terjadi pada anak-anak dibawah 5 tahun. Tujuan penlitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan pendidikan, pemberian ASI eksklusif dan status gizi balita dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Baturaja tahun 2021. Desain penelitian menggunakan metode Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki Balita januari - juli 2021 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Baturaja yang berjumlah 814 orang. Sampel penelitin ini berjumlah 89 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cheklist dengan teknik sistem acak (Random Sampling) dengan cara Sistematic Random Sampling menggunakan uji chi square. Dari hasil analisis diketahui ada hubungan pendidikan dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Baturaja tahun 2021 dengan p value = 0,015. Ada hubungan pemberian asi eksklusif dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Baturaja tahun 2021 p value = 0,019. Ada hubungan status gizi balita secara parsial dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Baru Baturaja tahun 2021 p value = 0,000. Disarankan bagi pihak UPTD Puskesmas Tanjung Baru dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya mengenai diare.

References

Ade, tedy. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rajagaluh Kabupaten Majalengka Tahun 2015. Jurnal Keperawatan dan kesehtan Medisna AKper YPIB majalengka

Badan Pusat Statistik. 2013. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta.

Cahyaningrum, Desi. 2015. Studi Tentang Diare dan Faktor Resikonya Pada Balita Umur 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyah Yogyakarta.

Depkes RI. 2011. Situasi diare di Indonesia. Jurnal Buletin Jendela Data & Informasi Kesehatan.

Depkes RI. 2013. Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta:Departemen Kesehatan RI.

Maharani O. 2016. Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Bayi umur 0 – 12 bulan di Kecamatan Dampal Utara, Tolitoli, Sulawesi Tengah. J Ners dan Kebidanan Indonesia.;4(2):84. doi:10.21927/jnki.2016.4(2).84-89

Mohamad, I. Abdullah, T. Prawirodiharjo L. 2014. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-11 Bulan Di Puskesmas Galesong Utara Association Between Exclusive Breastfeeding And Diarrhea In Infants 0-11 Months In The Region Of Galesong Bagian Biostatistika , Fakultas Kesehatan Mas. Puskesmas Mongolato, Gorontalo.

Ningsih, Ariana Norma, 2017. Hubungan pemberian asi eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di puskesmas umbulharjo 1 kota Yogyakarta. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Normaningsih, 2016. Ariana. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Kejadian Diare Pada Bayi di Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta.

Notoatmodjo S. 2018. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Riskesdas, 2018. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta.

Suhardjo, 2013. Perencanaan Pangan Dan Gizi. Bogor:Bumi Akasara.

Susanti WE, Novrikasari, Sunarsih E. 2016. Determinan kejadian diare pada anak balita di Indonesia (analisis lanjut data SDKI 2012). Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 7(1):64-72.

Downloads

Published

2021-11-01

Issue

Section

Articles