FAKTOR RIWAYAT KEHAMILAN IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING DI DESA RANAH SINGKUANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2020

Authors

  • Milda Hastuty Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Dhini Anggraini Dhilon Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Keywords:

Usia Ibu, Gizi saat Hamil, Usia Kehamilan, Tinggi Badan, Stunting

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi berada di dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi dilahirkan. Akan tetapi, kondisi stunting baru akan muncul setelah anak berusia 2 tahun. Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2020 menyatakan bahwa sejak Januari hingga Desember 2019, penderita Stunding atau Gizi Buruk pada Balita mencapai 16.275 Balita. Kondisi ini sangat memperihatinkan, dimana Kabupaten/ Kota yang paling banyak balita menderita Stunting, yakni Kabupaten Kampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor riwayat Kehamilan Ibu yang berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kampa Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Hasil uji statistik dengan nilai p value 0,042 yang berarti ada hubungan usia ibu saat hamil dengan kejadian stunting, nilai p value 0,003 yang berarti ada hubungan status gizi saat hamil dengan kejadian stunting, nilai p value 0,163 yang berarti tidak ada hubungan usia kehamilan ibu dengan kejadian stunting, nilai p value 0,005 yang berarti ada hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting.

References

Arisman. 2013. Obesitas, Diabetes Melitus, dan dislipidemia. Jakarta: EGC.

Direktorat Gizi Masyarakat, Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan. 2016. Pemaantauan Status Gizi. Jakarta: Menkes.

Hasdianah. (2013). Autis pada anak (pencegahan, perawatan dan pengobatan). Yogyakarta : Nuha Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Data Stunting di Indonesia. Jakarta: Menkes.

Mongkholchati, (2010). ―Prevalence and Incidence of Child Stunting from Birth to Two Years of Life in Thai Children. Jurnal Medical Association Thai 2010; 93 (12): 1368 78.

Notoadmodjo, S. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nuraeni, Irma dan Diana, Helmim. (2019). Karakteristik Ibu Hamil dan Kaitannya dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Poltekkes Kemenkes Tasikmaaya: Tasikmalaya; Vol. 15 No.1 Tahun 2019.

Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D.Bandung : PT Alfabet. Danandjaja.

Sumarta Yasim, and Dyah Noviawati Setia Arum, and Nur Djanah, (2019) HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-59 BULAN DI DESA TEGALREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEDANGSARI II TAHUN 2019. skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2179/ diakses pada 27 Mei 2021.

Susilowati dan Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.

Downloads

Published

2021-11-01

Issue

Section

Articles