PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DALAM MENSOSIALISASIKAN TABLET BESI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MINUM TABLET BESI DI WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN SENTAJO RAYA KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Authors

Abstract

Kematian maternal yang disebabkan oleh anemia secara global sebesar 17-49 persen dari indirect causes. Prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia dirasakan masih cukup tinggi dan perluupayapenanggulangan yanglebih intensif dan komprehensif. Akibat anemia defisiensi besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik pada sel otak maupun sel tubuh, sehingga pada wanita hamil dapat terjadi keguguran, prematuritas, perdarahan sebelum dan pada saat melahirkan. Permasalahan dalam pencegahan anemia defisiensi besi menjadi faktor penyebab masih tingginya prevalensi anemia di Indonesia. Program suplementasi tablet besi yang telah dicanangkan pemerintah dalam mendistribusikan tablet besi di kalangan ibu hamil masih banyak kendala, salahsatunya kurangnya kepatuhan minum tablet besi akibat berbagai sebab, seperti adanya efek samping, kurangnya dukungan dari pihak lain,faktor lupa dan malas.Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dengan rancangan cross- sectional. Rancangan ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi) dengan variabel terikat (kepatuhan ibu hamil minum tablet besi). Subyek penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang diberikan tablet besi di wilayah kerja UPTD Kesehatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Daftar pertanyaan untuk pengumpulan data umum responden meliputi nama, usia, pendidikan, jumlah anak, pekerjaan, riwayat kehamilan serta alamat. Daftar  pertanyaan untuk  mengukur  perilaku  petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi yang diketahui melalui jawaban responden. Untuk mengetahui kepatuhan responden minum tablet besi, dengan mencatat jumlah dan tanggal tablet besi yang diberikan oleh petugas ketika ibu hamil periksa terakhir, tanggal mulai minum jumlah tablet besi yang telah diminum oleh ibu hamil, jumlah tablet besi yang seharusnya habis dan tersisa pada saat pengambilan data. Kemudian jumlah tablet besi yang telah diminum oleh ibu hamil dibagi dengan jumlah tablet besi yang semestinya habis dikalikan 100 persen. Ada hubungan yang signifikan antara perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi dengan kepatuhan ibu hamil minum tablet besi (p<0.05), dengan r=0,746 dan R2=0,556. Sedangkan Kelupaan tidak ada perbedaan rata-rata kepatuhan antara yang lupa dengan tidak lupa (p>0,05), dan efek samping tidak ada perbedaan rata-rata kepatuhan antara yang ada efek samping dengan tidak ada efek samping (p>0,05). Semakin baik perilaku petugas kesehatan dalam mensosialisasikan tablet besi maka semakin tinggi kepatuhan ibu hamil minum tablet besi di Kabupaten Kuantan Singingi.

References

Abouzahr,C. 2003. Global Burden of Maternal Death and Disability. BrMedBull;67:1-11

Allen, L.H. 2000. Anemia and Iron Deficiency : Effects on Pregnancy Outcome. AmJ ClinNutr ; 71: 1280S-4S

Breymann, C. 2000. Assesment and Differentiaal Diagnosis of Iron Deficiency Anaemia During Pregnancy. Departement of Obstetrics and Gynaecology, Clinicof Obstetrics and Division of Perinatal Physiology, University Hospital of Zurich, Switzerland

Depkes RI. 2005. Pedoman Pemberian Besi Bagi Petugas. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta

DepkesRI.2000. Pedoman Operasional Penanggulangan Anemia Gizi di Indonesia. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Depkes RI. 2003. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat,Jakarta

Green, LW. 2000. Health Education Planning: A Diagnostic Approach. Mayfield Publishing Company, California

Remecha, A.F.2000. Strategies for Preventionand Treatment of Iron deficiency During Pregnancy. Clin DrugInvest:19Suppl I ;29-43

Steer,P.J.2000. Maternal Hemoglobin Concentrationand Birth Weight. AmJClinNutr; 71:1285SW-7S

WHO. 2000. Women of South-East Asia A Health Profile. Regional Officefor South-East Asia, New Delhi.

Downloads

Published

2018-04-16

Issue

Section

Articles