HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CAESAREA DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2020
Keywords:
Mobilisasi dini dan penyembuhan luka SC.Abstract
Mobilisasi dini merupakan faktor yang mendukung dalam mempercepat pemulihan pasca bedah dan dapat mencegah komplikasi pasca bedah. Dengan mobilisasi dini vascularisasi menjadi lebih baik sehingga akan mempengaruhi penyembuhan luka operasi karena luka membutuhkan peredaran darah yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Tujuan laporan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Hubungan Mobilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka SC di RSUD Bangkinang tahun 2020. Desain Penelitian ini menggunakan case control, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 - 28 Oktober Tahun 2020 di RSUD Bangkinang, Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan SC di RSUD Bangkinang Tahun 2018 sebanyak 183 orang dan tahun 2019 sebanyak 171 orang, sampel penelitian ini adalah ibu dengan SC yang dirawat lebih dari 5 hari yang tercatat di Rekam Medik (RM) RSUD Bangkinang Tahun 2018 dan 2019 yang berjumlah sebanyak 33 orang. Sedangkan kelompok kontrol adalah ibu dengan SC yang dirawat ≤ 5 hari yang tercatat di RM RSUD Bangkinang Tahun 2018 dan 2019 sejumlah 33 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik Total Sampling untuk kelompok kasus, dan simple random sampling untuk kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa table checklis. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi square, estimasi interval dan estimasi titik CI 95%. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara mobilisasi dini dengan penyembuhan luka SC dengan P value = 0,000 dengan (OR = 17,500 ). Demikian Diharapkan tenaga kesehatan yang berada di RSUD Bangkinang dapat memberikan informasi dan pengetahuan berupa himbauan ataupun penyuluhan tentang proses penyembuhan luka SC dengan cara mobilisasi dini.References
Astuti, Chelya (2013). “Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka SC†RSU Bahteramas Sulawesi Tenggara.
Carpenito (2005). Panduan Pintar hamil dan melahirkan, Jakarta : Wahyu Media.
Cunningham, Gari (2009). Obstetri William, Jakarta : EGC
Depkes RI (2012). Profil Data Kesehatan Indonesia, http//www.depkes.go.id
Harnawatiaj (2008). Asuhan Kegawatdaruratan Maternal, Jakarta : Trans Info Medika.
Hasanuddin (2010). Mobilisasi Dini dan Penyembuhan Luka SC di RSUD Semarang, Semarang
Hidayat, Alimul (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
Jhonson, Ruth (2005). Buku ajar Praktek Kebidanan, Jakarta : EGC.
Kasdu, Dini (2005). Operasi Caesar, Jakarta : EDSA Mahkota.
Kemenkes RI (2013). Buku saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.
Manuaba, Ida Bagus (2009). Ilmu Kebidanan, Yogyakarta : Salemba medika.
Mayasari (2008). Hubungan Monilisasi Dini dengan Penyembuhan Luka SC di RSUD dr. Syainal Pemalang, Pemalang
Mochtar, Rustam (2010). Sinopsis Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi,Jakarta : EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo (2012), MetodologiPenelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Prawirohardjo, Sarwono (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka.
Puteri, A. D. (2017). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Motivasi Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Kuantan Tahun 2016. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(1), 13-21.
Sastroasmoro Sudigdo, Sofian Ismail (2018). Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta : Sagung Seto.
SDGs, (2020). Sustainable Development Goals, Jakarta : Kemenkes RI
SDKI, (2013). Survey Demografi Kesehatan Indonesia.
Sri Mahmudah (2005). “Hubungan Mobilisasi Dini Pemulihan Luka Post SC†RS Senopati Bantul.
STIKes (2019). Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa, Tuanku Tambusai Riau.
Sondakh (2013). Asuhan kebidanan Masa Nifas, Jakarta : Trans Info Medika.
Subiston (2008). Keterampilan Dasar praktek Klinik, Jakarta : Salemba Medika.
Sulaiman (2005). Perawatan Nifas, Jakarta : EDSA Mahkota.
Suryati (2012). Perawatan ibu pasca Operasi Caesar, Jakarta : Puspa Swarna