SKRINING DIABETES MELITUS

Authors

  • Tasalina Yohana Parameswari Gustam Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.31004/covit.v5i1.47041

Abstract

Indonesia mengalami masalah yang berhubungan dengan penyakit, tidak hanya penyakit menular tetapi juga penyakit tidak menular. Salah satu penyakit tidak menular yang mendapat perhatian khusus adalah diabetes melitus. Diabetes Melitus Tipe 2 sering disebut sebagai "silent killer" karena gejalanya yang seringkali tidak terasa di awal. Padahal, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik, seperti kerusakan ginjal, kebutaan, dan bahkan amputasi. Tujuan skrining adalah mengidentifikasi penyakit yang tidak diketahui/tidak terdeteksi dengan menggunakan alat tes atau uji dengan efektivitas tinggi dalam skala besar. Subjek pengabdian adalah masyarakat di Kecamatan Jagir, Kota Surabaya yang bersedia hadir saat kegiatan pengabdian. Kegiatan ini meliputi tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Instrumen skrining yang digunakan adalah kuesioner, alat pemeriksaan gula darah acak, timbangan badan, alat ukur tinggi badan. Pertanyaan yang ditanyakan dalam kuesioner adalah sering kencing di malam hari, sering merasa haus, sering merasa lapar, sering kesemutan. Angka kejadian diabetes mellitus yang didapatkan dari kegiatan skrining sebanyak 10 kasus (12,7%).

Downloads

Published

2025-03-30

How to Cite

Gustam, T. Y. P. (2025). SKRINING DIABETES MELITUS . COVIT (Community Service of Tambusai), 5(1), 48–54. https://doi.org/10.31004/covit.v5i1.47041

Issue

Section

Articles