Penyuluhan Pentingnya Teman Sebaya Sebagai Peningkatan Motivasi Belajar Anak SDIT Buah Hati Padang
DOI:
https://doi.org/10.31004/care.v1i2.15343Keywords:
teman sebaya, peningkatan motivasi, belajarAbstract
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bentuk Tri dharma PerguruanTinggi. PKM ini di usulkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat sosialisasi dan edukasi di SDIT Buah Hati Padang. PKM ini di buat dengan tujuan untuk melatih peserta layanan dalam memanfaatkan pengaruh pentingnya dukungan teman sebaya dalam motivasi belajar. Selain itu juga bertujuan untuk membantu siswa agar dapat bersemangat dalam belajar disekolah. Oleh karena itu siswa diberikan penyuluhan tentang materi pengaruh dukungan teman sebaya dalam motivasi belajar, dan penting bagi siswa untuk mengaplikasikan kegiatan motivasi belajar tersebut untuk saling menyemangati di kelas. hal ini yang sangat urgen diharapkan dari teman sebaya adalah mereka dapat saling membantu dan saling mempengaruhi serta mendahsyatkan diri masing-masing untuk memiliki motivasi yang kuat dalam belajar. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan motivasi belajar adalah pergaulan teman sebaya. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dan mengamati perubahan dari sebelum di berikan bimbingan dengan setelah diberikan penyuluhan tentang pengaruh dukungan teman sebaya dalam motivasi belajar.References
Asri Budiningsih, C., 2005, Belajar dan Pembelajaran, Bumik Aksara, Jakarta.
Arista, M., Sadjiarto, A., & Santoso, T. N. B. (2022). Pengaruh Motivasi Belajar dan Teman Sebaya terhadap Kemandirian Belajar Pelajaran Ekonomi pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi. Jurnal Basicedu, 6 (4), 7334-7344.
Baqi, M. F. A. (2010). Mutiara Hadits Shahih Bukhari Muslim.
Nasution, N. C. (2018). Dukungan Teman Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 12 (2), 159-174.
Rahayu, S. (2018). Pengaruh lingkungan teman sebaya dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X IIS SMA Negeri 1 sewon tahun ajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 7 (2), 143-151.