EFEKTIVITAS METODE LATIHAN OTOT INTI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT PRESISI PADA PRAKTISI PARKOUR FREERUNNING DI KOMUNITAS PARKOUR BATAM

Authors

  • Arif Setiyo Pramono Fakultas Ilmu Pendidikan

DOI:

https://doi.org/10.31004/bola.v4i1.2223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode latihan otot inti dibandingkan latihan regular pada kemampuan lompat presisi praktisi parkour freerunning di komunitas parkour Batam. Desain penelitian menggunakan pretest-posttest design, dengan membagi kelompok berjumlah 16 orang menjadi dua secara acak. Kelompok pertama mendapat latihan regular dan kelompok lainnya diberikan perlakuan berupa latihan otot inti. Berdasarkan analisis data hasil penelitian yang diperoleh melalui uji t, diperoleh peningkatan yang signifikan pada kelompok yang diteliti. Pemberian perlakuan diberikan sebanyak 16 kali pertemuan, didapat peningkatan kemampuan gerak dasar lompat presisi. Dari hasil uji t kelompok eksperimen dapat dilihat bahwa t hitung 7.541 > t tabel 2.365, dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. uji t kelompok kontrol didapat t hitung 3.211 > t tabel 2.365, dan nilai signifikansi 0.015 < 0.05. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen yaitu sebesar 8.25. Nilai rata-rata posttest kelompok kontrol yaitu sebesar 7.00, dengan selisih nilai rata-rata posttest kedua kelompok sebesar 1.25, diketahui bahwa latihan otot inti lebih efektif dibandingkan dengan latihan reguler.

References

Bagus Wiguna, Ida. 2017. Teori dan Aplikasi Latihan Kondisi Fisik. Depok: Raja

Grafindo Persada.

Ben Kibler, W , Joel Press dan Aaron Sciascia. 2006. The Role of Core Stability

in Athletic Function. Sports Med 36 (3): 189-198. (Diakses 19 November 2020. https://link.springer.com/article/10.2165/00007256-200636030-00001)

David G. Behm, Eric J. Drinkwater, Jeffrey M. Willardson, dan Patrick M.

Cowley. 2010.Canadian Society for Exercise Physiology position stand: The use of instability to train the core in athletic and nonathletic conditioning. Applied Physiology Nutrition and Metabolism 35: 109–112.

(Diakses 19 November 2020. https://www.nrcresearchpress.com/doi/abs/10.1139/h09-128#.XWX2meMzbIU)

Giriwijoyo, Santosa dan Dikdik Zafar Sidik. 2013. Ilmu Faal Olahraga. Bandung:

Remaja Rosdakarya Offset.

Gunawan, Imam. 2017. Pengantar Stastitika Inferensial. Jakarta: Raja

Grifindo Persada.

Harsono. 2017. Kepelatihan Olahraga Teori dan Metodologi. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Harsono. 2018. Latihan Kondisi Fisik. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Jess Jerver. 2009. Belajar dan Berlatih ATLETIK. Bandung: CV. Pionir Jaya

Kris Buana Devi, Anakardian . 2017. Anatomi Fisiologi & Biokimia Keperawatan. Yogyakarta:

Pustaka Baru Press.

Nugroho,u. 2018. Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani. Jateng:

Sarnu Untung

Patusuri, Achmad. 2012. Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga.jakarta :

Rineka Cipta

Rohendi, Aep. Etor Suwandar dan Endang Komara (Ed). 2017. Belajar Gerak

Berbasis Otot Inti. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Wiarto, Giri. 2013. Atletik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wiarto, Giri. 2013. Anatomi & Fisiologi Sistem Gerak Manusia. Yogyakarta:

Gosyen Publishing.

Witfield, jan. Ilona E. Gerling dan Alexander Pach. 2011. The Ultimate Parkour &

Freerunning Book. United Kingdom (UK): Meyer & Meyer Sport.

Downloads

Published

2021-01-03

Issue

Section

Articles