FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA BRONKIAL PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL DI DESA KUOK DIWILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KUOK TAHUN 2021

Authors

  • M. Nurman Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Yenny Safitri

Keywords:

Pengetahuan, Stres, polusi udara,kekambuhan asma bronkial,

Abstract

Kekambuhan asma bronkial merupakan suatu keadaan asma yang sifatnya hilang timbul dimana kadang tanpa gejala dan dengan gejala baik ringan bahkan berat yang dapat mengancam nyawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekambuhan penyakit asma bronkial pada penderita asma di wilayah kerja UPTD BULD puskesmas kuok Tahun 2021. Desain penelitian ini adalah Deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh penderita kekambuhan asma bronkial yang rentang usia 17-45 tahun yang berada di wilayah kerja UPTD BULD puskesmas Desa kuok berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh didapatkan jumlah sampel 60 orang. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kekambuhan asma bronkial dengan p-value 0,35, ada hubungan stres dengan kekambuhan asma bronkial dengan p-value 0,38. ada hubungan polusi udara dengan kekambuhan asma bronkial dengan p-value 0,45. Diharapkan bagi penderita kekambuhan asma bronkial lebih memahami faktor-faktor kekambuhan asma bronkial untuk menekan terjadinya angka kekambuhan.

References

Artikel kesehatan (2020) tentang penyebab terjadinya asma dapat di lihat di web: https://rs-soewandhi.surabaya.go.id/asma-faktor-penyebeb-gejala-pengobatan-pencegahan-asma/

Dinas kesehatan Kampar (2020)

Embuai,(2020). Riwayat genetic, asap rokok, keberadaan debu dan stress dalam pengaruh kekambuhan asma.

Fitriyani(2012). Pengetahuan ibu tentang DPT imunisasi puskesmas .skripsi

Fitria(2020).faktor-faktor resiko yang berpengaruh terhadap tingkat kekambuhan pasien asma.skirpsi.

Isniyah(2015). faktor resiko dan faktor pencentus yang mempengaruhi kejadian asma pada anak di rsud . jurnal kesehatan andalas.

Lembaga pengetahuan ilmu Indonesia (2018). Jumlah penderita asma di Indonesia

Lestari,fajar(2014). Hubungan antara tingkat stress dengan frekuensi kekambuhan pada wanita penderita asma usia dewsa awal yang telah menikah.jurnal psikologis dan kesehatan mental .vol 2 (1).

Muttaqin,(2014). Asuhan keperawatan klien dengan system pernapasan :Jakarta

Michael hosdiadi(2015). Hubungan tingkat kecemasan dengan frekuensi keluhan sesak nafas pasien asma : jurnal of agromedicine and medical sciences

Susi(2018). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian asma bronkial di puskesmas bangkinang kota. Skripsi

Setiawan .r(2016). Hubungan pengetahuan dengan kejadian kekambuhan asma bronkial.skirpsi

Setiawan(2020). Faktor-faktor penyebab terjadinya asma yang berulang.skripsi

wahyuni,dkk(2014). Prevelensi faktor-faktor pencentus serangan asma .jurnal kesehatan.

World health organization ,2016 jumlah kasus penderita asma didunia dan di Indonesia

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

M. Nurman, & Safitri, Y. . (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA BRONKIAL PADA PENDERITA ASMA BRONKIAL DI DESA KUOK DIWILAYAH KERJA UPT BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KUOK TAHUN 2021. SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu, 1(2), 28–42. Retrieved from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/s-jkt/article/view/9074

Issue

Vol. 1 No. 2 (2022): MEI

Section

Articles

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).