PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif <p><strong>ISSN 2623-1581(Online) </strong></p> <p><strong>ISSN 2623- 1573 (Print)</strong></p> <p>PREPOTIF : Jurnal kesehatan masyarakat adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian kesehatan masyarakat yang terintegrasi dengan bidang kesehatan masyarakat. Jurnal ini berguna bagi tenaga kesehatan masyarakat di dinas kesehatan, puskesmas, mahasiswa kesehatan masyarakat, tenaga pengajar kesehatan masyarakat khususnya dan bidang kesehatan lainnya pada umumnya. Jurnal kesehatan masyarakat menerima naskah dalam bentuk hasil penelitian dan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Naskah yang diterima adalah naskah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Kami berharap artikel-artikel pada edisi ini bermanfaat bagi dunia ilmu kesehatan masyarakat dan dunia kesehatan.</p> Universitas Pahlawan en-US PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2623-1573 <p><span>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p><ul><li><span>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.</span></li><li><span>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</span></li><li><span>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).</span></li></ul> TINJAUAN IMPLEMENTASI PENDAFTARAN PASIEN RESERVASI ONLINE GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI RSUD KOTA BANDUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28724 <p>Umumnya pendaftaran rawat jalan di rumah sakit mempunyai kendala yaitu antrean pasien yang cukup lama. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung saat ini telah menerapkan pendaftaran rawat jalan melalui reservasi <em>online </em>dimana pasien dapat mendaftarkan diri secara <em>online</em> dari sebelum hari pemeriksaan selama kuota masih tersedia. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau sejauh mana pelaksanaan pendaftaran rawat jalan reservasi <em>online</em> telah dilaksanakan dari aspek kesederhanaan, partisipatif, keberlanjutan, akuntabilitas, transparansi, dan keadilan. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tinjauan terhadap Penyelenggaraan Reservasi Rawat Jalan <em>Online</em> masih belum optimal pada 3 aspek yaitu kesederhanaan, pasrtisipasi dan akuntabel. Alur pendaftaran yang belum dipahami karena masyarakat setempat merupakan kalangan lanjut usia dan kalangan menengah ke bawah yang belum terlalu memahami ilmu teknologi, partisipasi masyarakat yang minatnya masih lebih rendah dibandingkan dengan pendaftran <em>onsite</em> dan akuntabilitas belum maksimal karena berkaitan dengan pasien yang masih belum memahami alur terutama mematuhi waktu kapan harus mendaftar ulang sehingga harus dilakukan sosialisasi dan edukasi.</p> Suci Indah Purnama Syaikhul Wahab Copyright (c) 2024 Suci Indah Purnama, Syaikhul Wahab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 8 2 2866 2875 10.31004/prepotif.v8i2.28724 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DIABETES MELITUS GESTASIONAL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28377 <p style="font-weight: 400;"><em>Gestational Diabetes Melitus (GDM) is a condition in which women who have not previously been diagnosed with diabetes then show high glucose levels during pregnancy at the 24th week of pregnancy and blood sugar levels will return to normal after pregnancy. The prevalence of GDM has continued to increase over the last 20 years.</em> <em>The International Diabetes Federation (IDF) reports that 16.7% (21.1 million) of live births to women in 2021 experienced hyperglycemia in pregnancy. Of this amount, 80.3% was caused by gestational diabetes mellitus. Gestational diabetes mellitus is associated with an increased risk of perinatal mortality and morbidity and is a major public health problem. Various risk factors have been identified as predictors of GDM, such as advanced maternal age, family history of diabetes, obesity, and low physical activity. </em><em>Beside that, m</em><em>aternal factors with macrosomia and multiparity also increase the risk of GDM in pregnant women.</em></p> Risna Wati Dahliah Dahliah Farid Abdullah Copyright (c) 2024 Risna Wati, Dahliah Dahliah, Farid Abdullah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2802 2807 10.31004/prepotif.v8i2.28377 KARASTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28406 <p style="font-weight: 400;">Anemia pada kehamilan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di seluruh dunia. Secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8 %. Hubungan antara anemia pada wanita hamil dengan outcome kelahiran yang merugikan seperti kematian neonatal, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah, hipertensi yang menyebabkan kehamilan, dan pre-eklamsia telah terdokumentasi dengan baik, &nbsp;hal ini juga akan meningkatkan biaya perawatan kesehatan untuk pengelolaan ibu hamil. Penelitian ini dengan metode literature review dengan desain Narrative Review. Dari Hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan usia anemia paling banyak dialamai umur 20-35 tahun, berdasarkan pendidikan, mayoritas ibu menyandan pendidikan sekolah menenagah kebawah, berdasarkan paritas, &nbsp;semakin sering ibu melahirkan maka semakin besar pula risiko untuk terkena anemia, berdasarkan pekerjaan, tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan anemia ibu hamil. berdasarkan status gizi, ibu dengan status gizi kurang berisiko anemia 6,5 kali lebih besar, berdasarkan kepatuhan mengonsumsi tablet Fe, ibu hamil yang tidak patuh mengonsumsi tablet Fe selama kehamilan berisiko mengalami anemia 6 kali lebih besar.</p> Nurul Indrifah Dahliah Dahliah Sari Ifdiana Jalal Copyright (c) 2024 Nurul Indrifah, Dahliah Dahliah, Sari Ifdiana Jalal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2808 2814 10.31004/prepotif.v8i2.28406 EFEKTIFITAS PEMBERIAN BHD TERHADAP KEBERHASILAN HENTI NAPAS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28523 <p style="font-weight: 400;"><em>The aim of this study is to explore the effectiveness of basic life support (BLS) in improving the success of respiratory arrest management. Through a literature review, this study highlights the importance of a quick and precise response in the implementation of BLS, as well as the role of extensive community training and collaboration between authorities and the medical community.&nbsp; The research method used is a qualitative method, involving in-depth analysis of various sources related to BLS and best practices in respiratory arrest situations. Data were collected from journal articles, books, and relevant health institution reports, and then analyzed to identify key factors influencing BLS effectiveness.&nbsp; The conclusion of this study indicates that the success of BLS heavily depends on individual skills and knowledge, the support of medical facilities such as automated external defibrillators in public places, and strong collaboration between health authorities and the medical community. With joint efforts to enhance training and the availability of medical facilities, the survival chances of individuals experiencing respiratory arrest can be significantly increased.</em></p> Nurfadilla Nurfadilla Andi Husni Tanra Iswan Wahab Copyright (c) 2024 Nurfadilla Nurfadilla, Andi Husni Tanra, Iswan Wahab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2779 2792 10.31004/prepotif.v8i2.28523 KESEJAHTERAAN SPIRITUAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28528 <p>Penelitian ini bertujun untuk mengidentifikasi terkait kesejahteraan spiritual dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Dengan menggunakan metode penelitian <em>literature riview</em> melalui <em>database</em> dan <em>website</em> elektronik yaitu <em>EBSCohost, ProQuest, Sciencedirect </em>dan<em> Pubmed.</em> Hasil penelusuran menunjukkan terdapat artikel yang menunjukkan korelasi positif yang kuat antara kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup dimana responden dengan skor spiritualitas yang tinggi, terutama dalam subskala kedamaian dan iman memiliki skor kualitas hidup yang lebih tinggi. Artikel lain menyebutkan bahwa tingkat nyeri dan distres gejala serta dukungan sosial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup. Disimpulkan pentingnya mengatasi dan meningkatkan kesejahteraan spiritual dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.</p> Yusep Abdul Latif Dewi Gayatri Copyright (c) 2024 Yusep Abdul Latif, Dewi Gayatri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 8 2 2715 2721 10.31004/prepotif.v8i2.28528 TINJAUAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS ELEKTRONIK GUNA MENUNJANG EFEKTIFITAS PENDAFTARAN RAWAT INAP DI RSUD KOTA BANDUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28581 <p>Industri kesehatan tidak luput dari fenomena yang terjadi di seluruh dunia, yaitu pertumbuhan eksponensial Teknologi Informasi (TI) di zaman modern ini. Salah satu contoh lain dari kemajuan TI yang berhubungan dengan kesehatan adalah penggunaan rekam medis elektronik (RME). Peningkatan kepuasan pasien, dokumentasi yang lebih akurat, akses yang lebih cepat ke data pasien, dan lebih sedikit kesalahan klinis dalam layanan, semuanya dapat dihasilkan dari penerapan RME di fasilitas kesehatan. Sejauh mana RSUD Kota Bandung menggunakan rekam medis elektronik untuk meningkatkan efektivitas pendaftaran pasien rawat inap, itulah pertanyaan yang ingin dijawab oleh penelitian ini. Pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Mengikuti kerangka kerja 5M, ada dua area yang diidentifikasi sebagai area yang perlu ditingkatkan. Pertama, dalam aspek Manusia, terdapat kekurangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Kedua, dalam hal sarana dan prasarana, masih banyak area yang memerlukan perbaikan. Misalnya, ada sistem yang perlu diperbaiki, loket pendaftaran yang belum ada, dan fasilitas pendukung fungsional yang belum memadai untuk implementasi RME. Masih terdapat berbagai masalah dan hambatan dalam penerapan RME di RSUD Kota Bandung.</p> Aurel Salsabila Syaikhul Wahab Copyright (c) 2024 Aurel Salsabila, Syaikhul Wahab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 8 2 2859 2865 10.31004/prepotif.v8i2.28581 TINJAUAN PROSEDUR PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA BANDUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28611 <p>Prosedur pendaftaran rawat inap yang dikenal dengan tata cara pelayanan rawat inap dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami proses-proses tersebut. proses yang dilakukan RSUD Kota Bandung dalam melakukan pendaftaran pasien rawat inap,serta kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi langsung terhadap prosedur pendaftaran layanan rawat inap yang berlangsung dan wawancara kepada petugas pendaftaran rawat inap RSUD Kota Bandung, guna menentukan SOP prosedur pendaftaran rawat inap.Objek penelitian ini adalah prosedur pendaftaran rawat inap. Instrumen penelitian oleh peneliti meliputi handphone sebagai sarana untuk merekam suara hasil wawancara petugas pendaftaran rawat inap dan buku,pulpen sebagai alat tulis untuk mencatat hasil wawancara petugas. Jumlah sampel penelitian tiga orang petugas pendaftaran rawat inap RSUD Kota Bandung. Hasil dari observasi pada bulan maret 2024 di pendaftaran rawat inap menunjukkan bahwa proses pendaftaran rawat inap di RSUD Kota Bandung mengalami sejumlah permasalahan dan kendala, diantaranya kurangnya persyaratan yang tidak lengkap saat mendaftarkan pasien persyaratan yang harus ada adalah kartu identitas seperti KTP, Kartu BPJS, atau Kartu Keluarga, serta kendala dalam penangguhan pembayaran denda cicilan BPJS dan kurangnya sarana dan fasilitas di pendaftaran rawat inap kemudian ada kendala kurangnya petugas pendaftaran rawat inap pershift yang mengakibatkan penumpukan di tempat pendaftaran pasien rawat inap sehingga menyebabkan sedikit hambatan dalam pelayanan. Hal ini terjadi akibat surat pengantar pasien rawat inap dari IGD diterima secara bersamaan oleh petugas. Proses pendaftaran rawat inap di RSUD Kota Bandung sudah mengikuti SOP, meski TPPRI memiliki banyak kendala.</p> Novia Mustika Ramadan Ade Irma Suryani Copyright (c) 2024 Novia Mustika Ramadan, Ade Irma Suryani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-25 2024-06-25 8 2 285 1 2858 10.31004/prepotif.v8i2.28611 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN AROMATERAPI DALAM MENGURANGI NYERI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA : SISTEMATIK REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28654 <p>Kanker payudara merupakan kanker terbanyak di dunia. Pengobatan kanker payudara dimulai dari awal terdiagnosa sampai selanjutnya adalah suatu rangkaian panjang. Keluhan yang sering timbul akibat pengobatan antara lain mual, muntah, kelelahan, dan nyeri. Pasien kanker payudara dengan nyeri kronis sangat mengganggu kualitas hidupnya sehingga kita sebagai perawat harus memiliki cara yang mudah dilakukan pasien dalam mengatasi keluhan nyeri tersebut. Terapi komplementer dapat dilakukan oleh perawat dan dapat dengan mudah di duplikasi oleh pasien salah satunya adalah penggunaan aromaterapi. Tujuan litertur <em>review </em>ini untuk mengetahui efektifitas penggunaan aromaterapi dalam mengurangi nyeri pada pasien kanker payudara. Penelitian ini berupa <em>literature review</em>, artikel dikumpulkan menggunakan database <em>Proquest, Clinical Key, Taylor &amp; Francis Online, dan Science Direct</em> dengan kata kunci aromaterapi, manajemen nyeri, dan kanker payudara. Kriteria inklusi meliputi artikel yang terbit dari tahun 2013-2023. Sembilan dari sepuluh artikel yang ditelaah menyatakan bahwa penggunaan aromaterapi dapat mengurangi nyeri pasien kanker payudara, dan hanya satu artikel yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan.</p> Diana Tri Budi S. Enie Novieastari Tuti Nuraeni Copyright (c) 2024 Diana Tri Budi S., Enie Novieastari, Tuti Nuraeni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 8 2 2748 2752 10.31004/prepotif.v8i2.28654 EFEK SELF CARE BEHAVIOR UNTUK MENGATASI NYERI PADA PASIEN KANKER http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28655 <p>Penyakit kanker dapat menimbulkan nyeri, kelemahan, masalah tidur, dan kelelahan, dan mempengaruhi keterbatasan fungsi yang akan berakibat ke kehidupan sehari-hari. Salah satu gejala yang paling umum dan sering dikeluhkan pada pasien kanker adalah nyeri. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui efek <em>self care</em> behavior untuk mengatasi nyeri pada pasien kanker. Penulis menggunakan beberapa database seperti Scopus, SpringerLink, Sage Journal. Clinical Key Nursing. untuk digunakan dalam pencarian artikel yang relevan. Terdapat total 8 artikel yang telah dianalisis dimana terdapat beberapa intervensi <em>self care</em> <em>behavior </em>yang digunakan untuk mengatasi nyeri pada pasien kanker antara lain spiritual, music terapi, olahraga, meditasi dan pijat. Berdasarkan dari beberapa jurnal yang telah dianalisis dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi <em>self care</em> <em>behavior</em> dapat mempengaruhi skala nyeri pada pasien kanker.</p> Tiur Dame Uli Silalahi Tuti Nuraeni Riri Maria Copyright (c) 2024 Tiur Dame Uli Silalahi, Tuti Nuraeni, Riri Maria https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 8 2 2736 2747 10.31004/prepotif.v8i2.28655 PENGARUH MUHASABAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL MAHASISWA PROFESI DOKTER http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28176 <h1 style="text-align: justify; margin: 0cm 1.7pt .0001pt 0cm;"><span lang="id" style="font-size: 11.0pt; font-family: 'Times New Roman',serif; font-weight: normal;">Manusia merupakan makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Memiliki kesempurnaan baik dalam raga, jiwa, dan pikiran perlu untuk disyukuri dan digunakan manusia dalam menjalani kehidupan.Muhasabah adalah sebuah aktifitas untuk diri sendiri yaitu dengan introspeksi. Kecerdasan spiritual, yang dikenal sebagai spiritiual quotient (SQ), adalah kecerdasan dengan memahami fungsi jiwa sebagai bagian alat pengenal diri. Muhasabah adalah untuk memfasilitasi perkembangan individu secara optimal dan komprehensif dalam berbagai aspek perkembangan diri salah satunya untuk meningkatkan kecerdasan spiritual. Pengembangan kecerdasan spiritual dapat diterapkan pada pembelajaran pendidikan profesi dokter melalui strategi pembelajaran metode muhasabah. Metode muhasabah juga dapat diterapkan pada pembelajaran profesi dokter, dengan cara mengintropeksi diri peserta didik agar memiliki hubungan yang baik dengan Allah Swt. dan antara sesama manusia.</span></h1> Nurul Aisyah Palo Ida Royan Sri Julyani Copyright (c) 2024 Nurul Aisyah Palo, Ida Royan, Sri Julyani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 8 2 2732 2735 10.31004/prepotif.v8i2.28176 ANALISIS PENYEBAB PENDING KLAIM BPJS RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG KELANCARAN PEMBAYARAN PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD KOTA BANDUNG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28764 <p>BPJS Kesehatan akan membayarkan seluruh pembiayaan pelayanan kesehatan, jika pihak Rumah Sakit melakukan penagihan dengan cara melakukan pengajuan klaim. Pada prosesnya, ketika data klaim sudah dikirimkan ke BPJS, sering kali terjadi suatu masalah, salah satunya yaitu mengenai pending klaim, yang membuat pembayaran pelayanan kesehatan belum bisa dibayarkan secara utuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab terjadinya pending klaim BPJS rawat jalan guna menunjang kelancaran pembayaran pelayanan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, pendekatan deskriptif dengan teknik pengumplan data melalui wawancara serta observasi. Populasinya yaitu semua klaim rawat jalan yang mengalami pending pada bulan Januari-Maret 2024. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik <em>total sampling</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah klaim rawat jalan yang pending pada bulan Januari-Maret 2024 di RSUD Kota Bandung berjumlah 110, dengan pending dari aspek administrasi sebanyak 68, dari koding 42. Berdasarkan hasil wawancara dan analisis, yang menyebabkan pending yaitu adanya indikasi kunjungan berulang atau <em>double klaim</em>, ketidaklengkapan hasil penunjang, pemberian koding yang keliru, PDF yang tidak ditemukan, dan biaya <em>grouping</em> tidak sesuai ajuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pending klaim rawat jalan disebabkan karena adanya kunjungan berulang, ketidaklengkapan hasil penunjang, pemberian koding yang keliru, PDF yang tidak ditemukan, dan biaya <em>grouping</em> tidak sesuai ajuan.</p> Syifa Mukaromah Syaikhul Wahab Copyright (c) 2024 Syifa Mukaromah, Syaikhul Wahab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-26 2024-06-26 8 2 2876 2883 10.31004/prepotif.v8i2.28764 TINJAUAN INDIKASI MEDIS DALAM FAKTOR PENDING KLAIM PELAYANAN RAWAT INAP BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28816 <p>Klaim BPJS merupakan pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan yang dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya. Selanjutnya, BPJS Kesehatan akan melakukan persetujuan klaim dan melakukan pembayaran unruk berkas yang layak, namun untuk berkas yang tidak layak klaim <em>pending </em>(<em>unclaimed</em>) harus dikembalikan ke rumah sakit untuk diperiksa kembali. Kejadian <em>pending</em> di RS X Bandung disebabkan oleh beberapa hal diantaranya kelengkapan administrasi, kaidah koding, dan standar pelayanan. Dari permasalahan tersebut maka dilakukan tinjauan indikasi medis dalam faktor <em>pending</em> klaim pelayanan rawat inap BPJS Kesehatan di RS X Bandung melalui pendekatan observasional. Upaya yang mungkin dilakukan oleh rumah sakit termasuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pihak internal rumah sakit dan BPJS Kesehatan, memperbaiki pengumpulan dan dokumentasi data pasien, serta meningkatkan pelatihan atau kesadaran tentang proses klaim yang diperlukan</p> Ida Romauli Gurning Erix Gunawan Copyright (c) 2024 Ida Romauli Gurning, Erix Gunawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 8 2 2900 2906 10.31004/prepotif.v8i2.28816 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN TENAGA KESEHATAN UPT PUSKESMAS TUNTUNGAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR BANDANG DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/29054 <p>Kelurahan Tanjung Selamat merupakan salah satu wilayah kerja UPT Puskesmas Tuntungan yang memiliki risiko bencana banjir bandang. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan menghadapi bencana banjir bandang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kuantitatif dengan desain <em>cross sectional </em>yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan, sikap, pelatihan, sarana dan prasarana, kerjasama internal dan kerjsama lintas sektor terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan UPT Puskesmas Tuntungan dan yang dijadikan sampel berjumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pengamatan. Analisis penelitian menggunakan uji univariat, uji <em>Chi-Square </em>dan Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian analisis bivariat dengan uji <em>Chi-Square </em>dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda disimpulkan bahwa variabel pelatihan memiliki hubungan dan pengaruh dominan dan signifikan terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan UPT Puskesmas Tuntungan menghadapi bencana banjir bandang dengan nilai sig&lt;0,05. Variabel sikap, dan kerjasama internal memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan dengan nilai sig&lt;0,05. Sedangkan variabel pengetahuan dan kerjasama lintas sektor diperoleh nilai sig&lt;0,05 dengan menggunakan <em>Yates Correction </em>yang artinya ada hubungan. Dan variabel sarana dan prasarana diperoleh nilai sig&gt;0,05 dengan menggunakan <em>Yates Corection</em> yang artinya tidak ada hubungan. Bagi UPT Puskesmas Tuntungan untuk dapat membuat dan mengusulkan program pelatihan bencana, gladi/simulasi dan mengoptimalkan sumber daya tenaga kesehatan dalam kesiapsiagaan menghadapi krisis kesehatan akibat bencana banjir bandang di Kelurahan Tanjung Selamat.</p> Supina Juni Marlina Sonny Priajaya Warouw Mido Ester. J. Sitorus Sonny Priajaya Warouw Sinar Otniel Ketaren Janno Sinaga Copyright (c) 2024 Supina Juni Marlina, Sonny Priajaya Warouw, Mido Ester. J. Sitorus, Sonny Priajaya Warouw, Sinar Otniel Ketaren, Janno Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2815 2836 10.31004/prepotif.v8i2.29054 PENGARUH PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK TERHADAP KEPUASAN PETUGAS REKAM MEDIS DI RS X http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/29118 <p style="font-weight: 400;"><em>Electronic Medical Records (EMR) are Medical Records (MR) created using an electronic system intended for the administration of MR. User satisfaction in using EMR is considered a measure of success or failure of the implementation or use of an information system. This satisfaction is an assessment related to whether the performance of an information system is categorized as good or bad and whether the information system used meets the intended purpose. This research goals to know what extent does the use of EMR impact on the satisfaction of MR officers. The research strategy used in this study is a survey-based descriptive quantitative method. The population in this study comprises all Medical Record officers at Hospital X, totaling 14 individuals. A total sampling technique was employed, yielding a sample size of 14 persons. Data collection was conducted through a questionnaire. The results of this study, based on a simple linear regression test, show a sig. value of 0.001 &lt; 0.05, indicating that the variable of EMR usage affects the variable of medical record officers' satisfaction. The conclusion of this study is that the use of EMR has a significant impact on the satisfaction of medical record officers. The satisfaction of MR officers at Hospital X is influenced by the use of electronic MR by 60.6%, while 39.4% is affected by other variables that not examined in this study.</em></p> Aldi Wahyudi Syaikhul Wahab Copyright (c) 2024 Aldi Wahyudi, Syaikhul Wahab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 8 2 2893 2899 10.31004/prepotif.v8i2.29118 STUDI KOMPARATIF EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU DALAM PENCEGAHAN HIPERTENSI : ANALISIS MEDIA BOOKLET DAN POSTER DI KOMUNITAS PUSKESMAS KENDAHE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/29306 <p>Hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular, yang menjadi salah satu penyebab kematian usia dewasa di dunia. Penelitian bertujuan menganalisis komparatif efektivitas promosi kesehatan terhadap perubahan perilaku dalam pencegahan hipertensi: analisis media booklet dan poster di komunitas Puskesmas Kendahe. Metode penelitian Quasi Eksperimental menggunakan rancangan penelitian <em>two group pretest – post test</em> dengan dua kelompok intervensi yang berbeda. Sebelum diberikan perlakuan diberikan <em>pretes</em>t dan setelah diberikan perlakuan dilanjutkan dengan <em>post test.</em> Hasil penelitan ditemukan pencegahan hipertensi masih rendah baik dengan media booklet dan media poster, dimana media booklet pengetahuan baik (37,5 %), sikap positif (7,5%), tindakan melakukan pencegahan hipertensi (5%). Media poster pengetahuan baik (40 %), sikap positif (42,5%), tindakan melakukan pencegahan hipertensi (42,5%). Setelah di intervensi promosi kesehatan dengan media booklet mengalami peningkatan pengetahuan baik (87,5%), sikap positif (77,5%), tindakan melakukan pencegahan hipertensi (80%). Intervensi promosi kesehatan dengan media poster mengalami peningkatan pengetahuan baik (87,5%), sikap baik (85%), tindakan melakukan pencegahan hipertensi (82,5%). Uji Wilcoxon diperoleh perbedaan bermakna<em> p</em> 0,000 pada pengetahuan, sikap dan tindakan sebelum dan setelah diberikan promosi kesehatan dengan media booklet dan media poster. Hasil penelitian uji Man-Withney media booklet lebih baik dari media poster, terdapat perbedaan yang bermakna pada perubahan mean score pengetahuan (booklet 43.85 dan poster 37.15 <em>p</em> 0,1), sikap (booklet 53.60 dan poster 27.40 <em>p</em> 0,001), tindakan (booklet 53.86 dan poster 27.14<em> p</em> 0,001). Kesimpulan media booklet lebih baik dari media poster karena lebih menarik dalam menyampaikan pesan-pesan secara mendetail dan sangat informatif sebagai media promosi pencegahan hipertensi pada masyarakat di wilayah Puskesmas Kendahe.</p> Yanti Erawati Vennetia Ryckerens Danes Diana Vanda Daturara Doda Copyright (c) 2024 Yanti Erawati, Vennetia Ryckerens Danes, Diana Vanda Daturara Doda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 8 2 2907 2915 10.31004/prepotif.v8i2.29306 STRATEGI 5T DALAM PERCEPATAN ELIMINASI TBC DI KOTA BEKASI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/29633 <p>Strategi penanggulangan TBC di Indonesia telah berlangsung lama dan permasalahan TBC semakin kompleks dengan tantangan baru. Dalam penemuan kasus, komunitas memainkan peran penting dengan pendampingan pasien selama berobat. Diperlukan sistem jejaring dan penguatan data base melalui inovasi kecamatan Bebas TBC atau KEBAS TBC. Tujuan penelitian ini untuk melakukan Analisis Implementasi Kebijakan KEBAS TBC dengan Tingkat keberhasilan program TBC di Kota Bekasi 2023. Desain dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian Non eksperimental, kualitatif wawancara mendalam dengan semi terstruktur kepada pemangku jabatan, puskesmas dan kader di wilayah kecamatan. Peneliti telah melakukan proses pengambilan data primer dengan melakukan wawancara mendalam. Strategi untuk mewujudkan kecamatan bebas Tuberkulosis dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui 5T. Ukuran dan tujuan dari kebijakan tercantum didalam Peraturan Walikota No 64.A tahun 2020 tentang strategi peningkatan pemberdayaan Masyarakat. Kerjasama lintas sektoral sebagai dasar penanggulangan TBC menjadi tanggung jawab bersama. Alokasi anggaran khusus diperuntukan bagi Dinas Kesehatan yang berfungsi sebagai promotif, preventif, dan kuratif dengan sumber dana APBD, DAK Non Fisik dan Global Fund. Kinerja implementasi Kebijakan adalah capaian target TBC menurut Standar Pelayanan Minimal, kemampuan petugas puskesmas dan kader sudah baik. Beberapa Organisasi menilai bahwa kegiatan masih tanggung jawab Dinas Kesehatan dan bersifat seremonial. Akses layanan Kesehatan sudah semakin mudah. Kondisi ekonomi, perilaku sosial dan pengetahuan berperan dalam penanggulangan TB. Implementasi Kebijakan Kecamatan Bebas TBC sudah berjalan dengan komitmen dan dukungan pemerintah daerah sehingga akses layanan menjadi mudah, koordinasi dan Kerjasama lintas sektoral baik. Saat ini diperlukan optimalisasi dari masing-masing pemangku jabatan dan tindak lanjut dari kebijakan tersebut.</p> Elisa Sonoyati Purnawan Junadi Anggar Jito Copyright (c) 2024 Elisa Sonoyati, Purnawan Junadi, Anggar Jito https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-22 2024-06-22 8 2 2837 2850 10.31004/prepotif.v8i2.29633 PREEKLAMSIA BERAT (PEB): LAPORAN KASUS http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/29680 Angela Meisya Song Akbar Rahmat Copyright (c) 2024 Angela Meisya Song, Akbar Rahmat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2793 2801 10.31004/prepotif.v8i2.29680 LAPORAN KASUS : PENATALAKSANAAN TRAUMA BENDA ASING BUBUK MESIU PADA OKULAR AKIBAT LEDAKAN KOMPRESSOR KAPAL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28014 <p>Trauma mata adalah kerusakan jaringan mata, akibat adanya benda tajam, benturan benda tumpul, atau zat kimia yang mengenai mata. Trauma pada mata dapat diakibatkan oleh benda asing yang masuk yang dapat mengakibatkan kerusakan pada struktur mata akibat reaksi peradangan dan infeksi serta dapat menganggu fungsi penglihatan. Sehingga, perlu segera dikenali dan dikeluarkan. Kami melaporkan seorang pria berusia 39 tahun yang menderita trauma benda asing berupa bubuk mesiu akibat ledakan kompresor kapal. Pasien dilakukan tindakan berupa ekstraksi benda asing dalam jaringan konjungtiva melalui reseksi konjungtiva seluruhnya dan ekstraksi benda asing pada kornea serta dilakukan pemasangan membran amnion. Setelah operasi, pasien diberikan obat tetes mata kombinasi Dexamethasone, Polimiksin B, serta Neomisin sulfat dan analgetik oral berupa Natrium Diklofenak 50 mg. Benda asing di mata adalah sesuatu yang masuk ke mata dari luar tubuh, seperti debu atau pecahan logam. Gejalanya termasuk sensasi tidak nyaman, perih, atau berpasir pada mata, mata merah dan gatal, serta ada riwayat sesuatu yang masuk ke mata. Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan injeksi konjungtival, tampaknya benda asing, dan edema kornea. Benda asing ini harus segera dikeluarkan, terutama jika disebabkan oleh bahan kimia. Penggunaan antibiotik topikal dan obat anti nyeri dapat diperlukan setelah pengangkatan benda asing. Kesimpulan dari laporan kasus ini adalah penatalaksanaan pada kasus benda asing pada mata sebaiknya sesegera mungkin dilakukan pengangkatan benda asing untuk mencegah terjadinya resiko infeksi dan kerusakan intraokuler, sehingga penting untuk melakukan penegakan diagnosa awal dalam hal ini anamnesa terpimpin dan pemeriksaan fisik.</p> Andi Zahra Shafanisa Oddang Zulfikri Khalil Novriansyah Muhammad Yasin Arsal Hasnah Eka Hanna Aulia Namirah Copyright (c) 2024 Andi Zahra Shafanisa Oddang, Zulfikri Khalil Novriansyah, Muhammad Yasin Arsal, Hasnah Eka, Hanna Aulia Namirah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 2679 2684 10.31004/prepotif.v8i2.28014 TERAPI NUTRISI MEDIK DAN NUTRISI PERIOPERATIF PADA KANKER KOLOREKTAL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/10597 <p>Malnutrisi sangat umum terjadi pada onkologi bedah gastrointestinal dan dapat mempengaruhi lebih dari 50% pasien. Selama menajalani terapi kanker, perlu dipastikan bahwa pasien mendapat nutrisi adekuat. Nutrisi adalah komponen penting dari ERAS, dan status gizi merupakan prediktor independen dari hasil klinis. Pada kelompok pasien dalam program ERAS, rekomendasi nutrisi harus diintegrasikan dengan benar untuk mencapai perawatan perioperatif yang optimal dan untuk mengurangi risiko operasi, terutama pada pasien malnutrisi.</p> Ainil Mardiah Flori Puspa Humani Copyright (c) 2024 Ainil Mardiah, Flori Puspa Humani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-28 2024-06-28 8 2 2884 2892 10.31004/prepotif.v8i2.10597 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT RSU GMIM KALOORAN AMURANG PASCA PANDEMI COVID-19 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/13343 <p>Di era globalisasi kepuasan pasien merupakan indicator penting rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat ketika membutuhkan pengobatan dan sebagai cerminan kualitas pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di IGD serta faktor yang paling mempengaruhi kepuasan pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 100 sampel dengan menggunakan rumus Slovin. Dalam mengukur hubungan variabel digunakan analis uji <em>chi sq</em><em>ua</em><em>re</em><em>. </em>Variabel bebas penelitian ini adalah <em>responsiveness, assurance, tangible, empathy </em>dan <em>reliability. </em>Variabel terikat penelitian ini adalah kepuasan pasien. Data hasil penelitian di analisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan tipe perawatan pasien rawat inap dari IGD sebesar 68% sedangkan rawat jalan sebesar 32%. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (64%). Umur responden paling banyak pada range 26-35 tahun (32%). Tingkat pendidikan responden terbanyak SMA (50%) dan pekerjaan responden mayoritas IRT (32%). Hasil uji Chi-square didapatkan hubungan <em>responsiveness </em>dengan kepuasan p=0,000. Hubungan <em>assurance </em>dengan kepuasan didapatkan p=0,002. Hubungan <em>tangible </em>dengan kepuasan didapatkan p=0,001. Hubungan <em>empathy </em>dengan kepuasan didapatkan p=0,000. Hubungan <em>reliability </em>dengan kepuasan didapatkan p=0,000. Hasil uji regresi menunjukkan semua variabel memiliki nilai p &gt; 0,05. Terdapat tiga variable yang paling berpengaruh yaitu <em>empathy, responsiveness </em>dan <em>reliability.</em> Kesimpulan, terdapat hubungan antara faktor <em>responsiveness, assurance, tangible, empathy </em>dan <em>reliability </em>dengan kepuasan pasien IGD RS GMIM Kalooran Amurang. Oleh karena itu diharapkan Rumah Sakit dapat meningkatkan lagi kualitas pelayanan khusunya <em>empathy/</em>sikap peduli oleh dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di IGD RSU GMIM Kalooran Amurang.</p> Noviano B. Repi Novie H. Rampengan Windy M. V. Wariki Copyright (c) 2024 Noviano B. Rompas Mangantara, Novie H. Rampengan, Windy M. V. Wariki https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-11 2024-06-11 8 2 2753 2765 10.31004/prepotif.v8i2.13343 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27654 <p><strong> </strong>Hipertensi adalah masalah medis yang paling umum ditemui selama kehamilan, dimana angka kejadiannya berkisar 5-15%. Gangguan hipertensi pada kehamilan masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko hipertensi pada kehamilan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu, paritas, status gizi, riwayat hipertensi, riwayat keluarga hipertensi, dukungan keluarga, stres/kekhawatiran, konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan minum kopi, dan frekuensi antenatal care dengan kejadian hipertensi pada kehamilan.</p> Indri Suharaini Iwan Anna Sari Dewi Muskamal Tabatte Copyright (c) 2024 Indri Suharaini Iwan, Anna Sari Dewi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-31 2024-05-31 8 2 2610 2618 10.31004/prepotif.v8i2.27654 PERBANDINGAN TINGKAT PENGETAHUAN DBD DAN SIKAP SERTA TINDAKAN PENCEGAHANNYA ANTARA MASYARAKAT DI DAERAH ENDEMIS DAN DAERAH SPORADIS DI MANADO http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27664 <p>Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan global begitu pula di Indonesia. Kasus DBD di Kota Manado mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir termasuk di wilayah kerja Puskesmas Paniki Bawah. Data kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Paniki Bawah dalam beberapa tahun terakhir termasuk kategori tinggi antara lain Kelurahan Paniki Bawah dan Kelurahan Lapangan. Berdasarkan stratifikasi endemisitas, Kelurahan Paniki Bawah masuk dalam kategori endemis dan Kelurahan Lapangan tergolong sporadis. Kegiatan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan oleh petugas kesehatan belum optimal, pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik dari masyarakat terhadap upaya pencegahan DBD sangat diperlukan guna meminimalkan angka kesakitan dan kematian akibat DBD. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalissi perbandingan tingkat pengetahuan DBD dan sikap serta tindakan pencegahaannya antara masyarakat di daerah endemis dan daerah sporadis di Manado. Penelitian ini menggunakan analitik komparatif dengan pendekatan croos sectional, sampel pada penelitian ini adalah kepala keluarga di Kelurahan Paniki Bawah dan Kelurahan Lapangan pada bulan November- Desember 2023 dengan teknik pengambilan sampel bersifat sensus berjumlah 271 responden. Peneliti menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada sikap pencegahan DBD (p-value=0,037). Seementara pada pengetahuan dan tindakan tidak ada perbedaan yang bermaknsa (p-value= 0,995 dan p-value-0,206). Kesimpulan terdapat perbandingan sikap pencegahan DBD pada masyarakat daerah endemis (Kelurahan Paniki Bawah) dan daerah sporadis (Kelurahan Lapangan)</p> Zusi Lourentine Marpaung Suriadi N.N. Tatura Odie Pinontoan Copyright (c) 2024 Zusi Lourentine Marpaung, Suriadi N.N. Tatura, Odie Pinontoan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-31 2024-05-31 8 2 2600 2609 10.31004/prepotif.v8i2.27664 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN OBAT DI UPTD INSTALASI FARMASI KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2023 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27697 <p>Peningkatan kualitas pelayanan fasilitas kesehatan dapat terpenuhi salah satunya dengan pengelolaan obat yang baik. Hal ini dapat menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat. Berbagai kendala dapat timbul dalam pengelolaan obat, sehingga menghambat mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan obat di UPTD Instalasi Farmasi Kabupaten Nias Barat. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode wawancara, kuesioner, observasi, dan analisis dokumen. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan beberapa faktor yang tidak berhubungan dengan pengelolaan obat, yaitu tahap seleksi (p=0,443), tahap perencanaan (p=0,254), tahap pengadaan (p=0,565), dan tahap penyimpanan (p=0,730). Sedangkan faktor yang berhubungan dengan pengelolaan obat, yaitu tahap pendistribusian (p=0,007), penghapusan (p=0,030), dan tahap evaluasi (p=0,012). Kesimpulan dan saran: Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengelolaan obat berada di tahap pendistribusian, tahap penghapusan, dan tahap evaluasi. Faktor yang sangat dominan adalah tahap pendistibusian. UPTD Instalasi Farmasi dapat melakukan pelatihan kepada petugas kesehatan tentang prosedur pengelolaan obat yang baik dan terus melakukan pemantauan sehingga kualitas pelayanan kesehatan terus meningkat.</p> Indah Kasih Putri Permata Hati Daeli Lukman Hakim Mido Ester J. Sitorus Otniel Ketaren Janno Sinaga Copyright (c) 2024 Indah Kasih Putri Permata Hati Daeli, Lukman Hakim, Mido Ester J. Sitorus, Otniel Ketaren, Janno Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-02 2024-06-02 8 2 2637 2653 10.31004/prepotif.v8i2.27697 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUHIT KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2024 http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27719 <p>Imunisasi merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat preventif dengan tujuan untuk melindungi individu dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar pada anak balita di wilayah Kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir. Jenis penelitian adalah penelitian analitik korelasional. Ranvangan penelitian yang digunakan adalah pendekatan potong-lintang. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Buhit pada November 2023 s/d Maret 2024. Populasi penelitian adalah seluruh anak usia di bawah lima tahun (balita) di wilayah kerja Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir dan sebagai responden adalah ibu balita itu sendiri dengan unit analisisnya status imunisasi balita. Sampel berjumlah 95 anak balita yang dipilih secara proporsional random sampling. Variabel penelitian meliputi variabel bebas dan variabel terikat. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan status imunisasi dasar pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit. Ada hubungan pekerjaan ibu dengan status imunisasi dasar pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit. Ada hubungan dukungan suami dengan status imunisasi dasar pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit. Ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan status imunisasi dasar pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Buhit. Oleh sebab itu sebagai saran penelitian ini adalah agar hasil penelitian ini menjadi referensi ilmiah dalam upaya meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Buhit Kabupaten Samosir. Selain itu, diperlukan upaya peningkatan pengetahuan tentang imunisasi terutama kepada orang tua balita melalui komunikasi, informasi dan edukasi</p> Nursyah Itoleleng Naibaho Rahmat Alyakin Dakhi Taruli Rohana Sinaga Kesaktian Manurung Janno Sinaga Copyright (c) 2024 Nursyah Itoleleng Naibaho, Rahmat Alyakin Dakhi, Taruli Rohana Sinaga, Kesaktian Manurung, Janno Sinaga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-04 2024-06-04 8 2 2637 2653 10.31004/prepotif.v8i2.27719 LAPORAN KASUS: BILATERAL VARICOCELE http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27836 <p style="font-weight: 400;">Varikokel didefinisikan sebagai pelebaran pleksus vena pampiniformis yang mengeringkan testis, dengan refluks darah vena. Meskipun dapat terjadi tanpa gejala dan terdeteksi, varikokel merupakan masalah yang relatif umum pada pasien yang mencari pertolongan medis untuk masalah infertilitas, atau mengeluhkan nyeri skrotum kronis atau ketidaknyamanan. Seorang pria berumur 43 tahun mendatangi Puskesmas Tanralili, mengeluh tentang nyeri yang dialaminya di kedua buah zakar selama enam bulan terakhir. Nyeri tersebut datang dan pergi, namun menjadi lebih intens saat ia berdiri atau mengejan. Ia juga melaporkan adanya benjolan yang semakin membesar meskipun awalnya kecil, tanpa perubahan warna kulit di sekitarnya dan tidak disertai dengan mual atau muntah. Riw. pengobatan sebelumnya, pasien berobat 1 bulan yang lalu di Poli Bedah Urologi RS. Bhayangkara Makassar dan terdiagnosis sebagai bilateral <em>Varicocele</em>. Diagnosis pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, analisis darah komprehensif, dan ultrasonografi skrotum. Penatalaksanaan untuk pasien ini berupa pemberian terapi cairan, elevasi skrotum, pemberian terapi simptomatik berdasarkan keluhan awal (NSAID), dan edukasi agar pasien dapat ditindaklanjuti dengan tindakan operasi di Rumah Sakit. Pasien menunjukkan perbaikan klinis pasca pemberian terapi NSAID, meskipun demikian, tindakan tersebut tidak menyelesaikan penyebab primer dari kondisi yang dialami. Oleh karena itu, diperlukan prosedur bedah agar pemulihan dapat tercapai secara total. Kesimpulan dari laporan kasus ini menunjukkan bahwa <em>Varicocele</em> adalah kondisi yang sering terjadi pada pria dalam bidang Urologi dan menjadi penyebab utama infertilitas. Hal ini membutuhkan penanganan yang efektif untuk mencegah peningkatan morbiditas dan mortalitas.</p> Muhammad Alfi Reza Fakhrurrazi Fakhrurrazi Yasser Zein Suweleh Copyright (c) 2024 Muhammad Alfi Reza, Fakhrurrazi Fakhrurrazi, Yasser Zein Suweleh https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-31 2024-05-31 8 2 2594 2599 10.31004/prepotif.v8i2.27836 HUBUNGAN USIA MENARCHE DINI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA : LITERATUR REVIEW http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/27909 <p>Kanker payudara disebut juga dengan karsinoma payudara, merupakan suatu tumor ganas atau kumpulan sel kanker yang berkembang pada jaringan payudara, dimana tumor tersebut dapat berkembang pada kelenjar jaringan payudara atau pada jaringan ikat payudara. pembangunan yang tidak terkendali. Terbentuknya sel kanker dapat terjadi pada jaringan lemak payudara, pada saluran susu (<em>ducts</em>), atau pada kelenjar susu (lobulus). Menurut teori, wanita yang mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun dapat mempunyai paparan horomon estrogen serta progesteron yang akan lama. Estrogen bagi wanita adalah hormon dimana berhubungan pada berkembangnya kanker payudara. Hormon ini diproduksi dari ovarium. Hormon dapat bekerja ketika seorang wanita sedang menstruasi atau pertama kali menstruasi. Kadar hormon estrogen juga awal menstruasi bisa terpengaruh oleh banyak faktor, misalnya makanan yang tinggi lemak, rendah serat, kelebihan berat badan,dan gaya hidup sehat. Aktivitas fisik yang kurang juga dapat memengaruhi kadar hormon estrogen, karena olahraga dapat membantu mengatur kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam risiko kanker payudara. Wanita dengan riwayat keluarga dengan kanker payudara memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini, terutama jika dalam keluarga terdapat salah satu anggota yang mengalami kanker payudara adalah ibu ataupun saudara perempuan. Dalam penelitian ini melakukan metode penelitian dengan menggunakan desain study literature/literature review atau disebut kajian pustaka dengan memakai buku dan artikel jurnal yang sesuai yaitu sumber yang memuat topik. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada kaitan usia awal menstruasi dengan terkena kanker payudra.</p> Nofi Susanti Vina Noura Siti Nurhaliza Fardani Fifia El Zuhra Dyva Patricia Siahaan Copyright (c) 2024 Nofi Susanti, Vina Noura, Siti Nurhaliza Fardani, Fifia El Zuhra, Dyva Patricia Siahaan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 2693 2698 10.31004/prepotif.v8i2.27909 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP KARIES GIGI PADA ANAK TK AL-ISLAH DESA TILEY KECAMATAN MOROTAI SELATAN BARAT http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/5807 <p><em>Vaksinasi merupakan salah satu upaya pengendalian corona virus disease 2019 (Covid-19). Salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya cakupan vaksinasi yaitu aksesibilitas. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran aksesibilitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di kota Manado. Penelitian merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Manado pada Juni-Juli 2022. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 masyarakat yang berusia <u>&gt;</u>12 tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Instrumen penelitian yaitu kuesioner. Data diperoleh melalui wawancara dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa paling banyak beragama Kristen Protestan (63%), berjenis kelamin perempuan (63%), berpendidikan SMA (63%) dan pekerjan sebagai pelajar/ mahasiswa (50%). Aksesibilitas pelayanan kesehatan vaksinasi Covid-19 jarak tempuh paling banyak menjawab 1-5 km (47%) dan merasa bahwa lokasi layanan kesehatan dekat (58%). Berdasarkan waktu tempuh menunjukkan paling banyak &lt; 15 menit dan cepat (54%). Berdasarkan kemudahan transportasi ditemukan bahwa paling banyak menuju dengan kendaraan bermotor (82%), kondisi jalan baik (64%) dan sangat mudah dicapai (61%). Kesimpulan penelitian ini yaitu mudah dan cepat aksesibilitas layanan kesehatan vaksinasi Covid-19 di kota Manado.</em></p> Wahyuningsih Wahyuningsih Aaltje E. Manampiring Silvya L. Mandey Copyright (c) 2024 Wahyuningsih Wahyuningsih, Aaltje E. Manampiring, Silvya L. Mandey https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-11 2024-06-11 8 2 2766 2772 10.31004/prepotif.v8i2.5807 LAPORAN KASUS: PASIEN HIPERTENSI GRADE I DISERTAI OBESITAS DENGAN KOMBINASI HERBAL http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28044 <p>Hipertensi merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini banyak terjadi dengan tingkat mortalitas yang tinggi untuk mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang. Penyakit yang dikenal dengan <em>The Silent Killer</em> ini telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. Obesitas atau berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit hipertensi dan dianggap menjadi faktor yang independen yang artinya adalah tidak dipengaruhi oleh faktor risiko yang lain. Obesitas dapat mengakibatkan terjadinya hipertensi dari berbagai mekanisme yakni secara langsung ataupun secara tidak langsung. Penggunaan pengobatan herbal sebagai pengobatan alternatif sudah menjadi bagian sehari-hari di masyarakat. Terdapat beberapa tanaman herbal yang dinilai efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Pasien dalam kasus ini merupakan seorang wanita berusia 47 tahun yang telah menjalani pengobatan hipertensi selama 6 tahun disertai obesitas dengan konsumsi herbal. Keluhan pusing yang disertai dengan adanya riwayat hipertensi dan obesitas. Didapati Hipertensi Grade 1 on Treatment, dan Obesitas yang diberikan terapi berupa Amlodipine 5 mg 1x1. Pemberian intervensi farmakologis membuahkan hasil yang baik yaitu terkontrolnya tekanan darah pasien. Pasien juga rutin mengonsumsi rebusan bawang putih atau kadang dibakar. Kesimpulan dari laporan kasus ini adalah Hipertensi merupakan penyakit yang diakibatkan oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dimodifikasi maupun tidak dapat dimodifikasi. Berbagai faktor yang ada pada kasus ini yaitu berupa usia, jenis kelamin, obesitas dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya hipertensi pada pasien dan tidak menutup kemungkinan dapat memperparah kondisi kesehatan pasien itu sendiri. Selain terapi farmakologis, terapi non farmakologis dinilai efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Pengobatan herbal berupa bawang putih sebesar 600-900 mg setara dengan kadar <em>allicin </em>sebesar 3,6-5,4 mg</p> Ulfa Namirah Salahuddin Andi Palloge Armanto Makmum Copyright (c) 2024 Ulfa Namirah, Salahuddin Andi Palloge, Armanto Makmum https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 10.31004/prepotif.v8i2.28044 ANALISIS PERAN TENAGA KESEHATAN DI RS BUDI SETIA LANGOWAN TAHUN 2023 BERDASARKAN HOSPITAL SURVEY ON PATIENT SAFETY CULTURE (HSOPSC) http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28053 <p>AbuAlRub, R. F., AlAkour, N. A., &amp; Alatari, N. H. (2015). Perceptions Of Reporting Practices And Barriers To Reporting Incidents Among Registered Nurses And Physicians In Accredited And Nonaccredited Jordanian Hospitals. Journal of clinical nursing, 24(19-20), 2973-2982.</p> <p>Agency for Healthcare Research and Quality. (2016). AHRQ Hospital Survey On Patient Safety Culture: User’s Guide. U.S Departement of Health and Human Service Agency for Healthcare Research and Quality (AHRQ).</p> <p>Anggraeni, D., &amp; Azzuhri, M. (2016). Pengaruh budaya keselamatan pasien terhadap sikap melaporkan insiden pada perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen. Jurnal aplikasi manajemen, 14(2), 309- 321.</p> <p>Arifin, A., Darmawansah, A., &amp; Tenri, S. I. S. (2011). Analisis Mutu Pelayanan Kesehatan Ditinjau Dari Aspek Input Rumah Sakit Di Instalasi Rawat Inap RSU. Haji Makassar. Jurnal MKMI, 7(1), 141-149.</p> <p>Beginta, R. (2012). Pengaruh Budaya Keselamatan Pasien, Gaya Kepemimpinan, Tim Kerja, Terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Pelayanan Oleh Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2011. Tesis. FKM Universitas Indonesia.</p> <p>Cahyono, J.B. Suharjo B. (2008). Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius.</p> <p>Departemen Kesehatan RI. (2015). Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patent Safety).</p> <p>Ekawardani, N., Manampiring, A. E., &amp; Kristanto, E. G. (2023). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Persepsi Tenaga Kesehatan terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Medical Scope Journal, 4(1), 79–88. https://doi.org/10.35790/msj.v4i1.44770.</p> <p>Hartawan, A., Fachrin, S. A., &amp; Arman. (2020). Kerjasama Dalam Unit dan Keterbukaan Komunikasi terhadap Persepsi Pelaporan Kesalahan Medis oleh Tenaga Kesehatan di RSUD Bantaeng. Window of Nursing Journal, 1(2), 73-86.</p> <p>Hidayat A.A. (2021). Menyusun Instrumen Penelitian &amp; Uji Validitas- Realiabilitas. Surabaya: Health Book Publishing.</p> <p>Herawati, Y. T. (2015). Budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap rumah sakit X Kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(1),52-60.</p> <p>Ilyas, Y. 2021. Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metoda dan Formula. FKM-UI: Jakarta.</p> <p>Irwanti, F., Guspianto, G., Wardiah, R., &amp; Solida, A. (2022). Hubungan Komunikasi Efektif dengan Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 6(1), 32-41.</p> <p>Jabarkhil AQ, Tabatabaee SS, Jamali J, &amp; Moghiri J. (2021). Assesment of Patient Safety Culture Among Doctors, Nurses, and Midwives in a Public Hospital in Afghanistan. Risk Management and Healthcare Policy, 14. 1211-1217.</p> <p>Kementerian Kesehatan RI. (2014). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.</p> <p>Kementrian Kesehatan RI. (2015). Pedoman Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit.</p> <p>Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien.</p> <p>Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) tahun 2018.</p> <p>Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS). 2015. Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) (Patient Safety Incident Report). Jakarta.</p> <p>Mandriani, E., Hardisman, H., &amp; Yetti, H. (2019). Analisis Dimensi Budaya Keselamatan Pasien Oleh Petugas Kesehatan di RSUD dr Rasidin Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(1),131-137.</p> <p>Mawikere, Y., Manampiring, A. E., &amp; Toar, J. M. (2021). Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien dalam Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 9(1),71-77.</p> <p>Mjadu, T. M., &amp; Jarvis, M. A. (2018). Patients safety in adult ICUs: Registered nurses’ attitudes to critical incident reporting. International journal of Africa nursing sciences, 9,81-86.</p> <p>Porotu’o, A. C., Kairupan, B. H., &amp; Wahongan, G. J. (2021). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Sikap Profesi Terhadap Kinerja Perawat Di Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi)., 8(2). https://doi.org/10.35794/jmbi.v8i2.32936.</p> <p>Purnomo, H, Mu’awanah, Sofyan, K., Uripno, P. S., &amp; Normawati, A. T. (2022). Penerapan Supervisi Model Klinis Terhadap Pencapaian Budaya Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit. Jurnal Studi Keperawatan, 3(1), 15-17.</p> <p>Putri, S. F. E. (2019). Budaya Keselamatan Pasien Oleh Perawat Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tasik Medika Citratama (TMC) Kota Tasikmalaya Tahun 2019. Tesis. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya.</p> <p> </p> <p>Rahayu, S. (2017). Pengaruh Dimensi Staffing terhadap Insiden Keselamatan Pasien berdasarkan Agency For Healthcare Research And Quality (AHRQ) Di RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 5. 41. 10.20473/jaki.v5i1.2017.41-51.</p> <p>Reis, C. T., Paiva, S. G., &amp; Sousa, P. (2018). The Patient Safety Culture: A Systematic Review By Characteristics Of Hospital Survey On Patient Safety Culture Dimensions. International Journal for Quality in Health Care, 30(9),660-677.</p> <p>Sumayku, I. R., Bolang, A. S. L., Doda, D. V. D., &amp; Surya, W. S. (2023). Hubungan Stres Kerja, Hubungan Interpersonal dan Tugas Tambahan dengan Beban Kerja Perawat di Ruangan Palma RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou, Manado. E-CliniC, 11(2), 204–213.</p> <p>Sumangkut, N. S., Kristanto, E., &amp; Pongoh, J. (2017). Evaluasi Penatalaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Umum Gmim Kalooran Amurang. Community Health, 2(2), 56-73.</p> <p>Suranto, D., Suryawati, C., &amp; Setyaningsih, Y. (2020). Analisis Budaya Keselamatan Pasien pada Berbagai Tenaga Kesehatan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan Indonesia, 8(1).</p> <p>Tristantia, A. D. (2018). Evaluasi Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 83-94.</p> <p>Tutianty, Lindawati, Krisanty P. (2017). Bahan Ajar Keperawatan Manajemen Keselamatan Pasien. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.</p> <p>Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.</p> <p>Vega, C. and Bernard, A. (2017) Interprofessional Collaboration to Improve Health Care: An Introduction, Medscape. Available at: https://www.medscape.org/viewarticle/857823. Diakses tanggal 28 Januari 2024.</p> <p>Wanda, M. Y., Nursalam, N., &amp; Andri, S. W. (2020). Analisis Faktor yang Memengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien pada Perawat. Fundamental and Management Nursing Journal, 3(1), 15-24.</p> Reifanli M. Pai Greta J. P. Wahongan Aaltje E. Manampiring Copyright (c) 2024 Reifanli M. Pai, Greta J. P. Wahongan, Aaltje E. Manampiring https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-05-31 2024-05-31 8 2 2654 2668 10.31004/prepotif.v8i2.28053 KARAKTERISTIK PASIEN PENDERITA FRAKTUR SCAPHOID http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28062 <div><span lang="EN-US">Fraktur skafoid merupakan fraktur yang umum dialami oleh populasi muda yang bekerja. Perkiraan insidensi tahunan dari fraktur tuang skafoid berkisar 29 sampai 49 kasus fraktur per 100.000 orang. Fraktur skafoid paling sering terjadi pada kelompok laki-laki muda yang berusia dari 15 sampai 25 tahun. Mekanisme cedera dari fraktur skafoid adalah jatuh dengan tangan menumpu yang menyebabkan ekstensi dari pergelangan tangan yang hiperekstensi. Fraktur skafoid biasanya terjadi akibat trauma yang berhubungan olahraga. Fraktur pada area punggung proksimal tulang skafoid merupakan dua per tiga dari keseluruhan kasus fraktur skafoid, dimana mayoritas (60 – 80%) fraktur yang terjadi adalah fraktur non-displaced. Fraktur pada dua per tiga distal dari skafoid mewakili 25% kasus fraktur skafoid, sementara 5-10% terjadi pada dua per tiga proksimal.Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan desain Narrative Review untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai karakteristik pasien yang mengalami patah tulang skafoid berdasarkan usia, jenis kelamin, mekanisme penyebab cedera, dan lokasi fraktur skafoid tersering. Dari hasil disimpulkan bahwa berdasarkan usia paling banyak dialami oleh kelompok pasien usia produktif dengan dengan rentang usia 14 – 41 tahun. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami fraktur tulang skafoid daripada perempuan. Berdasarkan mekanisme penyebab cedera patah tulang skafoid yang paling sering adalah akibat trauma energi tinggi dan bertumpu pada tangan. Berdasarkan lokasi fraktur tulang skafoid paling sering pada bagian <em>waist</em> tulang skafoid</span></div> A. Tenri Dio Bangsawan Andi Dhedie Prasatia Sam M. Nasser Mustari Copyright (c) 2024 A. Tenri Dio Bangsawan, Andi Dhedie Prasatia Sam, M. Nasser Mustari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 2669 1678 10.31004/prepotif.v8i2.28062 EFEKTIVITAS PEEFEKTIVITAS PEMBERIAN OBAT HERBAL BAWANG PUTIH TERHADAP PENDERITA HIPERTENSIMBERIAN OBAT HERBAL BAWANG PUTIH TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28075 <p style="font-weight: 400;">Berbagai macam tantangan yang dihadapi dunia terkait dengan permasalahan Kesehatan, salah satunya penyakit hipertensi, berupa peningkatan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik 90 mmHg. Penelitian Christina Rahayuningrum, dkk (2020) bahwa penderita hipertensi didunia 46% tinggal di wilayah yang tingkat pendapatan masyarakat rendah sampai pendapatan masyarakat menengah. WHO (2023) Indonesia termasuk negara berpendapatan menengah kebawah <em>(lower middle income)</em>. Artinya warga negara Indonesia termasuk dalam 46% penderita hipertensi. Riskesdas dalam Mutaqqin dkk, (2020) Di Indonesia prevalensi hipertensi 36,8% sebagian besar kasus hipertensi dimasyarakat tidak terdiagnosis 63,2%. DataKemenkes &nbsp;RI (2018) prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%. Penelitian Iswahyudi Yasril, dkk, 2020 Prevalensi hipertensi 34,1%, sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% orang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat, terdapat 32,3% tidak rutin minum obat. Ini menunjukkan sebagian besar penderita hipertensi tidak mengetahui dirinya hipertensi sehingga tidak mendapatkan pengobatan. Pengobatan hipertensi non farmakologis lebih aman dikarenakan efek samping ditimbulkan hanya sedikit bahkan tidak menimbulkan efek samping. Bawang putih sebagai salah satu ramuan herbal mempunyai efek antihipertensi karena terdapat kandungan <em>zat alisin dan hydrogen sulfide</em>. Senyawa alisin bawang putih dapat menghancurkan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi tekanan darah. Penelitian ini menggunakan metode <em>Literature Review</em> dengan desain <em>Narrative Review</em>, bertujuan mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai efektivitas pemberian obat herbal bawang putih terhadap penderita hipertensi. Hasil penelitian beberapa <em>literature</em> didapatkan terdapat efek pemberian obat herbal bawang putih terhadap penderita hipertensi. Kesimpulan bahwa pemberian air seduhan bawang putih mampu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.</p> <p style="font-weight: 400;">&nbsp;</p> Cindy Oktaviani Ibrahim Shulhana Mokhtar Irmayanti Haidir Bima Copyright (c) 2024 Cindy Oktaviani Ibrahim, Shulhana Mokhtar, Irmayanti Haidir Bima https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 2707 2714 10.31004/prepotif.v8i2.28075 A LITERATURE REVIEW : PATOMEKANISME GASTROPATI DIABETIK http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28076 <p>Gastropati diabetik menimbulkan dampak signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas sehingga membutuhkan manajemen yang optimal. Memahami patomekanisme gastropati diabetik sangat penting untuk modalitas pengobatan yang lebih spesifik sesuai dengan hal-hal yang mendasarinya. pencarian artikel untuk <em>narrative </em>review ini mengunakan kata kunci <em>diabetic gastropathy, diabetic gastroparesis, gastric emptying, pathomechanism</em> melalui website seperti <em>PubMed, Google Scholar, </em><em>S</em><em>cience</em><em>D</em><em>irect</em> dan <em>Elsevier.</em> Didapatkan hasil 53 jurnal yang sesuai dan menjelaskan hal-hal yang terlibat dan saling berinteraksi dalam mekanisme gastropati diabetes termasuk sistem saraf ekstrinsik, otot polos, sistem saraf enterik, <em>Interstitial Cells of Cajal</em> (ICC), <em>Neuronal Nitric Oxide synthase (nNOs) dan </em>sel-sel imun yang berkontribusi pada patomekanisme yang kompleks. Dengan mengetahui patomekanisme gastropati diabetik diharapkan dapat memberikan pengobatan yang lebih baru yang bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang mendasarinya sehingga meningkatkan kualitas hidup penderita.</p> Afifah Ridha Humairah Prema Hapsari Hidayati Erwin Syarifuddin Copyright (c) 2024 Afifah Ridha Humairah, Prema Hapsari Hidayati, Erwin Syarifuddin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-05 2024-06-05 8 2 2722 2731 10.31004/prepotif.v8i2.28076 PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI IBU MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DI POSYANDU ANGGREK 2 KARAWANG http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28104 Amalia Khopiyani Linda Riski Sefrina Rini Harianti Copyright (c) 2024 Amalia Khopiyani, Linda Riski Sefrina, Rini Harianti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-19 2024-06-19 8 2 2773 2778 10.31004/prepotif.v8i2.28104 MANAJEMEN ANASTESI UNTUK SECTIO CAESAREA PADA PASIEN EKLAMPSIA http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/28107 <p>Eklampsia merupakan konsekuensi dari cedera otak yang disebabkan oleh pre-eklampsia. dan didefinisikan sebagai pre-eklampsia dengan perkembangan mendadak kejang atau koma selama periode kehamilan atau pasca-melahirkan, tidak disebabkan oleh penyakit neurologis lain yang dapat membenarkan keadaan kejang (yaitu epilepsi atau stroke serebral). Di Indonesia <em>sectio caesarea </em>umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dengan komplikasi. Pemilihan teknik anestesi dalam usaha tatalaksana <em>sectio caesarea </em>pada pasien dengan eklampsia merupakan hal yang perlu dipertimbangkan, baik dari kondisi pasien dan janin, kelengkapan fasilitas kesehatan, kesulitan dalam pembiusan anestesi umum ataupun regional, terkait kontraindikasi serta kemampuan dokter anestesi yang menangani kasus eklampsia tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan beberapa tinjauan menunjukkan bahwa anestesi regional lebih baik digunakan pada pasien yang menjalani <em>Sectio Caesarea </em>dengan eclampsia dibandingkan dengan general anesthesia. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa regional anestesi memiliki komplikasi intra dan post-operatif yang lebih jarang dan lebih sedikit dibandingkan dengan general anesthesia.</p> Muh. Naufal Nabil Anna Sari Dewi Julia Hasir Copyright (c) 2024 Muh. Naufal Nabil, Anna Sari Dewi, Julia Hasir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-06 2024-06-06 8 2 2699 2706 10.31004/prepotif.v8i2.28107