HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TERHADAP PENGGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RW 01/03 DESA SIALANG PANJANG KECAMATAN TEMBILAHAN HULU TAHUN 2016
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v1i1.94Abstract
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penggunaan APD sangat diperlukan untuk melindungi pekerja dari bahaya zat kimia yang digunakan petani yang mengandung pestisida. Penggunaan APD yang tepat akan melindungi petani dari paparan konsentrasi tinggi yaitu dengan menggunakan masker yang berguna melindungi petani dari debu atau partikel – partikel yang lebih kasar akan masuk kesaluran pernafasan, respirator yang berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap, logam, asap dan gas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petani terhadap pengggunaan alat pelindung diri (APD) di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu. Jenis Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 63 orang (65,6%) dan sebagian besar responden dengan sikap negatif sebanyak 54 orang (56,3%) dan responden yang tidak menggunakan APD sebanyak 57 (59,4%) Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji chi square). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value 0,021) dan sikap (p value 0,041) terhadap penggunaan APD pada Petani di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu.Disarankan kepada petani agar dapat memperluas pengetahuan lebih dalam lagi dalam mencegah resiko terjadinya kecelakaan kerja terutama pada kelompok petani yang bekerja di lapangan melalui pembinaan oleh tenaga kesehatan tentang penggunaan APD dengan baik dan tepat.References
Arikunto, S.(2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rhineka Cipta
Cahyono, B.A. (2004), Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Ditjen P2L (2003). Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Ditjen RI
Hidayat, A.A (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Salemba Medika, Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI
Khamdani. (2009). Hubungan pengetahuan terhadap penggunaan APD di Perkebunan Jeruk Seberang Tembilahan Kabupaten Inhil. Skripsi. STIKes Pekanbaru Medical Center Pekanbaru.
Kusuma, (2013). Hubungan pengetahuan dan sikap petani terhadap penggunaan APD di perkebunan sawit Kabupaten Pelalawan. Jurnal Kesmas STIKes Hangtuah Pekanbaru.
Mangkunegara, S (2002). Keselamatan dan kesehatan kerja. Edisi ke-3Jakarta: Erlangga.
Nursalam (2012). Konsep penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Salemba Medika, Jakarta
Notoadmojo, S (2007). Pengantar pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan, Rhineka Cipta, Jakarta
_____________ (2007). Metodologi penelitian kesehatan, Rhineka Cipta, Jakarta
Puskesmas (2015). Laporan Tahunan Tahun 2015. Indragiri Hilir
Pusdatinaker (2014). Profil Kesehatan Kerja, Pusdatinaker RI.
Sastroutomo, S, Soetikno, (2009), Pestisida dasar-dasar dan dampak penggunaanya, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soetedjo, M.Ir. (2010) Hama tanaman keras dan alat pemberantasannya.
Jakarta: Bina Aksara
Setiadi, (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu, Yogyakarta
Sugiyono, Prof (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sudarmo, S. (2009), Pestisida, Yogyakarta: Kanisius.
Sugiarto, dkk, (2010), Tehnik Sampling, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tarumingkeng, R. (2009), Insektisida: Sifat, Mekanisme Kerja dan Dampak Penggunaanya, Bogor: Ukrida Press.
Wattimena, Y (2011), Pengantar Toksikologi Umum, Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.