Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi

Authors

  • Annisa Jannata Firdausi Universitas Riau
  • Nurul Huda Universitas Riau
  • Masrina Munawarah Tampubolon Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.22027

Abstract

Mastektomi merupakan salah satu jenis pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara yang dapat mengganggu kualitas tidur. Stres adalah salah satu efek buruk penurunan kualitas tidur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas tidur dan tingkat stres pada pasien kanker payudara post-mastektomi. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan penelitian cross-sectional. Metode total sampling digunakan untuk mengumpulkan 68 responden berdasarkan kriteria inklusi penelitian. Alat ukur yang digunakan adalah PSQI dan DASS-42 versi Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden terbanyak berada pada rentang usia dewasa madya (41-60) sebanyak 72,1%, pendidikan tidak sekolah/SD/SMP sebanyak 51,5%, bekerja sebagai IRT sebanyak 79,4%, dan semua responden telah menikah. Sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk (69,1%) dengan komponen PSQI yang berkontribusi adalah latensi tidur buruk (35,3%) dan gangguan tidur yang buruk (36,8%). Adapun 60,3% responden tidak mengalami stres. Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat stres pada pasien kanker payudara post mastektomi dengan p-value (0,653) > alpha (0,05).

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Firdausi, A. J. ., Huda, N. ., & Tampubolon, M. M. . (2024). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tingkat Stres Pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi. Jurnal Ners, 8(1), 704–710. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.22027

Issue

Section

Articles