Spiritualitas dan Mekanisme Koping Keluarga Pasien di Ruangan Intensive Care Unit: Studi Korelasi

Authors

  • Junaidy Rustam Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi Sumatera Barat
  • Reny Chaidir Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.17257

Abstract

Latar belakang: Sebagian besar keluarga pasien di ICU memiliki perasaan cemas, takut dan stress yang dapat dikaitkan dengan mekanisme koping keluarga yang maladaptif sehingga dapat berdampak pada keterlibatan keluarga yang tidak efektif dalam perawatan pasien dan juga pengambilan keputusan terhadap intervensi yang harus dilakukan pada pasien di ICU. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan mekanisme koping keluarga pasien yang dirawat di ICU. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien di ICU, sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan sample sebanyak 40 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi, kuesioner spiritualitas, dan kuesioner mekanisme koping. Hasil: Hasil penelitian ini menemukan bahwa hanya sebagian kecil keluarga yang memiliki tingkat spiritualitas tinggi (15%), dan beberapa keluarga memiliki mekanisme koping yang maladaptif (50%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara spiritualitas dengan mekanisme koping keluarga pasien yang dirawat di ICU (p ? 0,05), korelasi sedang dan positif (r = 0,53). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat spiritualitas dapat mempengaruhi mekanisme koping keluarga dalam menghadapi tekanan psikologis selama mendampingi anggota keluarga kritis di ICU.

Downloads

Published

2023-08-07

How to Cite

Rustam, J., & Chaidir, R. (2023). Spiritualitas dan Mekanisme Koping Keluarga Pasien di Ruangan Intensive Care Unit: Studi Korelasi. Jurnal Ners, 7(2), 1327–1332. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.17257