Hubungan Efikasi Diri terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Penyakit Tuberkulosis di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi

Authors

  • Mertisa Panjaitan Universitas Jambi
  • Yosi Oktarina Universitas Jambi
  • Andi Subandi Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16735

Abstract

Efikasi diri merupakan bentuk keyakinan individu terhadap dirinya sendiri dalam melakukan suatu tindakan. Keyakinan individu diperlukan oleh pasien yang menjalanin pengobatan Tuberkulosis untuk mencapai keberhasilan perawatan diri. Kepatuhan minum obat Tuberkulosis sangat diperlukan dalam menyelesaikan pengobatan selama 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Penyakit Tuberkulosis di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan sectional dengan menggunakan total sampling sebanyak 48 orang. Hasil penelitian ini didapatkan npasien Tuberkulosis memiliki efikasi diri yang tinggi 22 orang (45,8%) dan orang yang memiliki efikasi yang rendah sebanyak 26 orang  (54,2%). Sedangkan tingkat kepatuhan minum obat tinggi 18 orang (37,5%), 18 orang  (37,5%) yang kepatuhan sedang dan kepatuhan rendah terdapat 12 orang (25%). Hasil uji statistic spearman rho didapatkan nilai p-value =0,005 (p<0,05) dan r= 0,396, artinya terdapat hubungan positif cukup antara efikasi diri dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Efikasi diri dan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis masih tergolong tinggi. Efikasi diri mempunyai hubungan yang rendah dan mempengaruhi tingkat kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis, diharapkkan penelitian ini dapat menjadi evaluasi dan suumber informasi bagi Puskesmas Putri Ayu , Pendidikan dan Profesi Keperawatan serta penelitian selanjutnya.  

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Panjaitan, M., Oktarina, Y. ., & Subandi, A. . (2023). Hubungan Efikasi Diri terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Penyakit Tuberkulosis di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. Jurnal Ners, 7(2), 1793–1800. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16735