Hubungan Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan FKIK Universitas Jambi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16614Abstract
Kenyamanan akses yang diberikan smartphone mampu membuat seseorang menjadi ketergantungan dalam penggunaannya. Sikap ini bisa menimbulkan perasaan nomophobia. Salah satu dampak nomophobia adalah akan mengalami prokrastinasi akademik. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat hubungan nomophobia dengan prokrastinasi akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling dengan instrumen penelitian berupa kuesioner berupa Nomophobia Questionnaire (NMP-Q) dan Procrastionation Academic Scale (PAS). Analisa data menggunakan uji statistik Kendall tau. Hasil uji correlation kendall tau diperoleh p-value 0,001 < 0,05 dengan nilai keofisien korelasi 0,349 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara nomophobia dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi Keperawatan FKIK Universitas Jambi. Penggunaan smartphone yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menimbulkan perasaan nomophobia yang bisa menyebabkan masalah akademik salah satunya yaitu mahasiswa cenderung menunda-nunda tugas atau waktu untuk belajar. Disarakan kepada mahasiswa agar belajar dan mampu mengontrol diri dalam penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari-hari.Downloads
Published
2023-10-31
How to Cite
Aulia, . E. S. ., Mekeama, L. ., & Mawari, I. . (2023). Hubungan Nomophobia (No Mobile Phone Phobia) dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan FKIK Universitas Jambi . Jurnal Ners, 7(2), 1750–1759. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16614
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).