Pengetahuan Remaja Mengenai Intervensi Non Farmakologis Untuk Mengatasi Flour Albus di SMA Negeri 2 Kota Bitung
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13443Abstract
Remaja merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti keputihan. Keputihan yang tidak diatasi dengan segera dapat mengakibatkan gangguan fungsi organ reproduksi seperti infertilitas, kehamilan ektopik, bahkan kanker serviks. Beberapa intervensi untuk mengatasi keputihan bisa dilakukan dirumah dengan menggunakan bahan alam yang mudah diperoleh. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan remaja mengenai intervensi non farmakologis untuk mengatasi flour albus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 62 siswi yang diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Siswi yang menjadi sampel penelitian adalah yang bersedia menjadi responden dan telah mengalami menstruasi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Data kemudian diolah dan di interpretasikan dalam bentuk table distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar remaja belum mengetahui mengenai intervensi non farmakologis untuk mengatasi keputihan yaitu 49 orang (79%). Belum banyak sosialisasi mengenai intervensi non farmakologis, maka dari itu penting untuk dilakukan edukasi melalui beberapa media untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam mengatasi keputihan.Downloads
Published
2023-04-11
How to Cite
Rahmadani, R. A., Wulansari, M. ., Ardiningtyas, L. ., Ati, E. P. ., & Atikah, S. . (2023). Pengetahuan Remaja Mengenai Intervensi Non Farmakologis Untuk Mengatasi Flour Albus di SMA Negeri 2 Kota Bitung. Jurnal Ners, 7(1), 434–437. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13443
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).