PENGARUH FACIAL MASSAGE DAN FACIAL EXPRESSION TERHADAP FACE DROOPING PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.12929Abstract
Hilangnya gerakan otot-otot wajah karena penyakit saraf kranial atau sering disebut face drooping. facial massage adalah latihan gerakan wajah di mana jari-jari menekan wajah sambil mewujudkan otot-otot wajah melalui ekspresi yang berbeda. Kelumpuhan pada anggota gerak, gangguan bicara, nyeri kepala dan penurunan kesadaran merupakan gejala stroke yang muncul selain perubahan tingkah laku, penurunan tajam penglihatan, gangguan lapang pandang, gangguan menelan, dan wajah perot. Intervensi facial massage merupakan latihan gerak pada wajah dengan memberi tekanan jari pada wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh facial massage dan facial expression terhadap peningkatan kesimetrisan wajah pada pasien stroke yang face drooping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan prosedur quasi eksperimen pre test dan post test control grup dengan metode pengambilan sampel total sampling. Setelah lima hari terapi dengan lembar Pengamatan Sunnybrook Facial Scoring System meningkatkan jumlah responden dengan face drooping menjadi 80 responden, dan 40 responden melakukan facial massage lebih baik daripada 40 responden yang menerima facial expression. Latihan facial massage diketahui lebih efektif facial expression karena memiliki skor simetri yang lebih tinggi pada formulir observasi Sunnybrook Facial Assessment System.Downloads
Published
2023-03-28
How to Cite
Metasari, S. . (2023). PENGARUH FACIAL MASSAGE DAN FACIAL EXPRESSION TERHADAP FACE DROOPING PADA PASIEN SROKE NON HEMORAGIK . Jurnal Ners, 7(1), 245–250. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.12929
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).