EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PULAU BIRANDANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TIMUR TAHUN 2017

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v1i2.122

Abstract

Sebanyak 63% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular, seperti Hipertensi. Hipertensi merupakan penyakit yang berkontribusi terhadap 13,5% dari seluruh kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas antara relaksasi otot progresif dan tehnik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Birandang Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Timur Tahun 2017. Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah terhadap seluruh permukaaan dinding pembuluh darah. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic dan diastolic. Relaksasi otot progresif adalah suatu reaksi yang dilakukan dengan cara melakukan peregangan otot dan mengistirahatkannya kembali secara bertahap dan teratur. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Quasi Ekperimen Desigh dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Two Group Pre Test and Post Test Desigh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Puskesmas Kampar  timur yang mengalami hipertensi yaitu sebanyak 131 orang. Teknik pengambilan sampel ini berdasarkan pertimbangan tempat, biaya, dan waktu, Dalam penelitian ini peneliti menetapkan 30 sampel. Analisa data secara univariat dan bivariat. Berdasarkan uji T dependent di peroleh nilai p value 0,000 < a=0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan yang signifikan antara terapi relaksasi otot progresif dan teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di desa pulau birandang wilayah kerja puskesmas Kampar timur tahun 2017. Rata-rata penurunan dapat dilihat pada terapi relaksasi otot progresif sistolik 19,33 mmHg dan diastolik 5,34 mmHg sedangkan penurunan tekanan darah pada responden tehnik relaksasi nafas dalam sistolik 14 mmHg dan diastolik 8,67 mmHg yang berarti terapi relaksasi otot orogresif lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan jumlah responden dan memperluas cakupan penelitian.

References

As-sayyid, 2014. Menurunkan Tekanan Darah. Jakarta : Buana Ilmu Populer

Brook, et al, 2013. Gambaran Tentang Penderita Hipertensi. Diperoleh tanggal 13 April 2012 dari http://addy.wordpress.com

Davis, 1995 dalam Erliana 2008. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Tekanan Darah. Jurnal Ilmu Kesehatan

Endeh Nurgiwiati, DPN, SKM, MCPN, 2015. Terapi Anternatif dan Komplementer dalam Bidan Keperawatan. Bogor : Media

Izzon, 2008. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Jain, 2011. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Kholish, 2011. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler. Jakarta :Buku Kedokteran EGC.

Kemenkes RI, 2012. Masih Tingginya Penderita Hipertensi di Asean. Diperoleh tanggal 27 Mai 2010 dari http://www. who. int/ media centre/ factsheets /fs363 /en/)

Lemone & Burke, 2008. Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta : Araska

Murti, 2011. Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi. Jakarta: Hipokrates

Mulia Medika, 2014 Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis dan Evaluasi. Jakarta : EGC

Noviyanti, S.km, 2015. Hipertensi Kenali, Cegah & Obati. Yogyakarta : Bukupintar

Purwanto, 2007. Teknik Relaksasi untuk Mengatasi Stress. Diperoleh tanggal 21 Mai 2016 dari http://www.wikimu.com/news/Displaynews.aspx?id15495

Ratna Dewi Pudiastuti, 2011. Penyakit Pemicu STROKE. Yogyakarta : Nuha Medika

Sherwood, 2011. Asuhan Keperawatan (Marternitas, Anak, Bedah, dan Penyakit Dalam). Yogjakarta : Nuha Medika

Smeltzer & Bare, 2002. Tekanan Darah Tinggi : Mengapa Terjadi, Bagaimana mengatasinya. Jakarta: Arcan

Sri Rahmadina, dkk & Prihanjo, 2003. Menaklukkan Hipertensi Dan Diabetes. Jakarta Selatan : PT. Suka Buku

Tamsuri, 2004, Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogjakarta : AR-Ruzz Medika

Triyanto. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Stikes Tuanku Tambusai Riau. 2014. Panduan Penulisan Laporan Tugas Akhir. Riau

Downloads

Published

2017-10-26

How to Cite

NURMAN, M. (2017). EFEKTIFITAS ANTARA TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PULAU BIRANDANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TIMUR TAHUN 2017. Jurnal Ners, 1(2). https://doi.org/10.31004/jn.v1i2.122