HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KUALU WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v2i1.1151Keywords:
Pendapatan Keluarga, Status Gizi BalitaAbstract
Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung berpengaruh terhadap status gizi seseorang terkhusus pada balita sebab kesehaan balita salah satu indikator kualitas sumber daya manusia. Gangguan gizi pada tahap ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Keluarga dengan kategori miskin berisiko mengalami masalah kekurangan gizi pada balita kondisi ini berefek pada rendahnya daya beli keluarga dalama memenuhi kebutuhan gizi khususnya pada balitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini 86 orang ibu yang memiliki balita dengan tehnik pengambilan sampel total sampling atau sampling jenuh. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita dengan nilai p-value 0,002. Diharapkan kepada institusi kesehatan terutama puskesmas tambang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu balita khususnya tentang alternative pemenuhan kebutuhan gizi.References
Aeda E, (2006). Penyakit Menular dan Infeksi. Yogyakarta: Kanisius
Ambarwati R, (2015). Ilmu Gizi dan Kesehatan Reproduksi: Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Amiruddin R, (2014). Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Buku Kesehatan.
Ariani P, (2017). Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
BPS Kabupaten Kampar (2017). Pengeluaran rata-rata Per Kapita. Sasenas https://www.google.co.id/url?q=https://wwwbps.go.id/rata-ratapengeluaran-perkapita-sebulan-menurut:kelompok-barang:2017. Di peroleh tanggal 14 Mei 2019.
Depetermen Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Hasi Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2014.
Devi, (2010). Kecendrungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Depan. Jakarta: Dirjen Kesehatan Masyarakat
Depetermen Kesehatan. Dinkes Riau (2016). Profil Kesehatan Indonesia. Tahun 2016.
Dinkes Riau (2017) Profil Kesehatan Kabupaten Kampar. Tahun 2017.
Fikawati S dkk, (2017). Gizi Anak dan Remaja. Depok: Rajawali Pers.
Hidayat A, (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Indah (2014), Hubangan Penyakit Infeksi dengan Status Gizi pada Balita di Puskesmas Jambon Kecamatan Jambon Kabupaten Ponogoro Tahun 2014, https://www.google.co.id/url?q=https://lifestyle.kompas.com/read/201 2/01/30/13325976/Faktor.Utama.Penyebab.Gizi.Buruk.Anak7sa=u&v ed. Diperoleh tanggal12 juli 2019.
Istiono, (2009), analisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita, jurnal kesehatan, nomor 3 halaman 5-6.
Kemenkes Republik Indonesia. Pemantauan Status Gizi (PSG). Tahun 2017.
Marinda (2010), Hubungan Pendaatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu, dan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sregen, http://www.google.co.id/urul?q=http://eprins.ums.ac.id/24014/9/naska h publlikasi.pdf&sa=U&ved=. Dipreroleh tanggal 11 juli 2019.
Muazlimah (2017), Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Status Gizi Balita di Desa Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, https://www.google.co.id/url?=http://unpkediri.ac.id/index.php/efektor -e/article/download/965/656/7sa=U&ved=. Diperoleh tanggal 14 juli 2019.
Notoatmodjo, (2012). Metedologi Penelitian dan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam, (2008). Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sri (2010), Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita pada Keluarga Buruh Tani di Desa Situwangi Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010, http://www.google.co.id/url=http://lib.unnes.ac.id/2880/1/3320.pdf&s a=U&ved= diperoleh tanggal 10 juli 2019.
Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Wati, (2011), Ilmu Gizi Keperawatan dan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika