PENGARUH PEMBERIAN DAUN SAMBUNG NYAWATERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA 46-55 TAHUN DI DESA KUAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v1i2.115Abstract
Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia.Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun.Data dari WHO (2010) menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyakit nomor sebelas penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.153.308 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh pemberian daun sambung nyawaterhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi usia 45-59 tahun di desa kuapan wilayah kerja puskesmas tambang tahun 2016. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan angka kematian.Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non- equivalent pretest-posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita hipertensi di Desa Kuapan sebanyak 136 orang dengan jumlah sampel 20 orang, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata- rata tekanan darah sebelum diberikan daun sambung nyawasistolik 150,67 mmhg, sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik setelah diberikan daun sambung nyawa136,33 mmhg dan rata-rata tekanan darah sesudah diberikan daun sambung nyawadiastolik 97,67 mmhg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik setelah diberikan daun sambung nyawa87,67 mmhg. Diharapkan pada responden untuk dapat mengontrol tekanan darah pada puskesmas secara rutin dan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat serta mengupayakan mengkonsumsi obat herbal sebagai pengobatan hipertensi untuk jangka panjang sesuai dengan dosis toleransi tubuh.References
Dinkes Kabupaten Kampar. (2015). Penyakit Hipertensi di Kabupaten Kampar.
Depkes RI. (2012). Kejadian Hipertensi dI Indonesia.Diperoleh tanggal 02 Januari 2016 dari http://kejadian hipertensi di Indonesia.undip.ac.id
Hidayat, A.A. (2012). RisetKeperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Jakarta : Salemba Medika
Hidayat, A.A. (2012). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Jakarta : Salemba Medika
Hendra. (2012). Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi di Puskesmas Ngawen I Kabupaten Gunung Kidul Provinsi D.I.Y. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Indrayani.(2009). Asuhan Keperawatan Pasien denga Hipertensi.Jakarta : Penebar Plus
Iskandar. (2010). Analisis Data Penelitian. Jakarta: Penerbit Andi.
Kasjono & Yasril.(2009). Teknik Sampling Untuk Penelitian Kesehatan.Yogyakarta : Graha Ilmu
Kemenkes RI. (2012). Mewujudkan Indonesia Cinta Sehat 2020. Diperoleh tanggal 15 Januari 2016 dari http://id.adobe readr/pdf/kemenkes RI/indonesia-cinta-sehat-2020
Nurlaela. (2009). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Buana Pustaka Puskesmas Tambang (2015). Penyakit hipertensi di Puskesmas Tambang.
Nurachmah. (2009). Penatalaksanaan penyakit dengan Hipertensi. Diperoleh pada tanggal 10 januari 2016 dari Http:// nurachmah.blogspot.com
Notoatmodjo, S. (2005).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam.(2008). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatn Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika
Palmer. (2007. Hipertensi.Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama
Putra. (2013). Efek penurunan tekanan darah dan gula darah dari fraksi air daun sambung nyawa pada tikus hipertensi dan diabetes. Diperoleh tanggal 01 Maret 2016-04-16.
Rahmad. (2013). Analisa penatalaksanaan penyakit hipertensi Di RS Dr. Soetomo Surabaya.Skripsi : Malang. Fakultas IlmuKesehatan Universitas Brawijaya
Shadine. (2010). Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Salemba Medika
Susilo, dkk.(2012). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Pada Lansia di Desa Sigaol Simbolon Kabupaten Samosir Tahun 2012.Skripsi Mahasiswa FKM USU
Samsudin. (2014). Terapi herbal untuk masyarakat dengan penyakit hipertensi.Yogyakarta :Erlangga
Setiawan. (2009). (2009). Daun Sambung Nyawa untuk Penurunantakanan DarahPada Penderita hipertensi. Jakarta: Salemba Medika
Sudarjo. (2014). Daun sambung nyawa sebagai terapi herbal hipertensi. http://www.depkes.go.id/download.publikasi ditjen (diakses padatanggal 12 Januari 2016
Sudarmoko.(2010). Tata Laksana Hipertensi.Jakarta : Depertemen Kardiologi, Rs Premier Jatinegara
Sani. (2008). Menu Sehat Penakluk Hipertensi.Jakarta : Demedia Pustaka
Setiawan. (2009). Tanaman herbal sambung nyawa . Yogyakarta:Salemba Medika
Sudyono. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi 3. Yogyakarta:Mitra Cendekia Press.
Utami.(2013). Terapi Herbal Untuk Diabetes Mellitus Tipe II.Jakarta : Agro Media Pustaka
Winarto. (2003). Daun Sambung Nyawa Untuk Kesehatan. Jakarta : Erlangga
Zamzami. (2014). Pengaruh daun sambung nyawa terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Air Dingin Kecamatan Kota Tangah Kota Padang. Diperoleh tanggal 13 Mei 2016