HUBUNGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA NON KESEHATAN

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v4i2.1020

Keywords:

Konsumsi Buah dan Sayur, Gizi Lebih, Tenaga Kesehatan Dan Tenaga Non Kesehatan

Abstract

Pendahuluan: Buah dan sayur kaya akan serat yang berguna bagi tubuh namun jarang dikonsumsi kelompok usia dewasa. Kurang konsumsi buah dan sayur dapat menimbulkan masalah gizi lebih. Penelitian ini bertujuan menganalisis Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur dengan Kejadian gizi Lebih pada Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit Type D Perawang Kabupaten Siak Tahun 2020. Metode: Rancangan penelitian kuantitatif bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian 01 – 15 Juni 2020 di Rumah Sakit Type D Perawang. Sampel penelitian 79 orang. Tekhnik pengambilan sampel Total Sampling. Instrumen yang digunakan formulir Semi FFQ, timbangan, dan microtoice. Pengolahan data memakai sistem komputerisasi. Variabel univariat dianalisis secara deskriptif dan variabel bivariat dianalisis dengan chi- square. Hasil: Hasil univariat dari penelitian adalah 58,2% responden dengan status gizi lebih, 74,7% responden dengan frekuensi konsumsi buah kurang, 53,2% responden dengan jumlah konsumsi buah kurang, 62,0% responden dengan frekuensi konsumsi sayur kurang, dan 67,1% responden dengan jumlah konsumsi sayur kurang. Berdasarkan uji Chi-Square terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi buah (p value 0.003; POR 4.912), jumlah konsumsi buah (p value 0.011; POR 3.281) frekuensi konsumsi sayur (p value 0.036; POR 2.967), dan jumlah konsumsi sayur (p value 0.004; POR 2.652) dengan kejadian gizi lebih. Simpulan: sebagian besar responden memiliki status gizi lebih, frekuensi konsumsi buah dan sayur kurang serta jumlah konsumsi buah dan sayur kurang. Terdapat hubungan antara frekuensi konsumsi buah dan sayur dan jumlah konsumsi buah dan sayur dengan gizi lebih. Disarankan adanya penelitian lebih lanjut terkait variabel – variabel lain yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada orang dewasa dengan jumlah sampel yang lebih banyak serta desain penelitian yang berbeda sehingga didapatkan hasil yang lebih aktual.

References

Almatsier, S., dkk. 2011. Gizi seimbang dalam daur kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Andhani, N.R. dan Irianto. 2012 Perbedaan Asupan Serat dan cairan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Status Ekonomi Dan Status Gizi Pada Lansia Di Provinsi Riau (RISKESDAS 2010). Nutrire Diasta Vol 5, no 1. Jakarta.

Awaliya, H.B.P., dkk. 2020. Kurangnya Konsumsi Buah Dan Sayur Sebagai Faktor Risiko Kejadian Overweight Pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). Vol.8, no 1 : 276-277.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 2017. Fokus Khusus: Tren Konsumsi dan Produksi Buah dan Sayur. Buletin Pemantauan Ketahanan Pangan Indonesia Vol 8, November 2017.

Burhan, F.Z., dkk. 2013. Pola konsumsi terhadap kejadian obesitas sentral pada Pegawai pemerintahan di kantor bupati kabupaten Jeneponto. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia.

CDC. 2016. Diakses tanggal 6 April 2020. https://www.cdc.gov>obesity.Centers for Disease Control.

(Yhantiaritra, 2015, Kategori Umur Menurut Depkes RI (2009) https:// yhantiaritra. Wordpress.com, diperoleh tanggal 10 Juli 2020).

Dewantari, N.M. dan Widiani, A. 2011. Fruits and Vegetables Consumption Pattern In School Children. Jurnal Skala Husada.;Vol 8, No 2:119-25.

Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. 2019. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Siak Tahun 2019. Siak: Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.

Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak. 2019. Profil Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak Tahun 2019. Siak: Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak.

Eryani, R., dkk. 2015 Hubungan Konsumsi Buah Sayur dan Makanan Berlemak dengan Obesitas pada Ibu Rumah Tangga di Amongrogo RW 3 Limpung Batang.

Farida, Ida. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja Indonesia Tahun 2007. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.

Hasdinah, H., dkk. 2014. Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Indrati, Retno dan Murdijati Gardjito. 2014. Pendidikan Konsumsi Pangan, Aspek Pengolahan dan Keamanan. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Juwaeriah. 2012. Gambaran Pola Konsumsi Sayur dan Buah Terhadap Kejadian Obesitas pada Siswa SMP Islam Athirah 1 Kajaolalido Makassar Tahun 2012. Skripsi. Makassar: FKM UNHAS.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2014. Bandung: Remaja Karya.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). 2014. Batas Ambang Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk Indonesia. Jakarta: P2PTM Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). 2018. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). 2018. Survey Konsumsi Pangan. Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN). 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan Dan Gizi 2011 – 2015. Jakarta: Badan

Downloads

Published

2020-10-17

How to Cite

YANTO, N., VERAWATI, B., & MUCHTAR, D. (2020). HUBUNGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA TENAGA KESEHATAN DAN TENAGA NON KESEHATAN. Jurnal Ners, 4(2), 1–10. https://doi.org/10.31004/jn.v4i2.1020