TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERKAIT HUTAN ADAT DESA LOLOAN KECAMATAN BAYAN

Authors

  • Ginang Mingga Sujana Universitas Mataram
  • Kornelia Webliana Universitas Mataram
  • Febriana Tri Wulandari Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.30312

Keywords:

Tingkat Pengetahuan, Hutan Adat, Masyarakat Adat Desa Loloan

Abstract

Desa Loloan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Desa Loloan memiliki 3 hutan adat diantaranya hutan adat Pawang Lokok Getak dengan luas 19,8 hektar dengan status kawasan di luar kawasan, hutan adat Pawang Montong Gedeng dengan luas 84 hektar. Luasan kawasan berpangaruh penting untuk masyrakat, karena hutan adat menghasilkan sumber daya alam yang berkelanjutan seperti kayu, air, dan tanaman obat, sehingga memahami cara pengelolaan yang berkelanjutan untuk menjaga ekosistem hutan adat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dan faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat tentang hutan adat Desa Loloan Kecamatan Bayan. Metode penelitian adalah deskriptif dengan penentuan Lokasi menggunakan purposive sampling, dengan pertimbangan desa Loloan merupakan salah satu desa yang memiliki luasan hutan adat terluas di Kabupaten Lombok Utara. Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakn purposive sampling dengan jumlah sampel 100 sampel, teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tingkat pengetahuan masyarakat adat desa loloan memiliki pemahaman yang tinggi dengan jumlah 42,81%. Sebagian besar masayarakat desa loloan mengerti bahwa untuk menjaga hutan dengan pengetahuan pengetahuan adat mereka dapat membantu hutan adat itu sendiri tetap terjaga kelestarianya. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat terdadat Faktor internal yang berpengaruh yaitu umur, pendidikan dan perkerjaan secara bersama-sama berpengruh terhadap tingkat pengetahuan masyarakat. Untuk faktor external bahwa pengalaman dan sosial budaya berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan masyarakat, sedangkan untuk faktor sumber informasi tidak ada pengaruh terhadap tingkat pengetahuan.

References

Amal, A., & Baharuddin, I. I. (2016). Persepsi dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove berbasis masyarakat di Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 2(1), 1-7.

Arikunto, S. (2010) Prosedur Penelitian (Rev. ed). Jakarta: Rineka Cipta

Jumadi, J. (2023). Revitalisasi Nilai Budaya Suku Cerekang Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, 8(2), 815-821.

Lewerissa, E. (2015). Interaksi masyarakat sekitar hutan terhadap pemanfaatan sumber daya hutan di Desa Wongongira, Kecamatan Tobelo Barat. Jurnal Agroforestry, 10 (1), 11-12.

Lubis, M. R. (2018). Kearifan lokal dalam pengelolaan mata air di desa sungai langka, kecamatan gedong tataan, kabupaten pesawaran, provinsi lampung. Jurnal Hutan Tropis, 6 (1), 90.

Martapani, A. N., Fauzi, H., & Naparin, M. (2021). Dampak Hutan Kemasyarakatan Terhadap Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Pada Masyarakat Peduli Gambut Sukamaju, Kph Kayu Tangi). Jurnal Rimba Lestari, 1(1), 36-46.

Peraturan Menteri No p.17 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Tentang Hutan Adat dan Hutan Hak (Nomor P.17/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2020). In Peraturan.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29-39.

Sukmawati, U. S., & Susilo, S. (2015). Kearifan lokal masyarakat adat dalam pelestarian hutan sebagai sumber belajar geografi. Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(3),202-208.

Tarakan, K. (2020). Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Ekosistem Hutan Mangrove Di Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur.

Thoha. 2004. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Persepsi Seseorang. E- Jurnal Agribisnis dan Agrowisata Vol. 6, No. 4. 2301-6523.

Ulfa, M., Ahyauddin, A., & Wulan, C. (2022). Pengetahuan Masyarakat terhadap Hutan Desa Pematang Rahim Kabupaten Tanjung jabung Timur Provinsi Jambi. Jurnal Hutan Lestari, 10(1), 178-185.

Wade, dan Tavis. 2007. Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Widodo, 2017. Metode Penelitian Populer & Praktis. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Downloads

Published

2024-06-26

How to Cite

Sujana, G. M. ., Webliana, K. ., & Wulandari, F. T. . (2024). TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERKAIT HUTAN ADAT DESA LOLOAN KECAMATAN BAYAN. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(3), 8428–8437. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.30312